Daun Katuk Disebut Baik untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Bagaimana Faktanya?

29 Oktober 2024
Ilustrasi daun katuk. (Foto: ThuTruong dari Getty Images)

Daun katuk adalah tanaman herbal yang dikenal punya banyak manfaat untuk ibu hamil dan menyusui. Bagaimana faktanya?

Belum lama ini, daun katuk menjadi sorotan setelah disebut bermanfaat untuk melancarkan air susu ibu (ASI).

Pernyataan ini, diungkapkan oleh Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, pada Debat Kedua Pilkada Jakarta.

“Perlu dipersiapkan agar seorang ibu itu air susunya lancar dengan banyak makan daun katuk, sehingga tidak perlu lagi harus memaksakan disedot,” kata Dharma, Minggu (27/10).

Melansir dari phytochemindo, daun katuk (Sauropus androgynus) merupakan tanaman herbal yang dikenal dengan manfaatnya yang baik untuk ibu hamil dan menyusui karena mampu melancarkan dan meningkatkan produksi ASI.

Tidak hanya itu, di dalam daun katuk juga terdapat berbagai zat dan kandungan alami yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti vitamin A, B, C, protein, kalsium, zat besi, dan sebagainya.

 

Pentingnya Daun Katuk untuk Bayi

Mengutip dari jurnal yang ditulis oleh Zhuliyan, A. R., dkk. (2021) diketahui bahwa daun katuk menjadi salah satu tanaman herbal yang bisa meningkatkan produksi ASI.

Walyani, dalam Yusrina dan Devy (2016) menjelaskan, ASI adalah cairan yang diciptakan khusus yang keluar langsung dari payudara seorang ibu untuk banyinya. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi, untuk memenuhi kebutuhan gizi di enam bulan pertamanya.

Potensi daun katuk untuk meningkatkan kualitas ASI pada ibu menyusui, terbukti pada uji coba yang dilakukan Mastiningsih (2021), dalam artikel yang berjudul “The Impact of Moringa Leaves, Katuk Leaves and Oxytocin Massage on Quality and Quality of Mother’s Milk as Patients Health Center in Bali”.

Penelitian ini, mencatat produksi ASI saat menyusui setelah diberikan daun katuk kepada ibu dengan usia kehamilan 36-40 minggu.

Berdasarkan hasil analisis data, kualitas ASI yang diukur pada hari ke-3 di minggu I, II, III, dan IV, telah dilakukan uji normalitas data, sehingga data terdistribusi normal pada hari ke-3 jumlah ASI.

ASI dengan volume rata-rata 26 cc, setelah konsumsi daun katuk di minggu I bisa menghasilkan volume 86 cc, minggu II 86 cc, minggu III 114 cc, dan minggu IV 159 cc. Artinya terjadi peningkatan kualitas ASI pada setiap minggunya.

 

Manfaat Daun Katuk

Berikut ini adalah beberapa keuntungan mengonsumsi daun katuk bagi kesehatan.

  1. Meningkatkan Produksi ASI

Daun katuk mengandung sterol yang bersifat estrogenik. Kandungan ini memberikan efek hormonal yang dapat memicu produksi ASI menjadi lebih banyak, sehingga sangat efektif untuk melancarkan ASI bagi ibu yang sedang menyusui.

  1. Meningkatkan Kualitas Sperma

Mengonsumsi ekstrak daun katuk sangat dianjurkan bagi pasangan yang ingin segera memiliki anak, terutama bagi para pria. Ini karena, daun katuk mengandung zat aktif yang dapat merangsang hormon testosteron untuk membangkitkan vitalitas seksual, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.

  1. Meningkatkan Antioksidan

Dibandingkan dengan beberapa jenis sayuran lainnya, daun katuk diketahui memiliki kadar antioksidan paling tinggi. Termasuk di dalamnya polifenol dan senyawa ionik yang berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas.

  1. Mempercepat Proses Penyembuhan

Daun katuk mengandung vitamin C yang dapat membantu pembentukan kolagen, yaitu protein penting yang dibutuhkan oleh sel kulit untuk perbaikan luka. Konsumsi ekstrak daun katuk secara rutin, bisa membantu proses penyembuhan kulit, sehingga waktu pemulihan yang dibutuhkan jauh lebih cepat.

  1. Mencegah Infeksi Bakteri

Ekstrak etanolik yang ada pada daun katuk, dapat mencegah pneumonia dan bakteremia yang disebabkan oleh infeksi bakteri klebisella pneumonia dan staphylococcus auerus. Secara normal, kedua bakteri ini memang hidup di dalam usus dan hidung manusia dalam jumlah yang tidak berbahaya. Namun, jika pertumbuhannya tidak terkendali dan menyebabkan infeksi, maka obatnya adalah dengan mengonsumsi daun katuk.

  1. Menurunkan Gula Darah

Daun katuk memiliki zat anti diabetes, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

  1. Mencegah Obesitas

Sama seperti sayuran hijau lainnya, daun katuk juga memiliki kandungan alami seperti flavonoid, serat, dan air yang dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebihan. Selain itu, konsumsi daun katuk juga bisa mengontrol berat badan, karena dalam setiap 100 gram daun katuk hanya terdapat 1 gram lemak.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: