Canggih! Siswa SMA Ini Buat Mesin Refill Minuman di Halte Transjakarta Bundaran HI Astra
Ignacio Rayden Yap (16), siswa kelas 12 di Jakarta Intercultural School (JIS) kembali membuat inovasi, berupa mesin refill lima jenis minuman dingin yang ditempatkan di Halte Transjakarta Bundaran HI Astra, Jakarta Pusat.
Setelah sebelumnya membuat tas dari kulit scoby kombucha, Rayden bersama timnya kembali berinovasi dengan membuat mesin refill minuman bernama Fill-It untuk para pengguna transportasi umum.
Adapun tim yang membuat tim ini, adalah Nadya Septrijayani Khairunnisa, Kallisya Febianca Azzahra, dan Radithya Satya dari SMKN 24 Jakarta, serta Dimas Kasfilah, Atikah Zahrah Aulia, dan Zaviera Nabeel dari SMAN 53 Jakarta.
Mesin refill minuman ini, ditujukan untuk para pengguna transportasi yang membawa tumbler isi ulang, sehingga memudahkan mereka dalam mendapatkan minuman di mana saja.
Menariknya, mesin Fill-It tidak hanya dilengkapi dengan satu jenis minuman saja. Secara total, ada lima jenis minuman dingin dengan ukuran 350 ml yang bisa dibeli di halte tersebut.
Kelima jenis minuman tersebut, adalah air mineral, minuman ion, lemon tea, es teh, jamu kunyit asam, dan jamu beras kencur.
Setiap minuman dingin ini, dibanderol dengan harga yang berbeda-beda. Untuk air mineral dibanderol dengan harga Rp6.000, minuman ion Rp12.000, lemon tea Rp12.000, es teh Rp10.000, jamu kunyit asam Rp20.000, dan jamu beras kencur Rp20.000.
Tidak perlu khawatir, pembayaran minuman di mesin Fill-It telah menggunakan QRIS, sehingga pengguna transportasi tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai.
Mesin Fill-It telah diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno, bersama Staf Ahli Kemendikbudristek Muh. Adlin, serta Direktur Transjakarta Fadly Hasan, pada Rabu (14/8).
Sandiaga mengapresiasi anak-anak muda berprestasi yang tergabung dalam Komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa (KOMIB) atas inovasi mesin Fill-It, sebagai salah satu wujud pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan.
“Saya mengapresiasi KOMIB, ini adalah contoh anak-anak muda yang tidak berhenti berinovasi. Setelah mesin penghilang sampah plastik, sekarang menciptakan inovasi mesin refill yang sangat dibutuhkan pengguna transportasi publik. Ini adalah bagian dari pariwisata berkelanjutan,” ujar Sandiaga disitat dalam keterangannya, Senin (19/8).
(Rayden bersama mesin Fill-It)
Solusi Mengurangi Sampah Plastik
Salah satu permasalahan penting yang menjadi konsentrasi banyak pihak belakangan ini, adalah tumpukan sampah plastik.
Di Indonesia sendiri, baru 3% sampah yang dipilah dan didaur ulang, sisanya sebesar 97% belum dikelola dengan baik.
Untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai dan pertambahan sampah plastik di Indonesia, Rayden dan tim akhirnya menghadirkan mesin Fill-It untuk memudahkan para pengguna tumbler.
Mesin Fill-It didesain dengan cara dihubungkan dengan arduino dan aplikasi yang dapat menghubungkan mesin pendingin air, sehingga dapat mengeluarkan minuman yang dipesan.
Tidak hanya itu, mesin Fill-It juga dilengkapi dengan UV light bacteria, serta sistem dryer untuk mengeringkan percikan air yang tumpah.
Wakil Ketua KOMIB, sekaligus inisiator Fill-It, Rayden Yap, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan terkait yang telah konsisten dalam mendukung KOMIB.
“Fill-It hadir untuk mengurangi sampah botol plastik sekali pakai. Saya berharap, Fill-It akan mendukung dan membangkitkan Indonesia hijau yang berkelanjutan,” kata Rayden.
Untuk mendapatkan minuman refill caranya cukup mudah. Para pengunjung dapat menaruh tumbler di tempat yang telah disediakan, kemudian memilih minuman yang tersedia di vending machine, lalu scan barcode untuk proses pembayaran.
Ke depannya, mesin Fill-It akan diletakkan di halte, stasiun, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sampah botol plastik sekali pakai, serta menyukseskan Indonesia Hijau berkelanjutan.
(Mesin Fill-It)
