Mahasiswa Poltera Syafiuddin (Foto: Ditjen Vokasi Kemdikbudristek)

Mahasiswa Politeknik Negeri Madura (Poltera) Syafiuddin menciptakan inovasi traktor tangan dengan remot (hand tractor remote) untuk mempermudah membajak sawah.

Teknologi yang berhasil diciptakan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Listrik Industri, Poltera, ini merupakan sebuah traktor tangan yang bisa dikendalikan dengan remote control.

Mengutip dari situs Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, traktor ini bisa dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote control, dengan jarak jangkauan mencapai radius maksimal satu kilometer.

Menurut Syafiuddin, ide awal pengembangan hand tractor remote bermula saat ia melihat sang ayah saat bekerja membajak sawah.

Sebagai anak petani, Syafiuddin memang selalu menemani orang tuanya untuk mengurus ladang pertanian mereka.

“Saya tidak tega melihat Bapak mendorong hand tractor di bawah terik matahari. Saat itulah, terbesit di pikiran saya untuk mengendalikan traktor tangan ini dari jarak jauh. Jadi, tidak perlu berpanas-panasan dan mengeluarkan banyak tenaga,” ujar Syafiuddin dikutip dalam keterangannya, Jumat (21/7).

Syafiuddin mengaku, proses pembuatan inovasi traktor tangan ini tidak memerlukan waktu lama, yakni hanya dalam waktu dua bulan.

Sementara itu, biaya untuk menciptakan hand traktor remote adalah Rp4 juta. Namun, ada dukungan dari pihak kampus untuk menciptakan alat tersebut, sehingga dalam proses pembuatannya ia dipinjami alat oleh pihak kampus. Untuk itu, dari modal awal Rp4 juta Syafiuddin hanya mengeluarkan Rp1 juta.

Sementara bahan baku yang digunakan adalah alat sederhana, seperti dinamo dan bahan-bahan serta peralatan seadanya yang mudah didapatkan di rumah.

Meski demikian, riset yang ia lakukan terhadap alatnya berjalan selama sembilan bulan yang mana semua tahapan dan proses pengembangan inovasi ini didukung sepenuhnya oleh pihak kampus.

“Sebenarnya membuat alatnya gampang-gampang mudah, risetnya yang susah. Saya total memulai riset itu sembilan bulan lamanya. Alatnya kalau sudah ada bahannya hanya tiga hari saja sudah jadi,” kata Syafiuddin.

Syafiuddin melanjutkan, bahan baku yang digunakan dalam pengembangan traktor ini merupakan alat sederhana. Misalnya seperti dinamo, bahan-bahan, serta peralatan seadanya yang mudah didapatkan di rumah.

“Mekanisme kerja traktor ini cukup mudah dan bisa dikendalikan lewat smartphone yang kita miliki,” jelas Syafiuddin.

Kelebihan traktor tangan dengan remot ini, adalah petani tidak perlu panas-panasan untuk membajak sawah mereka karena operasional traktor bisa dikendalikan dari jarak jauh. Selain itu, para petani juga tidak perlu membuang banyak tenaga.

“Kekurangan dari alat ini, adalah masih membutuhkan manusia dalam pengendaliannya,” tutup Syafiuddin.

Melalui inovasi tersebut, Syafiuddin berharap teknologi tepat guna yang ia ciptakan tersebut dapat membantu seluruh petani yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Ia juga berharap, mahasiswa Poltera terpacu semangatnya untuk terus maju dan berkembang menciptakan teknologi-teknologi tepat guna yang lebih inovatif lagi ke depannya.

Sebagai informasi, selain mampu membantu petani, teknologi tepat guna ini berhasil meraih sejumlah penghargaan.

Salah satunya adalah Juara 2 Tingkat Kabupaten dalam Kompetisi Sampang Berinovasi (SABERNOVA) Tahun 2022, serta INOTEK Terinovatif III Tingkat Regional Jawa Timur.

Inovasi traktor tangan ini juga mewakili Jawa Timur dalam lomba Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Tingkat Nasional.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: