Patut Diacungi Jempol! Siswa SMKN 4 Pontianak Luncurkan Roket Amatir ke Angkasa

18 Maret 2025

Tim Mengangkasa bersama PSN. (Foto: Daris Cahyo Adi)

Siswa SMKN 4 Pontianak, Kalimantan Barat, yang tergabung dalam Tim Mengangkasa bersama dengan PT Pasifik Satelit Nusantara, berhasil meluncurkan roket amatir ke angkasa.

Tim Mengangkasa ini terdiri atas Daris Cahyo Adi (17) selaku team leader, Fathur Rahman (17), dan Abdul Aziz (17).

Melalui bimbingan dari para mentor, Tim Mengangkasa berhasil melakukan uji coba peluncuran Roket Nusantara Batch 2.

Daris bercerita, Tim Mengangkasa yang saat itu sedang melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di PSN, diminta untuk mengerjakan proyek pembuatan roket.

Mereka pun menyanggupi permintaan tersebut, dengan tujuan untuk mengenalkan kepada seluruh siswa di luar sana terkait dunia teknologi antariksa.

Tim Mengangkasa mengajukan konsep pembuatan roket sejak Oktober 2024 ke pihak perusahaan. Kemudian, sejak November Tim Mengangkasa sudah memulai manufaktur pembuatan roket.

Daris bercerita, bahan baku pembuatan roketnya sendiri menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Untuk struktur mekanis pesawat terbang, Daris dan tim menggunakan bahan komposit fiberglass.

Kemudian, untuk ujung depan roket (nose cone) Daris menggunakan bahan 3D print PLA+, sedangkan bagian pin menggunakan material komposit.

“Bahan bakarnya kami menggunakan bahan bakar KNSB (Potassium Nitrate Sucrose Burner) atau kalium nitrat corbitol,” ujar Daris kepada DAAI TV, Senin (17/3).

(Foto: Daris Cahyo Adi)

 

Kendala Perakitan Roket

Daris mengaku, selama melakukan perakitan roket, dirinya dan tim mengalami banyak kendala tidak terduga. Di antaranya seperti pengetahuan tim yang masih awam terhadap teknologi roket.

Daris dan rekan setimnya juga sempat kesulitan melakukan penyusunan konsep sampai perakitan 5 roket dengan tenggat waktu 4 bulan.

“Kendala lainnya, adalah kurangnya informasi mengenai sistem roket. Maka dari itu, pada sistem roket sendiri kami membuat sendiri sistem avionik dan sistem kontrolnya. Namun, kami akhirnya bisa menyelesaikan berbagai masalah tersebut dan mengoperasikan roketnya seperti yang sudah dikonsepkan,” jelasnya.

 

Peluncuran Roket Pertama

Setelah dirakit, Tim Mengangkasa bersama dengan para mentor dari PSN pun melakukan uji coba peluncuran Roket Nusantara batch 1, pada 16-17 Januari 2025 di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur. Kegiatan uji coba ini dilaksanakan sebanyak dua kali peluncuran roket.

AWR Pandanwangi merupakan fasilitas militer yang digunakan untuk latihan tempur TNI AU dan tempat pengujian alat utama sistem senjata (alusista).

Peluncuran Roket Nusantara batch 1 dilakukan untuk mempelajari dinamika terbang roket tanpa menggunakan Fin Control, serta menguji aerodinamis yang terjadi selama roket sedang meluncur.

Pada peluncuran pertama, Tim Mengangkasa gagal menyalakan mesin roket. Setelah melakukan evaluasi, mereka kembali melakukan dengan memperbaiki komponen roket, serta melakukan pemeriksaan ulang terhadap perangkat roket untuk mencapai target peluncuran.

Hasilnya pun memuaskan, Tim Mengangkasa berhasil meluncurkan roket kedua sampai ketinggian maksimal 76 m akibat mesin yang kurang optimal.

(Foto: Daris Cahyo Adi)

 

Peluncuran Roket Kedua

Tim Mengangkasa bersama mentor kembali melakukan peluncuran final Roket Nusantara batch 2, pada 25-26 Februari 2025 di AWR Pandanwangi.

Peluncuran Roket Nusantara dilakukan sebanyak dua kali pada Selasa (25/2). Demi mendapatkan hasil yang maksimal, Tim Mengangkasa melakukan persiapan matang dan pengujian ulang terhadap beberapa komponen roket. Seperti sistem avionics, propelan, parasut roket, hingga perangkat ignitor dan detonator pada roket.

Target peluncuran roket pada batch ini, adalah memastikan roket dapat mencapai ketinggian 900 m, pemulihan badan roket dan payload menggunakan parasut, serta penerapan sistem closed-loop roll control guna menjaga kestabilan penerbangan.

Dalam peluncuran ini, mereka berhasil melampaui target ketinggian dengan mencapai lebih dari 900 meter di udara.

Setelahnya, pada Rabu (26/2), Tim Mengangkasa kembali mencetak keberhasilan dengan sukses meluncurkan Roket Nusantara ke-5 sejauh 1 km. Data roket mencatat pencapaian penting karena roket mampu mencapai kecepatan subsonik sebesar 200 meter per detik.

“Peluncuran roket ke-3 mencapai ketinggian sekitar 600 m, roket ke-4 itu mencapai ketinggian 903 m, dan peluncuran roket ke-5 mencapai ketinggian maksimum sekitar 1 km,” kata Daris.

Peluncuran Roket Nusantara batch 2 menjadi langkah maju dalam pengembangan teknologi antariksa di kalangan generasi muda Indonesia.

Daris menjelaskan, pihak perusahaan berencana melanjutkan proyek perancangan roket ini kepada siswa lain yang akan direkrut oleh perusahaan.

Daris berharap, proyek roketnya bisa menjadi peluang bagi anak-anak bangsa untuk dapat bereksplorasi, tidak hanya di darat tapi juga di angkasa.

“Mari kita bersama-sama membangkitkan teknologi ini, supaya ini tidak hanya menjadi sekadar cita-cita pribadi, tetapi juga menjadi cita-cita bangsa dan mendapat banyak dukungan dari anak muda. Harapan saya kepada teman-teman sekalian, supaya berani mencoba dan jangan takut untuk mengambil kesempatan,” tutup Daris.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: