Pelindung Alam

Pelindung Alam: Eksplorasi Dayak Iban, Kehidupan di Jantung Hutan Sungai Utik

 

 

 

Masyarakat adat Dayak Iban Menua Sungai Utik, Kalimantan Barat, telah lama dikenal sebagai penjaga hutan yang setia. Bagi mereka, hutan adat seluas lebih dari 9.000 hektar bukan sekadar sumber daya alam, tetapi warisan leluhur yang memiliki nilai spiritual dan budaya.
 
Di tengah gempuran modernisasi dan ancaman eksternal, sosok Apai Janggut, pemimpin kharismatik masyarakat Dayak Iban Sungai Utik, memainkan peran penting dalam melindungi tanah leluhur mereka. Ia memimpin komunitasnya untuk menjaga dan mempertahankan hutan adat mereka selama 40 tahun, hingga akhirnya mendapatkan pengakuan hukum atas hutan adat ini secara luas oleh pemerintah di tahun 2020.
 
Komunitas ini juga mendirikan sekolah adat bagi generasi muda Iban untuk mempelajari ilmu tentang nilai-nilai leluhur mereka. Sekolah adat ini memastikan generasi muda Iban tetap terhubung dengan akar budayanya.

Recommendation