Jangan Dibuang! Tukar Minyak Jelantah ke Pertamina Bisa Dapat Cuan, Begini Caranya
16 Januari 2025
PT Pertamina Patra Niaga meluncurkan Green Movemement UCO, yakni program pengumpulan Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina, pada Desember 2024 lalu.
Menyitat dari situs web Pertamina, program inovatif ini hadir untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
Program Green Movement UCO ini merupakan program pilot project yang akan berlangsung selama setahun ke depan dengan evaluasi berkelanjutan untuk ekspansi ke lokasi lainnya di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendaur ulang minyak jelantah agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel.
Program ini dilaksanakan dengan menggandeng UCOllect, yakni perusahaan green technology yang berfokus dalam pengelolaan minyak jelantah dan memanfaatkan superapps MyPertamina.
Melalui program ini, Pertamina akan membeli minyak jelantah dari masyarakat di UCOllect Box.
Sejak diluncurkan 21 Desember 2024 lalu, sampai saat ini Pertamina telah mengumpulkan mengumpulkan 1.162 liter minyak jelantah.
“UCOllect Box ini akan kami sebar di beberapa SPBU, mitra CSR kami, dan RS IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung,” ujar Riva dikutip dalam keterangannya, Kamis (16/1).
Saat ini pengumpulan minyak jelantah berada di enam titik, yakni sebagai berikut.
- Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat di Jakarta Pusat;
- Rumah Sakit Pertamina Pusat di Jakarta Selatan;
- SPBU 31.401.01 Dago Bandung;
- SPBU 31.128.02 MT Haryono Jakarta Selatan;
- SPBU 31.134.02 Kalimalang Jakarta Timur; dan
- SPBU 31.153.01 BSD Tangerang Selatan.
Cara Tukar Minyak Jelantah
Cara menukar minyak jelantah di SPBU ini tidak rumit. Masyarakat hanya perlu mengunduh dan registrasi di aplikasi MyPertamina, kemudian bisa langsung datang ke titik lokasi pengumpulan minyak jelantah.
Nantinya, petugas yang berjaga akan membantu mengarahkan masyarakat untuk melengkapi prosedur transaksi di aplikasi MyPertamina.
Adapun kriteria minyak jelantah yang akan diterima Pertamina, adalah minyak yang dalam kondisi bersih dari kotoran atau sisa makanan. Minyak jelantah juga harus bebas dari campuran cairan lain, seperti air atau bahan kimia.
Jangan khawatir, tidak ada batasan jumlah minyak per hari yang dapat ditukar oleh masyarakat. Namun, untuk satu kali drop minyak jelantah ke box, dibatasi maksimal 25 liter. Artinya, jika masyarakat menukarkan 50 liter minyak, maka masyarakat perlu melakukan 2x drop minyak ke box.
Apa Keuntungannya?
Masyarakat yang menyetorkan minyak jelantah, akan memperoleh rewards berupa saldo e-wallet mulai dari Rp6.000 per liter, serta akan memperoleh tambahan poin MyPertamina sebanyak 5 poin per liter.
Tidak hanya itu, masyarakat juga berkesempatan mendapat tambahan e-voucher MyPertamina Rp25.000 untuk 50 peserta beruntung setiap bulannya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat, serta mempermudah masyarakat dalam mendaur ulang UCO. Sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
“Pertamina Patra Niaga sendiri, telah menggunakan UCO menjadi bauran bahan baku sustainable, pada produk avtur untuk menjadi produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dapat membantu industri penerbangan mengurangi emisi hingga 84% dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional,” ungkap Riva.
Ke depannya, Pertamina Patra Niaga dalam bisnis UCO ini akan berperan sebagai hub bagi pengumpulan UCO, baik yang berasal dari berbagai industri kuliner maupun konsumsi rumah tangga.
Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sebaran titik unit penjualan milik Pertamina Patra Niaga yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk kemudian diolah menjadi biofuel seperti SAF dan HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) oleh anak perusahaan Pertamina lainnya, yaitu Kilang Pertamina Internasional.
zkigtg