Bisa Tahan Lama, Ternyata Ini Bahan Utama Tinta Pemilu
27 November 2024
Selama pemilihan umum (pemilu) pemilih wajib mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti telah memilih pemimpin. Apa bahan tinta pemilu?
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dilaksanakan tanggal 27 November 2024.
Salah satu hal yang wajib dilakukan seorang pemilih setelah melakukan pemilihan, adalah mencelupkan jari ke dalam tinta pemilu.
Tinta pemilu adalah sebuah tinta atau pewarna semipermanen yang diterapkan di jari dari seorang pemilih pada pemilu, untuk mencegah kecurangan seperti pemungutan suara berganda.
Warna ungu pada tinta pemilu, dipilih karena dapat memberi bekas warna cokelat atau hitam. Ini karena adanya senyawa perak nitrat (AgNo3) di dalamnya.
Nantinya, warna baru akan pudar seiring lapisan kutikula atau epidermis kulit baru yang tumbuh. Umumnya, tinta pemilu akan hilang dalam 1-3 hari.
Sayangnya, penggunaan senyawa perak nitrat berisiko menyebabkan iritasi dan pengaruhi saraf dalam jangka waktu panjang.
Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian RI bekerja sama dengan Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang untuk membuat tinta pemilu dari bahan dasar gambir dan zat warna alami, seperti inai atau henna.
Tinta pemilu gambir yang digunakan di Indonesia, telah bersertifikat halal dari LPPOM MUI dan dapat dipakai berwudu.
Setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) akan mendapatkan dua botol tinta Pemilu.
Tinta yang digunakan memiliki warna biru tua atau ungu tua dengan daya lekat minimal selama enam jam.
Terbuat dari Daun Gambir
Inovasi tinta pemilu daun gambir, dihasilkan oleh seorang peneliti di fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) bernama Prof. Amri Bakhtiar.
Penggunaan daun gambir dalam tinta pemilu, bertujuan agar tinta tetap aman di kulit meski dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, tinta dari daun gambir sudah dipastikan halal dan ramah lingkungan.
Amir menjelaskan, daun gambir ternyata memiliki senyawa bernama polifenol, katekin (bentuk monomer), dan tanin (bentuk polimer) yang menyebabkan adanya reaksi dengan garam-garam besi, sehingga menimbulkan warna hijau kehitaman.
Tinta pemilu ini sudah terbukti aman dan telah teruji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Di sisi lain, tinta ini juga dimanfaatkan untuk tinta printer dan fotokopi.
Pembuatan Tinta Gambir
Berdasarkan penelitian Muchtar, H. (2014) pengolahan daun gambir pada tinta pemilu mengalami proses yang cukup panjang.
Sebelum diubah menjadi cube black, daun gambir harus dihaluskan, dipanaskan dalam air mendidih, dan diaduk hingga rata. Selanjutnya, daun gambir akan melalui proses pendinginan, penyaringan, percetakan, dan pengeringan.
Berikutnya, cube black akan diberikan senyawa pengomplek, FeNO₃ atau FeSO₄ disesuaikan dengan formula pada tinta.
Setelah itu, tinta siap dikemas dan didistribusikan ke berbagai wilayah.