Bocah SD di Jambi Punya Tinggi Sampai 2 Meter, Apa Penyebabnya?

9 Juli 2024
Ilustrasi badan tinggi. (Foto: Shannon Fagan)

Sagil Muhammad Rizky (12), bocah kelas 6 SD asal Belui, Kecamatan Depatu Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, memiliki tinggi badan mencapai 2 meter. Apa penyebabnya?

Belum lama ini, sosial media diramaikan oleh sosok Sagil yang punya tinggi fantastis mencapai dua meter di usianya yang masih sangat muda.

Sagil yang memiliki tinggi badan 197 cm dan berat badan 95,7 kg ini, bahkan diundang untuk bergabung ke Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI).

Sagil akan ditempatkan di salah satu klub bola basket remaja ternama, yakni Aras Gading Muda (AGM) untuk pengembangan lebih lanjut. Di AGM, Sagil juga dijamin akan mendapatkan pendidikan yang baik.

Meski memiliki tinggi badan yang tak biasa, tetapi dokter menyatakan Sagil tidak memiliki kelainan tertentu atas kondisi yang dialaminya.

Secara terperinci, berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi badan seorang anak.

 

  1. Faktor Genetik

Faktor utama yang memengaruhi tinggi badan anak, adalah genetik dari kedua orang tuanya. Umumnya, pengaruh genetik terhadap tinggi badan anak adalah sebesar 80%.

Tidak mengherankan jika anak dengan orang tua yang tinggi juga akan memiliki postur badan yang tinggi pula.

Untuk memperkirakan tinggi badan seorang anak, terdapat rumus yang bisa digunakan orang tua.

TPG anak laki-laki: ((Tinggi Badan ibu (cm) + 13 cm) + TB ayah (cm)) : 2 ± 8,5 cm.

TPG anak perempuan: ((Tinggi Badan ayah (cm) – 13 cm) + TB ibu (cm)) : 2 ± 8,5 cm.

Tinggi potensi genetik (TPG): perkiraan tinggi akhir (tinggi dewasa) anak yang dihitung berdasarkan tinggi badan orang tua.

 

  1. Faktor Hormon

Ada tiga hormone yang mempengaruhi pertumbuhan manusia. Pertama, hormon pertumbuhan (human growth hormones/HGH). Hormon pertumbuhan adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis atau pituitari.

Kondisi medis tertentu pada anak-anak dapat menyebabkan produksi hormon ini menjadi lebih sedikit, sehingga pertumbuhannya pun terhambat. Jika terdeteksi sejak dini, hal ini bisa diatasi dengan terapi suntikan hormon pertumbuhan.

Kedua, hormon tiroid (thyroid hormones) yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid ini berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan.

Ketiga, hormon seks (sex hormones). Selama masa pertumbuhan, hormon seks, seperti testosteron dan estrogen, memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak.

 

  1. Faktor Nutrisi

Asupan nutrisi yang dikonsumsi, juga sangat memengaruhi tinggi badan anak. Orang tua perlu menyeimbangkan kecukupan nutrisi dengan mengonsumsi protein, kalsium, dan berolahraga secara teratur.

Anak yang kekurangan gizi, cenderung akan mengalami pertumbuhan tinggi yang lambat. Untuk menunjang pertumbuhan tulang yang baik, anak-anak membutuhkan vitamin D, kalsium, dan fosfor.

Jika nutrisi sudah tercukupi dan pola makan sudah terjaga dengan baik, maka anak tidak perlu mengonsumsi suplemen tambahan.

 

  1. Faktor Aktivitas Fisik

Faktor lain yang bisa memengaruhi tinggi badan anak, adalah aktivitas fisik yang dilakukan anak selama masa pertumbuhan.

Ada beberapa olahraga yang bisa membantu menambah tinggi badan anak, yakni lompat tali, voli, basket, bulu tangkis, berenang, bersepeda, dan sebagainya.

 

  1. Faktor Medis

Kondisi medis tertentu juga bisa memengaruhi pertumbuhan tinggi badan anak, di antaranya sebagai berikut.

Pertama, dwarfisme, yakni kondisi genetik yang ditandai dengan perawakan tubuh pendek. Kedua, akromegali yang merupakan kelainan hormonal langka yang berkembang ketika kelenjar pituitari menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan selama masa dewasa.

Ketiga, gigantisme, yakni gangguan pertumbuhan yang menyebabkan anak-anak tumbuh sangat tinggi dan besar sehingga terlihat seperti raksasa.

Keempat, cushing syndrome, yakni kondisi yang terjadi ketika kadar hormon kortisol di dalam tubuh terlalu tinggi.

Kelima, malnutrisi. Saat seseorang mengalami kekurangan gizi, maka tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi, sehingga bisa menyebabkan berat badan rendah, tinggi badan rendah, dan kekurangan berat badan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: