Kenang Mendiang Istri, Petani di Argentina Buat Ladang Berbentuk Gitar Selama Lebih dari 40 Tahun
Pedro Martin Ureta (83), seorang petani di Argentina membuat ladang berbentuk gitar selama lebih dari 40 tahun untuk mengenang mendiang istrinya, Graciela Yraizoz.
Dengan bantuan empat orang anaknya, Ureta mampu mengubah ladang pertanian di Pampas, Argentina, ini menjadi hal yang unik.
Menyitat dari Mashable SEA, Ureta menyatakan tindakannya didorong oleh keinginan untuk memberi penghormatan atas kepergian istri tercintanya, Graciela Yraizoz.
Diketahui Graciela meninggal pada tahun 1977 di usia 25 tahun, akibat aneurisma otak yang tiba-tiba terjadi ketika ia sedang hamil.
Beberapa tahun sebelum kepergian Graciela, pasangan ini sempat berdiskusi untuk membuat perkebunan berbentuk gitar di peternakan mereka karena itu adalah alat musik yang paling disukai Graciela.
(Mendiang Graciela Yraizoz)
Mewujudkan Keinginan Mendiang Istri
Menurut Ureta, keinginan Graciela bermula saat ia terbang di atas lahan pertanian Pampas. Saat itu, Graciela melihat sebuah peternakan yang dirancang dalam bentuk ember susu.
Penasaran dengan gambar tersebut, Graciela kemudian bertanya kepada Pedro apakah mungkin untuk membentuk lahan pertanian mereka sendiri menjadi bentuk gitar.
Meskipun Ureta telah berjanji untuk membicarakannya nanti, tetapi sayangnya hari itu tidak pernah tiba. Sang petani pun merasa putus asa setelah kepergian istrinya yang mendadak.
Meski demikian, Ureta tidak melupakan satu permintaan Graciela. Akhirnya, pada tahun 1979, ia dan keempat anaknya mulai mengerjakan sebuah kompleks taman hutan berbentuk gitar.
Garis-garis sederhana digambar dan diberi jarak untuk membentuk sketsa gitar raksasa. Secara total, ada lebih dari 7.000 pohon yang ditanam dalam lahan tersebut.
Salah satunya, adalah pohon cemara (cypress) untuk membentuk garis luar dan lubang berbentuk bintang di tengahnya. Ureta juga menanam pohon eukaliptus untuk menggambarkan “senar” gitar.
(Lahan berbentuk gitar. Foto: Marco Gouli Photo)
Saat ini, hutan berbentuk gitar ini membentang sepanjang 2/3 mil (lebih dari 1 km), dan bahkan dapat dilihat dari luar angkasa.
Jika penasaran, Sahabat DAAI bisa melihatnya lewat Google Earth. NASA juga telah mendokumentasikannya dengan menggunakan Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) pada satelit Terra.
Namun, bagi Ureta, mungkin saja ia tidak akan pernah bisa menikmati pemandangan hasil jerih payahnya sendiri dari atas pesawat.
Pasalnya, dia sangat takut terbang menggunakan pesawat, bagi Ureta hutan sudah cukup sebagai tanda dedikasinya kepada mendiang istrinya.