Mengenal Apa Itu Lipstick Effect, Mencari Kemewahan Kecil di Tengah Krisis Ekonomi
5 Februari 2025

Belakangan ini mencuat istilah lipstick effect, atau fenomena konsumen yang terus menggunakan uangnya untuk membeli barang kecil yang seolah punya kesan mewah.
Lipstick effect adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena peningkatan penjualan produk-produk kecil dan terjangkau, seperti lipstik, pada saat kondisi ekonomi sedang sulit.
Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Leonard Lauder, mantan CEO Estée Lauder, yang mengamati peningkatan penjualan lipstik saat resesi ekonomi tahun 2001.
Beliau mengamati adanya peningkatan penjualan lipstik di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Fenomena ini kemudian dikaitkan dengan perilaku konsumen yang cenderung mencari kesenangan kecil dan terjangkau di saat mereka harus berhemat.
Secara sederhana, lipstick effect adalah sebuah teori ekonomi yang menyatakan bahwa saat kondisi ekonomi sedang lesu, penjualan barang-barang mewah kecil akan meningkat.
Hal ini disebabkan karena konsumen merasa tidak mampu membeli barang-barang mewah yang besar, tetapi tetap ingin merasakan sedikit kemewahan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Oleh karena itu, mereka beralih ke produk-produk kecil dan terjangkau seperti lipstik yang dapat memberikan efek instan untuk meningkatkan penampilan dan suasana hati.
Faktor yang Mempengaruhi Lipstick effect
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi lipstick effect, adalah sebagai berikut.
1. Kondisi Ekonomi: Resesi ekonomi atau ketidakpastian ekonomi dapat mendorong orang untuk mengurangi pengeluaran untuk barang-barang mewah dan beralih ke produk-produk yang lebih terjangkau.
2. Psikologi Konsumen: Orang-orang cenderung mencari cara untuk meningkatkan suasana hati dan kepercayaan diri mereka saat menghadapi masa-masa sulit. Produk-produk kecil dan terjangkau, seperti lipstik, dapat memberikan efek positif pada psikologis konsumen.
3. Pemasaran: Iklan dan promosi yang menarik dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, termasuk dalam memilih produk-produk kecil dan terjangkau.
Dampak Lipstick Effect
Lipstick effect dapat memiliki dampak positif bagi industri kosmetik, terutama pada saat kondisi ekonomi sedang sulit. Peningkatan penjualan produk-produk kecil dan terjangkau dapat membantu perusahaan kosmetik untuk tetap bertahan dan bahkan meningkatkan pendapatan mereka.
Namun, lipstick effect juga dapat menjadi indikator adanya masalah ekonomi. Peningkatan penjualan lipstik pada saat resesi, dapat menjadi tanda bahwa orang-orang sedang mengurangi pengeluaran untuk barang-barang yang lebih besar dan lebih mahal.
Dampak lipstick effect bagi konsumen adalah munculnya ilusi bahwa kondisi finansial masih stabil, sehingga menyebabkan pengeluaran yang tidak produktif.