Kembara Rasa

Komunitas Tionghoa di indonesia sudah ada sejak ratusan tahun silam. Mereka bermigrasi secara bergelombang melalui jalur perniagaan. Kehadiran komunitas Tionghoa memberikan pengaruh baru dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya kuliner di Indonesia. Mereka adaptif memadukan rempah khas Nusantara dipadukan dengan resep dari tanah leluhurnya.

Cirebon menjadi salah satu wilayah yang kental dengan silang budaya kuliner Tionghoa, salah satunya nasi jamblang. Merujuk tradisi lisan setempat, nasi jamblang tulen merupakan representasi nasi jamblang yang digagas oleh Tan Piaw Lung dan sang suami, Abdul Latief untuk para pekerja pabrik. Kini usaha tersebut diteruskan oleh ahli warisnya.

Selain itu ada pula makanan peranakan seperti lontong cap go meh, bakpia, timlo, hingga serabi. Menariknya kudapan serabi mampu menembus budaya kuliner Keraton Surakarta yang menandakan bahwa serabi mampu melintasi ruang sosial di masyarakat dan bersanding elok dengan kudapan tradisional Jawa. Diplomasi budaya melalui makanan atau gastrodiplomasi selama ratusan tahun, telah berhasil merekatkan secara alami para pendatang awal Tionghoa dengan masyarakat lokal.