Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Disambut Buket Bunga dari Anak Indonesia
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia, pada Selasa (3/9). Sesampainya di Tanah Air, Paus Fransiskus disambut dengan buket bunga ‘Bhinneka Tunggal Ika’ apa maknanya?
Paus Fransiskus dan rombongan, mendarat di Indonesia menggunakan pesawat komersil ITA Airways di Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), pukul 11.25 WIB.
Kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia selama 3-6 September 2024, merupakan bagian dari perjalanan apostolik Paus ke sejumlah negara di Asia.
Sesampainya di Indonesia, Paus Fransiskus disambut oleh sejumlah menteri dan perwakilan.
Di antaranya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.
Selain itu, Paus Fransiskus juga disambut oleh dua orang anak Indonesia yang memberikan buket bunga. Diketahui, kedua anak tersebut adalah Mary Lourdes Wicaksono Atmojo (6) dari Jakarta Pusat, serta Irfan Wael (12) dari Kabupaten Buru, Maluku.
Dengan senyuman lebar, kedua anak ini memberikan hand bouquet yang dibuat khusus sebagai sambutan. Adapun buket ini melambangkan ‘Bhinneka Tunggal Ika’, atau semboyan Indonesia yang berarti ‘berbeda-beda tetapi tetap satu’.
Buket Bunga Bhinneka Tunggal Ika
Buket bunga tersebut terbuat dari tanaman, sayuran, buah, dan rempah-rempah asli Indonesia yang mencerminkan keragaman suku dan budaya setempat.
Secara khusus, sayur dan buah-buahan dipilih sebagai simbol Indonesia merupakan negara agraris. Selain itu, anyaman daun kelapa yang membungkus buket ini, diambil untuk menyimbolkan Indonesia sebagai negara maritim.
Sementara itu, penggunaan padi, bunga kapas, dan daun beringin ada di tengah rangkaian merupakan simbol dari Pancasila, yakni dasar negara Indonesia.
Adapun, pita merah dan putih yang tersemat di bagian bawah rangkaian bunga, menggambarkan ikatan persatuan Indonesia dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
(Buket bunga Bhinneka Tunggal Ika)
“Mengikuti ajaran Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Ensiklik ‘Laudato Si’, rangkaian ini memakai bahan yang semuanya dapat digunakan kembali dan didaur ulang. Tidak ada bunga potong seperti rangkaian bunga pada umumnya,” tulis keterangan resmi panitia.
Rangkaian bunga ini sendiri dibuat oleh Ivan Linggar, seorang desainer dan arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Setelah prosesi penyambutan di bandara, Paus Fransiskus menaiki mobil Toyota Innova Zenix berwarna putih, lalu menuju ke Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia yang terletak di daerah Gambir, Jakarta Pusat.