Sahabat DAAI pernah dengar soal tanaman lerak? Siapa sangka kalau buah ini merupakan detergen alami yang sudah digunakan turun temurun dan aman digunakan untuk mencuci.
Tanaman lerak (Sapindus rarak atau S. mukorossi) atau yang dikenal juga sebagai rerek/lamuran, adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang kerap dipakai sebagai detergen alami.
Tanaman lerak biasanya tumbuh pada ketinggian 450-1.500 mdpl. Lerak biasa tumbuh liar di hutan dengan tinggi 15 m-42 m, dengan diameter batang 1 m dan tumbuh rindang.
Lerak berwarna hitam kecokelatan dan di dalamnya terdapat biji. Kulit dan daging buah lerak bisa dimanfaatkan sebagai bahanbaku membuat sabun mencuci pakaian dan mengusir nyamuk.
Sementara itu, buahnya bersifat biodegradable terhadap lingkungan dan cocok untuk pemilik kulit sensitif.
(Buah lerak)
Kandungan Buah Lerak
Buah lerak merupakan tanaman yang banyak mengandung senyawa fitokimia. Senyawa itu adalah alkaloid, tannin, flavonoid, polifenol, dan saponin.
Biji dan kulit lerak yang direndam, bisa mengeluarkan busa karena mengandung senyawa saponin yang cukup tinggi, yakni sampai 28%.
Saponin merupakan jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan. Saponin berupa koloid yang larut dalam air dan berbusa setelah dikocok, memiliki rasa yang pahit.
Senyawa saponin diketahui mempunyai efek sebagai antimikroba, menghambat jamur, antidiabetes, dan memiliki sifat antiinflamasi.
Tidak heran jika buah lerak dapat digunakan dalam pembuatan sabun dan deterjen alami, untuk membersihkan dan mencuci pakaian.
Lerak dapat dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan, pohon pelindung, dan tanaman pekarangan dekat rumah, sedangkan kayu lerak dapat digunakan sebagai papan dan batang korek api.
Manfaat Buah Lerak
Buah lerak bisa digunakan untuk pembuatan sabun, kosmetik, dan sampo. Selain itu juga dapat digunakan sebagai insektisida dan nematisida, serta sebagai antiseptik untuk mengobati kudis.
Tidak jarang buah lerak juga digunakan untuk mencuci barang antic yang terbuat dari besi, tembaga, atau kuningan. Selain itu, buah lerak juga kerap digunakan untuk mencuci perhiasan agar tetap mengilap dan bersinar.
Buah lerak yang digunakan sebagai sabun dan detergen dianggap lebih aman. Pasalnya, sabun alami ini tidak menyebabkan iritasi kulit, lembut di tangan, anti bakteri, tidak merusak pakaian.
Sisa bilasan cucian juga aman digunakan untuk menyiram tanaman, serta dapat mempertahankan warna dan motif pakaian batik dan pakaian berwarna.
Lerak memiliki aroma seperti buah nanas, tetapi ketika digunakan untuk mencuci, buah ini tidak meninggalkan aroma sama sekali.
(Buah lerak)
Kenapa Pilih Buah Lerak?
Kebanyakan produk konvensional mengandung senyawa kimia dan parfum artisial yang bisa berbahaya untuk tubuh. Terutama saat dihirup dan masuk ke dalam tubuh melalui kulit.
Berbagai produk ini, berujung bisa menyebabkan iritasi dan juga hormon disruptions. Selain itu karena senyawa yang dikandungnya, tanah, hewan dan tumbuhan juga tidak bisa memprosesnya dengan baik.
Ini adalah salah jejak karbon berat yang bisa mengintervensi pertumbuhan laut. Beberapa detergen juga mengandung plastik yang sulit diurai.
Cara Memanfaatkan Lerak
Lerak bisa dimanfaatkan untuk pembersih apa pun. Setiap buah lerak bisa digunakan sebanyak 6-8 kali tergantung penggunannya.
Adapun untuk ukuran 3/4 kg buah lerak bisa menghasilkan 6 liter sabun lerak yang siap pakai.
- Digunakan untuk Mencuci Baju
Lerak biasanya dijual dalam kantong kain yang bisa ditaruh begitu saja di mesin cuci, bersama dengan cucian.
Sebagai alternatif, buah lerak juga bisa dimasukkan ke dalam kaus kaki yang mau dicuci untuk menghasilkan efek yang sama.
Jumlah buah lerak yang harus digunakan, tergantung pada seberapa penuh muatan cucian dan seberapa kotor pakaian-pakaian di dalamnya.
Saponin dalam buah lerak, dilepaskan lebih efektif pada suhu yang lebih tinggi. Jika Sahabat DAAI mencuci dengan air dingin, cukup rendam dulu tas atau kaus kaki yang berisi buah lerak dalam baskom berisi air panas selama beberapa saat, sebelum dicuci. Jangan lupa untuk menambahkan bekas rendaman buah lerak ke dalam mesin cuci juga.
Buah lerak masih bisa digunakan kembali, selama masih mengandung saponin. Untuk mengujinya, Sahabat DAAI bisa memeras buah dalam keadaan basah. Jika buah masih mengeluarkan cairan berbusa, artinya buah lerak masih dapat digunakan lagi.
Saat mencuci pakaian berwarna putih, atau pakaian dengan noda berat, Sahabat DAAI bisa menambahkan cuka atau soda kue untuk hasil maksimal.
Kalau ingin hasil yang lebih wangi, Sahabat DAAI bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam kantong kain yang berisi buah lerak.
- Digunakan untuk Sabun Mandi atau Sabun Cuci Piring
Sahabat DAAI bisa merebus buah lerak selama sekitar 10 menit dalam air, hingga buah lunak dan bisa lepas dari bijinya.
Gunakan satu lusin buah lerak untuk sekitar 500 ml air, dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial lemon atau perasan lemon setelah cairan dingin.
Cairan ini bisa digunakan untuk mencuci piring dan tangan. Namun, kekurangannya adalah busa yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Masa simpan dari sabun cair dari proses perebusan ini lebih tahan lama, sehingga cocok untuk yang ingin membuat stok banyak.
Selain direbus, Sahabat DAAI juga bisa merendam buah lerak. Caranya, adalah dengan merendam leraknya hingga lunak, lalu potong dengan pisau kecil.
Gunakan beberapa butir buah lerak sesuai kebutuhan, cungkil dagingnya, dan campurkan dengan air sampai menghasilkan busa, kucek, lalu biarkan busanya keluar.
Jalan lainnya, Sahabat DAAI bisa merebus lerak dengan api kecil selama sekitar 1,5-2 jam supaya buah lerak menjadi sangat lunak dan mudah dihancurkan. Nantinya, buah lerak akan melunak tapi tidak hancur. Setelah dingin, daging buah lerak akan mudah dipisahkan dari biji dan disuwir kecil-kecil. Saat proses ini, busa lerak keluar sangat banyak.
Jika ingin disimpan, tambahkan air seperlunya dan masukkan cairan ke dalam botol. Sabun cair yang disiapkan dengan cara ini, juga bisa digunakan untuk membersihkan bagian atas meja, sebagai sampo alami, juga mengepel lantai.
Berapa Harganya?
Buah Lerak bisa menjadi pengganti detergen atau sabun cuci pakaian yang dijual secara komersil. Harganya pun cukup terjangkau, sekilo buah lerak dijual sekitar Rp20 ribu.