Rekomendasi Tempat Wisata dan Hiburan di PIK, Perpaduan antara Budaya dan Modernitas

29 Agustus 2024
Ilustrasi Batavia PIK fase 2. (Foto: Amantara)

Menghidupkan kembali kejayaan masa lampau Kota Batavia, Amantara, subsidiari dari Agung Sedayu Group (ASG), kembali menghadirkan Batavia PIK (fase 2).

Batavia PIK (fase 2), merupakan sebuah destinasi wisata modern yang memadukan keindahan arsitektur kolonial dengan elemen kontemporer.

Terletak di antara kedua sisi pulau Golf Island dan Riverwalk Island, Batavia PIK menawarkan pengalaman yang memikat dengan perpaduan konsep tematik, sejarah, dan budaya yang bersatu dengan modernitas.

(Ilustrasi Batavia PIK fase 2)

 

Menapaki Jejak Sejarah dan Budaya

Batavia PIK hadir dengan arsitektur kolonial penuh sejarah dan budaya yang berpadu harmonis dengan desain modern. Berkunjung ke destinasi ini, tentunya akan membawa kita bernostalgia ke Kota Batavia.

Destinasi ini juga menjadi cerminan sempurna dari alun-alun Kota Batavia tempo dulu. Beragam event sering kali diadakan di sini.

Mulai dari bazar hingga pasar rakyat yang ramai dihadiri oleh para pengunjung, lokasi ini dilengkapi dengan tenda warna-warni yang menawarkan kuliner khas Nusantara dan cenderamata tradisional.

Tak hanya menjadi tempat untuk bernostalgia, Batavia PIK juga akan menghadirkan pengalaman imersif yang unik, serta menjadi pusat kreativitas lokal dengan dihadirkannya Pasar Rakjat.

Pasar ini diharapkan dapat menjadi rumah bagi berbagai produk lokal dari UMKM, mulai dari kerajinan tangan, buku, hingga emas.

Para pengunjung juga dapat menjelajahi area ini yang terdiri atas berbagai pasar tematik, seperti Pasar Gerabah dan Pasar Buku, sambil mendukung para perajin dan penulis lokal.

Deretan tenan F&B juga turut melengkapi pengalaman bersantap di sini. Mulai dari Dewata by Monsieur Spoon, Sate & Seafood Senayan, Canton 168, Orasa’s, Saigon Ngon, dan masih banyak lainnya.

Selain itu, Kapal Pinisi yang berdiri megah di kanal di antara kedua pulau ini, akan menyajikan sejarah perdagangan rempah-rempah yang semakin memperkaya pengetahuan masyarakat.

Di samping itu, Amantara juga bekerja sama dengan berbagai komunitas seni dan budaya, dalam mempersiapkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang penuh sejarah dan cerita Nusantara yang semakin memanjakan para pengunjung yang datang.

Jembatan kayu yang menghubungkan fase pertama dan kedua Batavia PIK ini, akan mengingatkan kita kembali pada Jembatan Kota Intan yang legendaris.

Dermaga taksi air pun tersedia di sini yang memungkinkan para pengunjung mendapat pengalaman yang menarik, dengan menyusuri kanal sambil menikmati pemandangan Batavia PIK yang indah.

(Sea-Doo)

 

Sensasi Baru “Petualangan di Atas Air”

Di sisi lain Riverwalk Island, tak jauh dari Batavia PIK (fase 2), terdapat sebuah komplek active lifestyle yang terdiri atas Sea-Doo Can-Am PIK, Pier 503, Mantra Club, dan aktivitas lainnya yang akan segera dihadirkan di area ini.

Sea-Doo Can-Am PIK, kini hadir dengan showroom personal watercraft (jet ski) terbarunya yang dilengkapi dengan fasilitas test-drive yang seru, serta Can-Am off road experience seperti ATV dan SSV.

Khusus bagi para pemilik Sea-Doo dan Can-Am, tersedia pula layanan penitipan, pemeliharaan, dan perbaikan yang mudah diakses di sini.

Sementara itu, layanan transportasi air untuk publik dan jasa penyewaan Sea-Doo personal watercraft, ke depannya juga dapat di akses di dermaga Ginza Beachwalk.

Kabar baik juga datang bagi para pencinta petualangan laut. Kini liburan ke Kepulauan Seribu semakin mudah, dengan hadirnya fasilitias Sea-Doo Switch pertama di Asia.

Penyewaan Sea-Doo Switch untuk aktivitas private island hoping yang berkapasitas 6-8 orang ini, nantinya akan dapat di akses melalui dermaga Land’s End di Pantai Pasir Putih PIK2.

Jarak tempuh ke Kepulauan Seribu hanya sekitar 10 menit ke pulau terdekat, di antaranya seperti pulau Bidadari, Onrust, Kelor, dan pulau lain di sekitarnya.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas olahraga pantai dan kuliner santai bersama teman dan keluarga. Terlebih lagi, letaknya juga tak jauh dari destinasi kuliner bertemakan Hawaii dan Indonesia, yaitu Aloha PIK.

Dengan beragam fasilitas dan aktivitas yang mendukung kegiatan island hoping, PIK berpotensi menjadi pintu gerbang utama yang akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dari dan menuju Kepulauan Seribu.

Ke depannya, Kawasan PIK diharapkan dapat menjadi main hub bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Kepulauan Seribu, serta jalur lalu lintas strategis yang semakin meningkatkan popularitas kedua destinasi ini.

 

Mendukung Industri Ekonomi Kreatif

Selain mengembangkan beragam destinasi lifestyle, Amantara juga sangat mendukung pertumbuhan sektor parekraf.

Sejalan dengan strategi pemerintah RI dalam pemberdayaan UMKM dan industri kreatif, Kawasan PIK2 menjadi rumah bagi Indonesia Design District (IDD) seluas 12 hektare, dengan lebih dari 200 brands ternama lokal dan internasional.

Event ini akan menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan para designer dan brands ternama, industry’s professionals, design experts, design enthusiast, dan masyarakat umum untuk saling berkolaborasi memajukan industri desain dan arsitektur di Indonesia.

Dengan tema “Initiate, Unite, & Collaborate“, acara ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi inovasi dan kolaborasi kreatif di Tanah Air.

(Greenbelt PIK 2)

 

Oase Hijau di Tengah Kota

Dalam inisiatif menciptakan lingkungan hijau dan berkelanjutan, ASG turut menghadirkan ruang terbuka yaitu Greenbelt PIK2 (60 hektare) dan Mangroves PIK2 (587 hektare).

Para pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas outdoor seperti jogging, bersepeda, stand-up paddling, hingga bersantai di tenda piknik, atau menyusuri sungai dengan perahu katamaran sambil menikmati sunset di Greenbelt PIK2.

Pengembangan area Greenbelt PIK ini terbagi dalam sistem zonasi yang mana Orange Groves District merupakan salah satu area mixed-use dan terletak di Zona 2.

Orange Groves District ini terbagi dalam beberapa fase pembangunan seperti retail, cabin, dan residensial. Dengan mengusung konsep modern rustic, Orange Groves retail telah beroperasi sejak akhir Januari 2024 dan menjadi salah satu destinasi favorit pengunjung untuk bersantai dan menenangkan diri dari kebisingan ibu kota.

Deretan tenant F&B seperti Osteria Gia, Paul Café, Pesta Kebun, Fillmore Coffee and Egg Hotel, dan lainnya akan memanjakan lidah para pencinta kuliner.

Selain itu, Gaya Spa Wellness juga hadir bagi pengunjung yang ingin menikmati serangkaian perawatan tubuh, dengan pilihan treatment tradisional khas Indonesia, mulai dari massage, hair care, hingga sauna.

Sementara itu, area cabin dan residensial masih dalam tahap pembangunan yang ditargetkan selesai pada tahun 2026. Setiap bangunan di sini, menggunakan material ramah lingkungan dan dilengkapi dengan panel surya untuk mengurangi jejak karbon.

Orange Groves merupakan proyek green building Amantara yang kedua, setelah Central Market PIK yang telah sukses meraih EDGE Advance Certificate sebagai green retail building pertama di Indonesia pada Mei 2024.

Dengan banyaknya destinasi yang menarik, ragam area komersial, dan berbagai event seru di PIK, tidak heran jika kawasan ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan internasional.

Untuk memudahkan akses bagi para pengunjung dari dan menuju ke Kawasan PIK, telah tersedia fasilitas bus TransJakarta, layanan free shuttle bus PIK2, dan Tol Interchange PIK2 yang akan segera rampung di awal 2025.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: