Mengabdi Tanpa Batas, Polisi Ini Jadi Penggali Kubur Gratis bagi Warga Kurang Mampu

13 Februari 2025

Bripka Joko Hadi Aprianto menggali kubur untuk warga tak mampu. (Foto: Polres Ngawi)

Anggota Polsek Samrinda Ulu, Polresta Samarinda, Bripka Joko Hadi Aprianto telah menjadi penggali kubur sukarela selama 23 tahun untuk warga kurang mampu. Apa motivasinya?

Selain menjadi personel kepolisian, Bripka Joko juga mengabdikan dirinya menjadi seorang penggali kubur gratis bagi warga kurang mampu di Samarinda, Kalimantan Timur.

Menyitat dari situs web TBNews Polda Maluku, Bripka Joko mengaku bahwa profesi penggali kubur sudah dijalaninya sejak masih duduk di bangku SMP, jauh sebelum menjadi anggota Polri. Saat itu, kondisi ekonomi keluarganya mengharuskannya mencari tambahan penghasilan.

“Saya mulai jadi penggali kubur sejak kelas 2 SMP. Ayah saya seorang polisi tamtama dan memiliki 7 anak, termasuk saya yang ke-4. Gaji polisi saat itu tidak seberapa, jadi saya mencari tambahan sendiri,” ujar Bripka Joko dikutip dalam keterangannya, Kamis (13/2).

Saat itu, Bripka Joko bisa 0memperoleh upah Rp20.000 hingga Rp35.000 per pemakaman. Sampai akhirnya, pada tahun 2005 sang ayah mendorongnya untuk mendaftar sebagai polisi.

Setelah lulus pendidikan dan ditempatkan kembali di Samarinda, ia tetap melanjutkan pengabdian sebagai penggali kubur.

“Dulu saya (menjadi penggali kubur) kan cari rezeki buat kebutuhan saya, kalau sekarang cari amal karena kan untuk orang yang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji anggota saya yang gali (kubur) pakai duit saya pribadi,” ungkapnya.

Untuk menambah penghasilan agar bisa menggaji tim penggali kubur, Bripka Joko juga berjualan kembang, pasir, semen, hingga bensin.

Bripka Joko mengaku, selama lima tahun terakhir ia juga dipercaya menjadi ketua pemakaman di wilayah tempat tinggalnya.

Bripka Joko bertanggung jawab untuk mengelola lahan kuburan, menggaji tim penggali kubur, serta mengurus pemakaman bagi warga yang membutuhkan.

“Saya mengelola tanah kuburan milik Pemerintah Samarinda. Selain itu, saya juga mewakafkan tanah warisan dari ayah saya utnuk dijadikan pemakaman warga,” katanya.

Dalam sebulan, Bripka Joko bisa ikut menggali kuburan untuk 10-15 jenazah. Namun, saat Covid-19 melanda, ia bahkan pernah menggali kubur untuk 15 jenazah dalam sehari.

(Bripka Joko menggali kubur)

 

Jasa Gali Kubur Gratis untuk Warga Tak Mampu

Bagi keluarga kurang mampu, Bripka Joko akan memberikan jasa penggalian kubur secara gratis.

Meski demikian, Bripka Joko tetap menggaji tim penggali kubur yang membantunya, bahkan jika harus menggunakan uang pribadinya.

“Kalau untuk warga tidak mampu, pasti saya gratiskan. Tapi saya tetap harus membayar orang-orang yang membantu saya menggali. Kadang ada warga mampu yang memberi sukarela, bisa Rp300 ribu, Rp500 ribu, hingga Rp1 juta, tapi kalau yang kurang mampu, murni gratis,” jelasnya.

Walaupun harus mengeluarkan uang sendiri setiap bulan, hal itu tidak menjadi masalah baginya. Bripka Joko menganggap ini sebagai ladang amal, bukan sekadar pengorbanan materi.

“Kalau dihitung secara duniawi, saya rugi. Tapi hadiahnya bukan kipas angin, hadiahnya surga. Saya punya juga tanah di daerah Palaran, Samarinda, saya wakafkan juga untuk kuburan juga, dikasih sama orang tua,” katanya.

Bripka Joko berharap, ia bisa mendapatkan dukungan berupa tanah wakaf untuk memperluas lahan pemakaman warga. Bripka Joko bahkan kerap menolak berbagai penghargaan dan kesempatan sekolah perwira demi mimpi tersebut.

“Tahun 2014, saya dapat penghargaan, saya tolak. Saya berharap mendapatkan tanah wakaf kuburan. Tahun 2023, saya dapat penghargaan dari wali kota, saya tolak lagi dengan harapan yang sama. Tahun 2024, saya datangi Kapolri dan ditawari sekolah perwira, tapi saya tetap minta tanah wakaf,” tegasnya.

Menurut Bripka Joko, warga sekitar semakin kesulitan mendapatkan lahan pemakaman karena keterbatasan tempat.

“Kalau saya mau berpikir untuk diri sendiri, saya bisa ambil kesempatan sekolah perwira gratis. Tapi ini saat kebutuhan warga. Kasihan mereka kalau lahan makin sempit,” tutup Bripka Joko.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: