Banyak Akal! Pria Ini Buat ‘Jelly’ dari Air untuk Atasi Dehidrasi pada Pejuang Demensia
Lewis Hornby (30), pria asal London, Inggris, menciptakan permen bebas gula yang terbuat dari air untuk mengatasi masalah dehidrasi yang kerap dialami orang tua yang mengidap demensia.
Hornby membuat terobosan unik berupa permen jeli dengan kandungan 95% air, tambahan elektrolit, dan vitamin untuk mengatasi masalah dehidrasi di kalangan lansia dan penderita demensia yang sering lupa minum.
Ide pembuatan permen jeli bernama Jelly Drops ini, bermula ketika nenek Hornby, Pat, yang menderita demensia, hampir meninggal karena dehidrasi.
Mengutip dari Ingredients Network, setelah kejadian tersebut, Hornby menghabiskan satu bulan di panti jompo untuk mengamati pola perilaku para lansia pengidap demensia.
Hornby pun menyadari bahwa para pengidap demensia ini menolak untuk minum, kerap tidak merasa haus, dan kesulitan mengenali cangkir.
Meski banyak pengidap demensia yang menolak untuk minum, tetapi kebanyakan dari mereka masih mau makan permen. Oleh karena itu, Hornby menciptakan permen buah dengan kandungan 95% air, elektrolit, perasa dan pewarna buah alami, serta dimaniskan dengan sukralosa.
Sebelum diluncurkan, Hornby menghabiskan waktu 18 bulan untuk mengembangkan dan menguji produk ini. Ia juga berkonsultasi dengan dokter dan terapis bicara dan bahasa sebelum meluncurkan produk.
Setelah melalui proses pengembangan yang panjang, Jelly Drops akhirnya dirilis pada 28 Agustus 2018. Sementara itu, Jelly Drops diluncurkan ke publik di Inggris pada tahun 2020 dan di Amerika Serikat pada tahun 2022.
“Kami ingin produk ini bebas gula karena kebersihan mulut para lansia juga menjadi pertimbangan utama. Kami menemukan sukralosa sebagai pemanis terbaik untuk menghasilkan produk yang lezat, ini adalah kunci untuk keterlibatan pengguna,” ujar Hornby dikutip Jumat (22/11).
Selain baik bagi pasien demensia, perusahaan ini juga secara aktif menyumbangkan 1% keuntungan dari setiap kotak yang terjual kepada Alzheimer’s Society.
(Jelly Drops. Foto: Instagram.com/jellydrops)
Dibuat untuk Mengurangi Dehidrasi pada Pengidap Demensia
Ada beberapa alasan mengapa para lansia mungkin tidak cukup terhidrasi. Di antaranya seperti ketidakmampuan untuk memegang gelas, atau tidak mengartikan rasa haus dengan keharusan untuk minum.
Untuk mengatasi hal ini, Jelly Drops dengan bentuk kecil dan warna-warna cerah dirancang untuk menarik perhatian penderita demensia.
Jelly Drops memiliki tekstur padat yang mirip dengan agar-agar dan sangat mudah dikunyah, berbeda dari permen jelly lainnya. Meski demikian, produk ini tidak disarankan untuk orang yang mengalami kesulitan menelan.
(Nenek konsumsi Jelly Drops. Foto: Instagram.com/jellydrops)
Komposisi Jelly Drops
Satu bungkus Jelly Drops berisi enam permen dengan kandungan total 300 ml air. Adapun komposisi lengkap dari Jelly Drops adalah air (95%), maltodekstrin, zat pembentuk gel (gellan gum, xanthan gum, locust bean gum, acacia gum, agar-agar), natrium sitrat, natrium klorida, kalium klorida, perisa alami.
Kemudian, ada pula pewarna (kurkumin, ekstrak wortel pekat), penguat rasa (asam laktat, asam malat, asam sitrat), pemanis (sukralosa), pengawet (kalium sorbat, natrium benzoat), vitamin B6 (piridoksin hidroklorida), asam folat, vitamin B12 (sianokobalamin).
Jika dilihat dari nutrisinya, Jelly Drops mengandung energi, lemak, karbohidrat, serat, protein, garam. Nutrisi ini berkontribusi pada kinerja kognitif dan mental, serta membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
Jelly Drops punya enam rasa yang lezat, yakni stroberi, raspberry, blackcurrant, jeruk, lemon, dan persik. Jangan khawatir, Jelly Drops menggunakan perisa alami dan pewarna non-artifisial.
Meskipun terbuat dari 95% air, tetapi tekstur Jelly Drops tidak pecah di mulut, meleleh, larut atau memiliki bagian tengah yang cair seperti yang dipikirkan.
Jelly Drops dibuat dengan tekstur yang padat, tetapi tetap mudah dikunyah. Namun, permen ini tidak seperti jeli lainnya yang punya tekstur seperti karet.
Berapa Banyak Porsi yang Harus Dikonsumsi?
Jelly Drops bertujuan sebagai tambahan asupan cairan normal dan tidak menggantikan konsumsi air sepenuhnya.
Jelly Drops sendiri diklasifikasikan sebagai kembang gula, sehingga tidak dapat dipastikan secara tepat berapa banyak porsi yang harus dikonsumsi dalam sekali makan. Satu porsi Jelly Drops didasarkan pada jumlah makanan yang biasanya dikonsumsi dalam satu kali makan.
Setiap orang dapat memutuskan berapa banyak Jelly Drops yang ingin mereka konsumsi bersama makanan dan minuman lain dalam diet mereka.
Setiap kemasan tunggal mengandung 20% dari Nutritional Reference Value (NRV) B6, 20% B12, dan 20% B9. Hal ini memungkinkan pasien demensia untuk mendapatkan asupan vitamin yang cukup.
Setiap kemasan tunggal mengandung 0,28 mg Vitamin B6, 24 μg Vitamin B9, dan 0,50 μg Vitamin B12.
(Nenek konsumsi Jelly Drops. Foto: Instagram.com/jellydrops)
Penyimpanan Berapa Lama?
Semua Jelly Drops memiliki waktu kedaluwarsa setidaknya 8 minggu sejak pengiriman. Untuk menghindari pemudaran warna, permen ini perlu disimpan di tempat yang gelap.
Setelah setiap kemasan dibuka, disarankan untuk dikonsumsi dalam waktu satu hari untuk memaksimalkan kandungan airnya.
Menariknya, Jelly Drops tidak perlu disimpan di lemari es. Meskipun mirip dengan minuman ringan, tetapi konsumen bisa mengonsumsinya sebelum makan untuk menyegarkan tenggorokan.