Patut Dicontoh! Pemuda Ini Kembangkan Pasar untuk Tingkatkan Ekonomi Desa
29 November 2024
Rivaldi Alan Saputra berhasil mengembangkan Desa Wisata Wirokerten melalui inovasinya berupa Pasar Blumbang di Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Sebelumnya, Desa Wirokerten mengandalkan konsep sepeda gembira untuk mempromosikan wisata di daerahnya.
Awalnya, konsep sepeda gembira hanya diikuti oleh lima Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, tak disangka ternyata antusiasme warga melebihi ekspektasi.
Akhirnya dibentuklah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kalurahan Wirokerten dan revitalisasi pasar, hingga terbentuklah Pasar Blumbang dengan konsep pasar bebas sampah plastik.
Menyitat dari situs web Kalurahan Wirokerten, Pasar Blumbang Mataram mulai beroperasi pada Desember 2022 lalu. Berawal dari Kelompok Kompetisi Ide Kreatif (KIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang bekerja sama dengan Pokdarwis Kalurahan Wirokerten.
Konsep Pasar Blumbang Mataram hanya diadakan sebulan sekali, khususnya pada Minggu Wage setiap bulannya.
Di dalamnya, ada banyak aktivitas yang bisa dinikmati pengunjung. Mulai dari pusat jajanan legendaris, berbagai lomba, penampilan anak-anak, penampilan badut, hingga live music.
Adapun pemuda yang berperan penting dalam pengembangan Pasar Blumbang ini, adalah Rivaldi Alan Saputra atau yang akrab disapa Alan.
Alan berhasil mengambangkan Pasar Blumbang Mataram bukan hanya sekadar menjadi tempat jual beli, tetapi juga menjadi ruang bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati suasana budaya lokal, produk unggulan UMKM, pameran craft atau fashion lokal, serta hasil bumi khas Desa Wirokerten.
Melalui konsep yang mengedepankan kearifan lokal dan keberlanjutan, Alan telah sukses memadukan aspek pelestarian lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Berkat inovasi Pasar Blumbang Mataram, Desa Wisata Wirokerten kini semakin dikenal di mata pelancong.
Alan juga berhasil meraih Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2024 dalam bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Pariwisata dari Kemenpora RI.
(Pasar Blumbang Mataram)
Bertujuan Menarik Wisatawan
Inovasi yang dilakukan oleh Alan bertujuan untuk menarik wisatawan, memberdayakan UMKM, dan meningkatkan perekonomian lokal.
Konsep inovasi ini, menggabungkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dengan pemberdayaan masyarakat.
Hal ini, dilakukan untuk menciptakan model pembangunan wisata ramah lingkungan yang berkelanjutan, dengan melibatkan peran aktif pemuda dalam pengelolaan lingkungan dan potensi desa. Selain melakukan pelestarian budaya lokal, hal ini dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Hasilnya, pertama kali Pasar Blumbang Mataram membuat event yang melibatkan 10 pemuda dan 17 UMKM, menghasilkan pemasukan sebesar Rp3 juta. Sekarang, Desa Wisata Wirokerten bisa melibatkan 150 anak muda dan 117 UMKM dalam Pasar Blumbang, sehingga dalam dua tahun terakhir omzetnya mencapai Rp150 juta.
(Pasar Blumbang Mataram)
Tantangan Pengembangan Desa
Alan mengaku, salah satu tantangan terbesar dalam mengembangkan Desa Wisata Wirokerten, adalah menyamakan mindset pemuda dan masyarakat agar sadar terhadap potensi yang dimiliki.
Sebelumnya, lokasi Desa Wisata Wirokerten hanya kawasan tidak produktif, rawa-rawa, dan tidak bernilai ekonomi.
Melalui inovasinya, Alan dan tim berhasil menghidupkan Desa Wirokerten hingga menjadi 1 dari 300 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia melalui Anugerah Desa Wisata (ADWI) Kemenparekraf 2024.
“Percayalah, desa yang hari ini mungkin kita anggap biasa saja, dalam beberapa tahun ke depan akan tumbuh menjadi pusat potensi yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakatnya. Maka dari itu, sebagai generasi muda, kita harus bangga turun tangan dan berkontribusi bersama masyarakat desa karena dari sinilah perubahan besar akan dimulai,” tutup Alan.