Pendaki Gunung Slamet yang Tersesat Ditemukan Selamat, Begini Cara Bertahan Saat Hilang di Gunung?

9 Oktober 2024
Naomi Daviola Setyani saat ditemukan di Gunung Slamet. (Foto: Istimewa)

Tim bantuan Pencarian dan Pertolongan (search and rescue/SAR) gabungan, berhasil menemukan Naomi Daviola Setyani (17), pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Slamet, Jawa Tengah.

Naomi yang merupakan siswi SMKN 3 Kota Semarang, dilaporkan hilang saat sedang mendaki Gunung Slamet.

Hilangnya Naomi terungkap saat dirinya tidak masuk praktik kerja lapangan (PKL) tanpa keterangan.

Setelah pihak sekolah berkoordinasi dengan keluarga Naomi, diketahui bahwa Naomi mengikuti open trip ke Gunung Slamet, Sabtu (5/10) dan turun pada Minggu (6/10).

Namun, ketua rombongan baru melaporkan bahwa Naomi belum kembali ke basecamp pada Senin (7/10).

Selanjutnya, tim rescue dari Kantor SAR Cilacap dan USS Banyumas menuju lokasi kejadian guna bergabung dengan Tim SAR Gabungan untuk mencari Naomi di Gunung Slamet.

Di hari kedua pencarian, Naomi akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.

“Pada Selasa (8/10) pukul 10.15 WIB, tim SAR gabungan menemukan Naomi di sekitar 350 M heading 120° dari pos 7 pada koordinat 7°14’19.00″S – 109°13’44.00″ T,” ujar Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Naomi tiba di Posko Basecamp Bambangan Gunung Slamet, lalu langsung dievakuasi menuju Puskesmas Karangreja untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

(Gunung Slamet)

Apa yang Harus Dilakukan Saat Hilang di Gunung?

Saat melakukan pendakian ke gunung, ada banyak hal tak terduga yang bisa saja terjadi, seperti terpisah dari rombongan atau tersesat.

Jika tersesat saat melakukan pendakian di gunung, hal pertama yang harus dilakukan adalah berdiam di tempat dan usahakan untuk tidak panik.

Setelah itu, gunakan beberapa opsi untuk bisa kembali ke pos pendakian awal dengan selamat. Berikut adalah beberapa opsi yang bisa dilakukan saat tersesat atau hilang di gunung.

 

Opsi Pertama: Berhenti dan Tunggu Bantuan Datang

Menyitat dari Hillwalk Tours, ada beberapa hal yang bisa dilakukan selama menunggu tim SAR atau bantuan lainnya datang, yakni sebagai berikut.

  1. Meminta Bantuan: Saat tersesat, segera periksa jaringan pada ponsel. Jika ponsel masih bisa menerima jaringan, segeralah menelepon tim pencari untuk meminta bantuan. Kemudian, jangan gunakan ponsel untuk menghemat baterai dan tetap memiliki sumber penerangan selain senter.
  2. Tunggu di Tempat yang Mudah Dikenali: Usahakan untuk tidak pergi terlalu jauh dari tempat pertama kali tersesat. Carilah tempat yang mencolok dan mudah dikenali, seperti di dekat pohon atau batu besar, untuk mempermudah tim penyelamat dalam melakukan pencarian.
  3. Beri Sinyal dengan Peluit: Usahakan untuk membawa peluit saat mendaki gunung. Peluit bisa sangat membantu saat tersesat di gunung. Tiup peluit sebanyak tiga kali sebagai sinyal yang menandakan marabahaya agar tim pencari bisa lebih mudah melacak lokasi.
  4. Berikan Petunjuk: Cari tempat terbuka dan tinggi yang memungkinkan tim pencari bisa melihatmu dengan lebih jelas. Kemudian, tarik perhatian tim penyelamat dengan melambaikan tangan dan mengibarkan pakaian atau kain berwarna cerah. Pilihan lainnya, buatlah tanda menggunakan ranting pohon, atau nyalakan api untuk menghasilkan asap yang melimpah.
  5. Buat Tempat Berlindung: Tim penyelamat mungkin butuh waktu lama untuk menemukanmu di gunung. Selama menunggu, carilah sumber air atau siapkan banyak kayu bakar untuk membuat api unggun dalam waktu lama. Buat tempat berlindung terasa seaman mungkin selama menunggu tim SAR.

 

Opsi Kedua: Coba untuk Mengikuti Jejak Kaki

Jika tidak sabar menunggu bantuan datang, Sahabat DAAI bisa mencari jalan sendiri untuk menuruni gunung daripada menunggu bantuan di tempat.

  1. Coba untuk Menelusuri Jejak Kaki Sebelumnya: Saat tersesat, cobalah untuk menelusuri kembali jejak kaki saat mendaki gunung. Kemudian, beri tanda pada sekitar untuk mempermudah menemukan jalan kembali dan tidak berputar-putar.
  2. Gunakan Peta: Jika membawa peta gunung, gunakan peta untuk menentukan di mana dirimu berada saat ini, serta mempermudah menemukan jalan kembali.
  3. Gunakan Kompas: Hal yang paling penting digunakan saat mendaki adalah kompas. Gunakan kompas untuk menentukan arah mata angina, serta membantu menemukan jalan yang seharusnya.
  4. Ikuti Arus Air: Jika tidak memiliki alat navigasi, ikuti aliran sungai atau air di gunung. Pasalnya, aliran air biasanya juga melintasi daerah permukiman penduduk.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: