Presiden Prabowo Luncurkan BPI Danantara, Apa Fungsinya?

25 Februari 2025

Presiden Prabowo Luncurkan BPI Danantara. (Foto: instagram.com/prabowo)

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2).

Pembentukan Danantara didasarkan pada perubahan ketiga atas Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Revisi UU ini, disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 4 Februari 2025 dan mengatur tugas serta fungsi Danantara sebagai badan pengelola investasi.

Melalui aturan ini, Danantara akan memiliki dasar hukum yang kuat untuk menjalankan fungsinya sebagai pengelola investasi negara dalam sektor-sektor strategis.

(Peluncuran Danantara. Foto: instagram.com/prabowo)

 

Apa Itu Danantara?

Danantara adalah badan pengelola investasi (Sovereign Wealth Fund/SWF) yang tugasnya untuk mengoptimalkan kekayaan negara dari investasi tersebut.

Nama Danantara memiliki makna filosofis. ‘Daya’ berarti energi atau kekuatan, ‘Anagata’ berarti masa depan, ‘Nusantara’ berarti Tanah Air Indonesia.

Menyitat dari situs web Indonesia.go.id, Danantara akan fokus menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara ke dalam berbagai proyek berkelanjutan yang berdampak tinggi, dengan fokus pada investasi non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Proyek tersebut mencakup sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

“Semua proyek tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%,” ujar Prabowo dikutip dalam keterangannya, Selasa (25/2).

Adapun model pengelolaan Danantara akan mengacu pada konsep Temasek Holdings Limited milik Singapura dan memiliki peran serupa dengan Indonesia Investment Authority (INA).

Namun, cakupan Danantara disebut lebih luas karena tidak hanya mengelola aset tertentu, tetapi juga mengonsolidasikan aset-aset pemerintah yang tersebar di berbagai kementerian agar lebih terintegrasi dan efisien.

(Peluncuran Danantara. Foto: instagram.com/prabowo)

 

Menampung Investasi Triliunan

Sebagai BPI, Danantara akan bertugas mengelola aset negara dan mendanai berbagai proyek strategis nasional (PSN). Pemerintah menargetkan total aset yang akan dikelola mencapai lebih dari USD 900 miliar (sekitar Rp14.000 triliun). Pada tahap awal, investasi awal Danantara mencapai USD 20 miliar atau sekitar Rp326 triliun.

Dana ini bersumber dari efisiensi anggaran dalam APBN 2025. Jumlah tersebut ditargetkan meningkat mencapai USD 982 miliar, sehingga menjadikan Danantara menjadi SWF terbesar nomor empat di dunia. Diketahui, Danantara akan mengonsolidasi Lembaga Pengelola Investasi atau INA dan 7 BUMN.

Adapun BUMN yang telah tergabung dalam Danantara sebagai tahap awal, yakni Bank Mandiri, Bank BRI, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina, Bank BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.

 

Diharapkan Bisa Mengubah Pengelolaan Kekayaan Negara

Tidak hanya sebuah dana investasi, Prabowo mengatakan bahwa pengelolaan Danantara diharapkan dapat mengubah cara pengelolaan kekayaan bangsa demi kesejahteraan rakyat.

Menurut Prabowo, pemerintah telah membuktikan komitmennya dengan disiplin dan tata keuangan yang bertanggung jawab.

“Kita telah membuktikan komitmen dalam mengelola kekayaan negara, dengan disiplin keuangan yang ketat dan tata kelola yang bertanggung jawab. Dalam 100 hari pertama pemerintah yang saya pimpin, kami berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun, hampir USD 20 miliar dalam bentuk tabungan negara,” kata Prabowo.

Dana tersebut, kemudian akan dikelola Danantara dan diinvestasikan dalam proyek nasional industrialisasi dan hilirisasi.

Prabowo meyakini proyek-proyek tersebut memberikan dampak dalam menciptakan nilai tambah yang signifikan untuk Indonesia.

“Proyek-poroyek yang berdampak tinggi yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan untuk bangsa kita, menciptakan manfaat nyata, lapangan kerja yang bermutu, dan kemakmuran yang berjangka panjang bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Prabowo mengingatkan agar Danantara Indonesia dapat dikelola dengan hati-hati dan transparan. Melalui peluncuran ini, Prabowo meyakini Indonesia dapat terus melangkah maju dan lebih kuat serta bersatu dari sebelumnya.

“Dengan keyakinan ini, mari kita bergerak bersama, bersatu dalam tujuan, teguh dalam tekad, dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan kita,” tutup Prabowo.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: