Selamatkan Lansia Tenggelam, 5 WNI Mendapat Penghargaan dari Kepolisian Jepang, Bangga!
Lima Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang mendapatkan penghargaan dari kepolisian setempat, setelah menyelamatkan wanita lanjut usia (lansia) yang tenggelam di sungai.
Kelima WNI tersebut adalah Ahmad Jaelani (25), Anang Dwi Bintoro (26), Ariyo Santali (22), Ferdi Jaya Kusuma (25), dan Nur Fajri Agustian (25).
Menyitat dari Kyoto Shimbun, mereka merupakan peserta pelatihan kerja di perakitan mobil Pabrik Daihatsu Motor Shiga (Ryuo) yang baru tiga bulan berada di Jepang.
Pada 14 Oktober 2024 lalu, sekitar pukul 13.30 waktu setempat, seorang wanita berusia 60-an tahun jatuh ke Sungai Yasu, Prefektur Shiga, yang berada di bawah Jembatan Omi Fuji.
Saat itu, kelima WNI ini sedang bersiap untuk memancing di sungai tersebut. Tidak lama, Nur mendengar suara teriakan diikuti dengan suara sesuatu jatuh ke air.
Menyadari ada seseorang yang jatuh ke sungai, Ferdi, Ariyo, dan Ahmad pergi untuk menyelamatkan wanita tersebut.
Di sisi lain, berbekal fitur penerjemah di ponsel pintarnya, Nur dan Anan meminta tolong kepada seorang guru di sekolah dasar terdekat untuk menelepon nomor darurat 110 dan meminta ambulans.
Setelah ditarik ke pinggir sungai, salah seorang dari mereka bertanya kepada wanita tersebut apakah dirinya merasa kesakitan.
Meski masih dalam keadaan sadar dan dengan tubuh telentang, wanita tersebut tidak bisa berbicara karena terlalu lemas.
“Saya bertanya kepadanya dalam bahasa Jepang, ‘Apakah Anda merasakan sakit?‘ Tetapi dia tidak dapat berbicara,” ujar Nur dikutip dalam keterangannya, Senin (11/11).
Sekitar 20 menit kemudian, wanita tersebut pun dievakuasi menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat.
Setelah mendapatkan perawatan, diketahui bahwa wanita tersebut mengalami patah tulang. Namun, untungnya kondisi tersebut tidak mengancam nyawanya.
(Jembatan Omi Fuji di atas Sungai Yasu. Foto: Kyoto Shimbun)
Mendapat Penghargaan dari Kepolisian
Berkat aksi heroiknya, kelima WNI ini menerima surat penghargaan di Stasiun Moriyama Kepolisian Prefektur Shiga, pada Jumat (1/11).
Mereka mengatakan, meskipun berasal dari negara yang berbeda, tetapi penting untuk memiliki perasaan untuk saling membantu.
“Kami diajarkan untuk saling membantu di perusahaan. Kami diajarkan untuk saling membantu di tempat kerja, dan saya senang mereka melakukan hal ini meskipun kami hanya menolongnya,” kata Nur.
Selain itu, mereka juga akan menerima penghargaan dari kantor pemadam kebakaran setempat, serta penghargaan dan cenderamata dari Daihatsu Motor Corp.
Pihak Daihatsu Motor, selaku pemberi pelatihan kerja, memuji tim penyelamat ini atas inisiasinya dalam membantu orang yang membutuhkan di kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan yang sama, Anan mengatakan bahwa ia ingin memberi tahu keluarganya di rumah bahwa ia telah melakukan hal yang baik.