Salah satu jenis tas yang banyak digandrungi wanita adalah tas kulit yang terbuat dari kulit sintetis. Ternyata, tas kulit sintetis perlu perawatan khusus agar tidak mudah rusak.
Kulit sintetis (faux leather), adalah jenis kulit tiruan yang terbuat dari bahan sintetis (hasil rekayasa kimia).
Proses pengolahan kulit sintetis melibatkan berbagai bahan, seperti lilin dan pewarna untuk menghasilkan warna dan tekstur menyerupai kulit asli.
Namun, sayangnya tas kulit sintetis dikenal mudah mengelupas karena adanya proses oksidasi akibat paparan sinar matahari yang membuat tekstur tas kulit menjadi kaku dan keras.
Umumnya, kunci untuk mencegah tas kulit mengelupas adalah dengan cara menjaga kelembapan tas kulit.
Berikut adalah beberapa cara merawat tas kulit sintetis yang benar agar bisa tetap awet dan tidak mudah mengelupas.
1. Jangan Ditumpuk dan Digantung
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk merawat tas kulit sintetis, adalah menghindari menumpuk dan menggantung tas kulit.
Ini karena, menumpuk tas bisa mengubah bentuk asli tas sintetis, sedangkan menggantung tas bisa membuat bagian tali atau pegangan tas jadi udah meregang dan terkelupas.
Sebagai alternatif, Sahabat DAAI bisa menyimpas tas dengan cara disusun rapi di dalam lemari. Jangan lupa untuk menambahkan isian di dalam tas seperti busa atau kain agar bentuk tas tidak berubah.
2. Hindari Paparan Matahari Langsung
Tas memang berfungsi untuk mempermudah membawa barang saat sedang berada di luar rumah. Namun, Sahabat DAAI juga perlu memastikan untuk menghindarkan tas dari paparan sinar matahari langsung.
Ini karena, panas dari sinar matahari langsung bisa membuat tas kulit sintetis jadi kering, mengembang, dan mudah retak.
Jika terkena sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama, warna tas kulit bahkan bisa cepat pudar.
3. Hindari dari Air
Saat menggunakan tas kulit sintetis, pastikan untuk menjaganya tetap kering dan menghindarinya dari cipratan air.
Selain itu, pastikan juga lemari atau rak tempat menyimpan tas tetap kering. Hal ini, dilakukan untuk mencegah pertumbuhan jamur pada tas.
Jika memungkinkan, gunakan silica gel di dalam tas untuk membantu menyerap kelembapan berlebih. Selain itu, bila tas terkena air, segera keringkan menggunakan kain lembut secara perlahan. Kemudian, setelah selesai membersihkan tas. Pastikan tas sudah dalam keadaan kering sebelum meletakannya kembali ke dalam rak atau.
4. Gunakan Pelembap Khusus
Tas dari bahan kulit asli atau imitasi, perlu diberi pelembap khusus secara rutin demi menjaga tekstur dan kelembapannya.
Jika kelembapan tas hilang, tas bisa menjadi kaku, berkerut, bahkan mengelupas yang bisa merusak tampilan tas. Maka dari itu, jangan lupa untuk memoles tas menggunakan pelembap khusus agar tas tidak rusak.
Sahabat DAAI bisa mendapatkan pelembap tersebut, di berbagai toko yang menjual produk-produk berbahan kulit. Penggunaan khusus dalam jangka panjang bisa menjaga tekstur tas kulit tetap lembut dan lentur.
5. Bersihkan Tas Secara Rutin
Sahabat DAAI perlu membersihkan tas kulit secara rutin agar debu tidak mengeras menjadi noda, serta menempel di tas hingga sulit dibersihkan.
Jika memungkinkan, bersihkan tas dan dompet kulit sintetis setidaknya satu kali seminggu jika tas sering digunakan, atau satu kali sebulan jika tas jarang digunakan.
Cara membersihkan tas kulit sintetis dari jamur cukup mudah, yakni hanya dengan menggunakan kain microfiber lembut yang telah diberikan sedikit air. Kemudian, usap kulit tas secara perlahan hingga debu terangkat.
Namun, jka noda yang menempel pada tas sangat membandel dan sulit diangkat, gunakan campurkan air dengan sabun berbahan lembut terlebih dahulu sebelum menuangkannya pada kain microfiber. Meski demikian, hindari penggunaan tisu basah beralkohol karena alkohol dapat membuat kulit tas menjadi kering dan mengelupas.