Inovatif! Mahasiswa ITS Ini Manfaatkan Sampah Filter Rokok sebagai Bahan Modifikasi Aspal

11 September 2024
Kornelius Sofinner Ndruru, mahasiswa ITS yang manfaatkan filter rokok untuk kurangi kerusakan aspal. (Foto: ITS)

Kornelius Sofinner Ndruru, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memanfaatkan limbah filter rokok untuk mengurangi dampak kerusakan jalan aspal.

Paparan panas sinar matahari dan beban kendaraan berlebih, menyebabkan kemampuan aspal dalam menahan beban menjadi tidak maksimal, sehingga jalan aspal cepat mengalami kerusakan.

Mengatasi permasalahan tersebut, Kornelius, melakukan penelitian tugas akhir berjudul “Analisis Pengaruh Penggunaan Limbah Filter Rokok Enkapsulasi sebagai Campuran Aspal HRS-WC terhadap Nilai Stabilitas Marshall”.

Melalui TA ini, Kornel berupaya memanfaatkan limbah filter rokok untuk mengurangi dampak kerusakan jalan aspal.

Mahasiswa Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) ini, menggunakan kandungan selulosa asetat yang tinggi pada filter rokok untuk dijadikan polimer jalan aspal.

Penambahan polimer pada campuran jalan aspal sendiri, berperan sebagai bahan pengikat antara aspal dan agregat.

“Selain kandungannya, filter rokok juga dipilih karena keberadaannya yang melimpah,” ujar Kornelius disitat dari situs web ITS, Rabu (11/9).

(Kornelius Sofinner Ndruru saat mempresentasikan penelitiannya tentang pemanfaatan limbah filter rokok sebagai campuran jalan aspal. Foto: ITS)

 

Cara Pembuatan

Dalam proses penerapannya, filter rokok perlu melewati beberapa tahapan sebelum dicampurkan dengan agregat jalan aspal lainnya.

Pertama, filter rokok dibersihkan dan dikeringkan agar kandungan bakteri dan airnya hilang, serta rongga pada filter rokok berkurang dan tertutup. Pada tahapan ini, filter rokok akan mengalami penyusutan ukuran dan menjadi lebih kuat.

Tahap selanjutnya, filter rokok yang sudah kering dan kaku akan dilapisi dengan aspal atau disebut sebagai proses enkapsulasi.

Pada tahap ini, Kornel menggunakan takaran aspal sebanyak 20% dari berat total filter rokok yang digunakan.

“Proses enkapsulasi ini berfungsi untuk melapisi dan menutup rongga pada filter rokok,” tambahnya.

(Padatan aspal yang telah ditambahkan dengan filter rokok enkapsulasi. Foto ITS)

Setelah filter rokok dienkapsulasi dengan sempurna, maka hasilnya akan dicampurkan dengan aspal dan agregat lain sebagai bahan campuran jalan aspal.

Namun, Kornel menekankan untuk mencapai kualitas jalan aspal yang stabil diperlukan takaran filter rokok yang tepat.

“Karakteristik filter rokok yang berongga perlu diperhatikan karena akan memengaruhi jumlah aspal yang digunakan,” papar Kornel.

Melalui TA tersebut, Kornel melakukan pengujian enkapsulasi aspal terhadap delapan variasi jumlah filter rokok untuk dua metode berbeda.

“Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui persentase filter rokok yang paling optimum terhadap kinerja campuran jalan aspal,” ujar Kornel.

Lebih lanjut, kata Kornel, variasi persentase filter rokok yang diuji adalah sebesar 0,625%, 1,25%, 2,5%, dan 5% dari total berat keseluruhan campuran aspal.

Setiap persentase filter rokok, dienkapsulasi menggunakan jumlah aspal dari dalam dan luar nilai kadar aspal optimum (KAO).

Melalui tahap pengujian, Kornel mendapatkan penggunaan jumlah aspal, serta kemampuan campuran aspal menerima beban paling optimum didapatkan pada variasi 0,625%.

(Tampilan limbah filter rokok yang telah melewati tahap enkapsulasi dengan aspal. Foto ITS)

Melalui penelitiannya, Kornel menyimpulkan bahwa penambahan filter rokok sebagai campuran jalan aspal tidak dapat dilakukan secara berlebihan.

Ini karena karakteristik filter rokok yang berongga memungkinkan penyerapan aspal, sehingga penggunaan aspal akan semakin banyak dan menyebabkan kerugian.

Kornel berharap, penelitian ini dapat menanggulangi dampak buruk limbah filter rokok dengan memanfaatkannya secara optimal.

Di sisi lain, Kornel turut menyampaikan harapannya agar penelitian ini dapat berlanjut ke tahap yang lebih tinggi.

“Penelitian ini bisa dijadikan sebuah acuan dalam menentukan kadar aspal saat menjalankan proses enkapsulasi,” tutup Kornel.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: