Mengenal Dessyinta, Karateka Berlabel Asia dari Sumatra Utara dengan Segudang Prestasi

 

10 Oktober 2024
Atlet karate, Dessyinta Rakawuni Banurea. (Foto: Hidayat Sikumbang)

Dessyinta Rakawuni Banurea (27), merupakan atlet berprestasi asal Medan, Sumatra Utara. Minatnya di dunia karate, Dessyinta dapatkan dari keluarga sendiri.

Tak ada lawan yang terlalu tangguh, dan tak bisa dikalahkan. Prinsip inilah yang terus dipegang teguh oleh Dessyinta, karateka pemilik segudang prestasi asal Medan, Sumatra Utara. Perempuan setinggi 170 cm ini, telah mengenal dunia karate sejak usianya 15 tahun.

Sejak saat itu, Dessyinta mulai berproses dan meraih beragam prestasi di dunia karate. Seperti pada ajang World Karate Championship Series A 2022 di Jakarta, atlet yang berlaga pada nomor kumite +68 perempuan ini berhasil menorehkan medali emas.

Tidak hanya itu, dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja, ia juga berhasil mencatatkan namanya sebagai peraih medali perunggu.

Untuk level nasional, Dessyinta juga merupakan peraih dua medali, yakni emas dan perunggu pada PON Jabar 2016. Pada PON Papua tahun 2021, Dessyinta juga berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu.

“Kalau untuk awal mulanya kenal dunia karate, ya, dari keluarga ya, dari tante. Melihat orang kok bisa, ya, jalan-jalan sampai ke luar negeri. Terus tante saranin ikut latihan. Orang tua juga mendukung. Jadi ya bisa ikut sana-sini, dapat prestasi,” ungkap Dessyinta kepada DAAI TV.

(Dessyinta Rakawuni Banurea di ajang karate)

 

Dikenalkan Orang tua

Darah atlet yang mengalir deras dalam diri Dessyinta berasal dari Sang Ayah, Sabirin Banurea.

Di era 90-an, Sabirin sempat mengecap dunia olahraga tinju dan merupakan bagian dari Sasana Tiger di Kota Medan. Sang Ayah mengaku bangga dengan pencapaian yang dimiliki oleh Dessyinta.

Sejak awal, ia berpesan kepada Dessyinta agar olahraga ini dijadikan sebagai sarana untuk melindungi diri.

“Jadi si Kakak (Dessyinta), pernah kita berikan pilihan. Ingin ikut paskibra, atau karate. Dibilangnya, mau ikut karate. Mau jadi atlet, tentu kita dukung. Alhamdulillah, pencapainnya tidak hanya nasional tapi juga internasional, kita juga yang bangga. Jadi selagi masih memang apa pun itu dan positif, tentu kita orang tua pasti mendukung anak kita,” jelas Sabirin.

(Dessyinta Rakawuni Banurea)

 

Ia juga menceritakan, awal mula bagaimana ia sang istri mendukung penuh minat Dessyinta di dunia olahraga. Pada saat itu, Dessyinta yang masih duduk di jenjang SMP, berkelahi dengan temannya.

“Jadi waktu itu, ya, ditariknya tas temannya. Istri saya melapor ke saya. Tanpa pikir panjang, ya, saya bilan, ‘Bagus itu. Bagus, sudah nggak ada takutnya berarti. Sudah kuat mentalnya, cocok dia ikut karate’,” ungkap Sabirin.

Dessyinta kemudian bergabung di Dojo Inkai Sumut yang berlokasi di jalan HM Joni Medan. Potensi Dessyinta di bidang bela diri juga diamini oleh Erwin Kamarullah, pelatih karate Dessyinta.

Ia menyebut, ada banyak potensi yang terlihat dari dalam diri Dessyinta. Untuk anak perempuan seusianya pada saat itu, Dessyinta terlihat menonjol dengan postur tubuhnya.

Untuk melatih mental anak didiknya ini, ia pun tak segan untuk mempertandingkan Dessyinta yang baru bergabung dengan karateka bersabuk hitam.

“Jadi Dessyinta ini, ya, kalau untuk mental kita akui. Postur tubuhnya juga, terbilang menonjol. Dia tinggi, terus juga disiplin. Makanya, kita yakin kalau dia ini bisa. Syukur, Alhamdulillah. Dia tidak hanya mengharumkan nama Inkai Sumut. Tapi juga mampu mengharumkan nama bangsa kita, dengan perolehan prestasinya di dunia internasional,” tutup Erwin.

 

Penulis: Hidayat Sikumbang

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: