Tampak depan rumah dr. Wayan. (Foto: Tribun Bekasi/Muhammad Azzam)
Kisah dr. I Wayan Tirta (58) menjadi sorotan karena diketahui tetap menerima banyak pasien, meskipun tinggal di rumah besar yang terbengkalai.
Beberapa waktu belakangan kisah dr. Wayan menjadi sorotan oleh banyak orang. Berdasarkan keterangan dalam video yang beredar, dr. Wayan tinggal di sebuah rumah besar yang terbengkalai.
Rumah dr. Wayan sendiri, berlokasi di Kampung Pasirwaru, Karangayar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Jika dilihat dari luar, rumah besar tersebut tampak sudah lama tidak ditempati. Selain kotor, bagian depan rumah dr. Wayan dipenuhi tanaman merambat dan lumut.
Bagian atap rumah dr. Wayan juga terlihat sudah rapuh, bahkan ada beberapa bagian yang sudah jebol.
(Bagian dalam rumah dr. Wayan)
Tidak hanya di depan, bagian dalam rumah dr. Wayan juga tampak tidak terawat dan penuh sampah. Mayoritas sampah yang ada di dalam rumah dr. Wayan adalah catatan medis, obat-obatan, kardus, makanan, dan sebagainya.
Ni Luh yang pertama kali mengunggah video soal kondisi rumah dr. Wayan di media sosial mengatakan, kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh perasaan frustrasi yang dirasakan dr. Wayan akibat berpisah dengan istrinya.
“Kayaknya nggak mau dibersihin, tuh, karena beliau nggak mau ngerepotin. Kalau menurut saya, sih, beliau tuh kayak nggak enakan, lah gitu,” ujar Ni Luh, dikutip dari tayangan video Bang Brew TV, Kamis (4/5).
Meskipun ruang tunggu dan ruang periksa pasien terlihat kurang layak, tetapi masih banyak pasien yang percaya atas kemampuan dr. Wayan dalam mengobati penyakit.
Berdasarkan keterangan warga setempat, dr. Wayan sangat andal dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu, obat-obatan yang diberikan kepada pasien juga dinilai sangat mujarab.
Meskipun memiliki kemampuan mumpuni, tetapi dr. Wayan tidak pernah mematok harga dalam mengobati pasiennya.
(Bagian dalam rumah dr. Wayan)
Menurut keterangan warga, dr. Wayan juga memasang tarif murah dan boleh membayar seikhlasnya, bahkan pasien juga boleh berutang jika sedang tidak memiliki biaya.
Tidak mengenal waktu, dr. Wayan bahkan rela menerima konsultasi pasien bahkan saat malam atau dini hari. Tidak heran jika banyak pasien dari luar daerah yang juga berobat ke dr. Wayan.
Selama ini, dr. Wayan hanya mendapatkan pendapatan tetap dari pasien yang berobat kepadanya. Tidak jarang, para tetangga juga memberikan bantuan makanan dan minuman untuk dikonsumsi oleh dr. Wayan.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, dokter Wayan melayani pasien sejak tahun 1999 sampai dengan Minggu, 30 April 2023.
Setelah videonya ramai di media sosial, dr. Wayan dikabarkan telah dibawa kembali ke Bali oleh keluarganya.