Kenali Karakteristik Generasi Beta yang Lahir 2025, Apa Perbedaannya dengan Gen Alpha?

 

5 Desember 2024

Ilustrasi generasi beta. (Foto: istimewa)

Tahun 2025 nanti menjadi awal dari kelahiran Generasi Beta, sekaligus menutup kelahiran Generasi Alpha yang terakhir lahir tahun 2024. Bagaimana karakteristiknya?

Generasi adalah sekelompok orang dalam periode waktu tertentu yang berbagi pengalaman budaya, sosial, dan sejarah yang sama.

Pengalaman bersama ini akan memengaruhi sikap, nilai, dan perilaku setiap generasi. Konsep generasi juga memungkinkan melihat bagaimana kelompok usia yang berbeda berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka.

Menyitat dari situs web Unis Hanoi, Generasi Beta lahir di antara tahun 2025 dan 2039 mengikuti Generasi Alpha yang melek teknologi.

Adapun istilah Generasi Alpha dan Beta ini diciptakan oleh pakar demografi Australia, Mark McCrindle.

Meskipun masih belum jelas, tetapi masa kecil Generasi Beta akan diwarnai dengan kemajuan kecerdasan buatan, realitas virtual, dan konektivitas di mana-mana.

Meskipun masih dalam masa pertumbuhan, tetapi kemajuan teknologi akan sangat memengaruhi masa-masa pertumbuhan mereka.

Melalui perkembangan teknologi yang berubah dengan cepat, Generasi Beta perlu menyesuaikan diri dengan peningkatan keterampilan agar bisa tetap bisa mengikuti pasar kerja yang berkembang pesat.

 

Dampak Teknologi pada Karakteristik Generasi Beta

Generasi Beta memiliki ciri khas yang membedakannya dari generasi sebelumnya. Pasalnya, Generasi Beta akan tumbuh dewasa di dunia yang sangat terkait dengan AI dan teknologi.

Dengan demikian, karakteristik Generasi Beta akan terbentuk dalam beberapa cara. Pertama, karier yang lebih fleksibel.

Otomatisasi AI dapat mengganggu jalur karier para Generasi Beta, sehingga mereka akan terpaku pada pekerjaan berbasis proyek dengan waktu yang lebih fleksibel.

Dengan demikian, mereka akan memiliki budaya kerja yang selalu aktif, sehingga para Generasi Beta dituntut untuk terus beradaptasi dan berpotensi memengaruhi keseimbangan kehidupan pekerjaan mereka.

Kedua, bisa berpikir lebih kreatif. Generasi Beta yang terpapar dengan konten hasil AI akan membuat mereka bisa berpikir dengan lebih kreatif. Mereka akan sering menggunakan alat bantu AI untuk mendesain, bercerita, dan memecahkan masalah.

Ketiga, pendidikan berbasis AI. Maraknya penggunaan AI di era digital akan mendorong model pendidikan para Generasi Beta. Mereka diprediksi akan lebih banyak menggunakan model pembelajaran daring berbasis AI.

Keempat, mendapat informasi berlebihan. Penggunaan ponsel dan teknologi yang berlebihan akan membentuk pola komunikasi baru. Meskipun mereka akan dengan mudah menemukan sumber informasi, tetapi perlu diwaspadai bahwa generasi ini bisa mudah tertekan akibat informasi yang berlebihan.

Generasi Beta akan menjadi generasi yang penuh rasa ingin tahu. Selain itu, mereka juga akan menjadi generasi yang bisa menghargai keragaman, serta merangkul perubahan dan keterbukaan.

Pada 2035, populasi Generasi Beta diprediksi akan mencapai sekitar 16% dari total populasi penduduk dunia. Sementara itu, jumlah populasi global untuk Generasi Alpha pada 2035 mencapai sekitar 23%.

 

Perbedaan Generasi Beta dengan Generasi Z dan Generasi Alpha

Meskipun memiliki beberapa persamaan, tetapi ada perbedaan penting antara Generasi Beta dengan Generasi Z dan Generasi Alpha.

  1. Integrasi Digital: Generasi Z tumbuh selama revolusi digital, sedangkan Generasi Alpha dan Generasi Beta lahir di dunia saat integrasi digital berjalan tanpa batas dan ada di mana-mana. Perbedaan ini memengaruhi perkembangan kognitif, interaksi sosial, dan proses belajar mereka.
  2. Pengaruh Orang tua: Generasi milenial atau generasi sebelumnya yang telah menjadi orang tua, cenderung memiliki pola asuh berbeda terhadap Generasi Beta. Orang tua dari generasi ini, kerap menanamkan nilai-nilai dan perilaku yang dibentuk oleh pengalaman mereka sendiri, tetapi tetap berusaha untuk beradaptasi dengan dinamika masyarakat yang terus berubah.
  3. Alat Pendidikan: Apabila Generasi Alpha mengalami masa pengenalan menggunakan alat pembelajaran digital, maka Generasi Beta akan mendapat manfaat dari teknologi pendidikan yang lebih maju. Hal ini akan mendorong personalisasi dan interaktivitas yang lebih besar dalam pengalaman belajar mereka.
  4. Dinamika Sosial: Generasi Beta akan menavigasi dinamika sosial yang lebih kompleks dan dipengaruhi oleh konektivitas global. Hal ini akan mendorong pola pikir yang lebih inklusif dan beragam dibandingkan dengan Generasi Z.
  5. Konteks Ekonomi: Memasuki dunia kerja dalam iklim ekonomi yang berbeda, Generasi Beta akan menghadapi tantangan dan peluang yang unik. Mereka akan membentuk aspirasi dan pengembangan karier yang berbeda dari Generasi Z.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: