Rebut 3 Emas dan 1 Perunggu, Indonesia Juara Umum Olimpiade Geografi Internasional

28 Agustus 2024
Tim Olimpiade Geografi Indonesia menjadi juara umum kompetisi internasional. (Foto: Puspresnas)

Tim Olimpiade Geografi Indonesia berhasil menjadi juara umum pada International Geography Olympiad (iGeo), setelah merebut 3 medali emas dan 1 medali perunggu.

Indonesia menjadi juara umum setelah sukses merebut 3 medali emas, 1 medali perunggu, dan juara 2 poster competition.

Ajang Olimpiade Geografi Internasional ke-20 ini, berlangsung di Maynooth dan Dublin, Irlandia, pada 19-24 Agustus 2024.

Medali emas masing-masing dipersembahkan oleh Adelio Rasendriya Hafindika dari SMA Pradita Dirgantara, Rhesa Narayana Rasmara dari SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, dan Ahmad Fauzan Mubarok dari SMA Negeri 21 Jakarta.

Sementara itu, satu medali perunggu diraih oleh Nareswari Tarisa Kirana dari SMA Pribadi Bandung.

Staf Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para siswa-siswi yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di ajang iGeo 2024.

“Selamat untuk Tim Olimpiade Geografi Indonesia yang meraih 3 medali emas dan 1 medali perunggu. Semuanya mendapatkan medali. Ini merupakan prestasi yang luar biasa,” ujar Tatang disitat dari situs web Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Rabu (28/8).

Kedatangan siswa-siswi berprestasi itu disambut hangat oleh sekolah, guru, orang tua, keluarga, dan teman-teman mereka. Penyambutan mereka, juga turut diiringi dengan pengalungan bunga dan dikelilingi spanduk ucapan selamat dari sekolah mereka masing-masing.

Lebih lanjut, Tatang berharap capaian prestasi itu dapat menginspirasi siswa-siswi Indonesia lainnya untuk terus berprestasi.

“Yang paling penting adalah pengalaman ini bisa disebarluaskan, sehingga tahun depan adik-adik yang akan mengikuti ajang talenta internasional bisa meraih prestasi seperti saat ini dan lebih banyak lagi. Harapannya, mereka juga dapat menjadi anak-anak muda yang menginspirasi untuk generasi muda lainnya,” kata Tatang.

Sebelumnya, keempat siswa tersebut lebih dulu mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).

Selanjutnya, mereka yang merupakan pemenang OSN bidang Geografi. diundang dan mengikuti tiga tahap pembinaan dan seleksi untuk ajang iGeo yang difasilitasi oleh Puspresnas, Kemendikbudristek.

Selama berkompetisi, Tim Olimpiade Geografi Indonesia di iGeo 2024 didampingi oleh para Tim Pembina, yaitu Djati Mardiatno dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dewayany Sutrisno dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Alhamdulillah di luar dugaan anak-anak bisa mendapatkan 3 medali emas dan 1 medali perunggu. Perolehan medali emas kita paling banyak dibandingkan negara-negara lain. Pada Fieldwork Test kita itu dapat skor yang cukup tinggi. Selain itu kita dapat Best Poster kedua,” jelas Djati Mardiatno, selaku Koordinator Tim Pembina iGeo Indonesia.

(Juara umum iGeo 2024)

 

Lomba Terbagi Tiga Babak

IGeO 2024 berlangsung dalam tiga babak tes, yaitu Written Response Test (WRT/tes tertulis), yaitu para peserta mengerjakan tes secara tertulis dalam kurun waktu tertentu.

Babak selanjutnya adalah Fieldwork Test (FWT/tes lapangan), pada babak ini para peserta turun ke lapangan secara langsung, untuk melakukan observasi pada daerah tertentu dan pada siang harinya. Kemudian melakukan analisis perencanaan terhadap daerah yang diobservasi tersebut.

Babak terakhir adalah Multimedia Test (MMT/Tes Multimedia), yaitu para peserta selain mengerjakan soal yang berhubungan dengan geografi, juga soal-soal yang berhubungan dengan pancaindra.

Peraih medali emas, Rhesa Narayana Rasmara, merasa terkejut dan bangga dirinya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di iGeo 2024.

“Sebenarnya saya cukup terkejut bisa mendapat medali emas, karena pada saat mengerjakan soal sebetulnya masih ada keraguan. Alhamdulillah bisa menorehkan prestasi untuk Indonesia,” ungkap Rhesa.

Berbagi pengalamannya saat berkompetisi, peraih medali emas lainnya, Adelio Rasendriya Hafindika berujar. “Saingan paling berat itu Romania dan untuk Asia, ada Singapura.”

Selain itu, Ahmad Fauzan Mubarok yang juga peraih medali emas menyampaikan, “Yang menjadi tantangan, adalah perbedaan kondisi cuaca di Dublin yang cenderung lebih dingin. Walaupun saat ini sedang musim panas.”

Peraih medali perunggu Nareswari Tarisa Kirana, dalam kesempatan ini juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa membawa Indonesia menjadi juara umum iGeo 2024.

“Saya belajar selama kurang lebih satu tahun untuk olimpiade ini dan saya tentunya lebih banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Alhamdulillah hasilnya kami bersama dapat mengharumkan nama Indonesia dengan dapat juara umum iGeo,” jelas Nareswari.

Torehan prestasi gemilang di iGeo 2024 mengulang sejarah 5 tahun silam, tepatnya saat Indonesia menjadi juara umum dengan raihan 2 medali emas dan 2 medali perak pada iGeo ke-16 di Hongkong.

Capaian prestasi Tim Olimpiade Geografi Indonesia tahun ini, menjadi yang tertinggi sejak Indonesia berpartisipasi untuk pertama kalinya pada iGeo ke-10 di Kyoto, Jepang.

Sebagai informasi, iGeo merupakan kompetisi geografi Internasional yang diadakan setiap tahun untuk siswa sekolah menengah atas. iGeo 2024 dilaksanakan pada 19-24 Agustus di Maynooth dan Dublin, Irlandia, dan diikuti oleh 50 negara.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: