Salut! Aiptu Ronny Rela Jual Tanah Pribadi Demi Layanan Ambulans Gratis untuk Masyarakat

 

24 Oktober 2024
Aiptu Ronny beli ambulance pakai uang pribadi. (Foto: Instagram.com/humas_polresta_banjarmasin)

Ps. Kasubnit Binmas Air Satpolairud Polresta Banjarmasin, Aiptu Ronny Setiadi, rela menjual tanah pribadi demi menghadirkan layanan ambulans gratis untuk masyarakat tak mampu.

Aiptu Ronny membeli mobil ambulans untuk membantu warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang kesulitan pergi ke rumah sakit untuk berobat.

Dedikasi Aiptu Ronny dimulai sejak tahun 2015. Saat itu, Aiptu Ronny mengalami pengalaman pahit saat berusaha membantu seorang warga sakit, tetapi terkendala transportasi.

Saat itu, Aiptu Ronny melihat ada sampan yang bersandar di dekat kantornya. Tak disangka, ternyata di dalam sampan ada seorang anak bersama sang ibu yang tengah hamil dan dalam keadaan kritis.

Melihat keadaan tersebut, Aiptu Ronny pun bergegas mencari mobil untuk membantu proses evakuasi. Saat melihat mobil pick up yang terparkir di halaman belakang kantornya, Aiptu Ronny pun meminta izin kepada sang sopir untuk membawa ibu di sampan ke rumah sakit.

Awalnya, sang sopir menolak membantu karena mobil yang ia gunakan merupakan mobil kantor. Namun, setelah argumen sengit, akhirnya sang sopir dan kawannya bersedia membantu sang ibu.

Setelah dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan, sang ibu berhasil diselamatkan, tetapi sayangnya sang anak meninggal dunia di dalam kandungan.

(Aiptu Ronny)

 

Tergerak Membeli Ambulans

Setelah kejadian tersebut, Aiptu Ronny tergerak untuk membantu masyarakat dengan keadaan serupa.

Ia khawatir ada banyak orang yang membutuhkan bantuan ke rumah sakit, tetapi terhalang transportasi yang tidak memadai.

“Saat itu, saya bilang ke depannya kalau memang ada langkahnya, rezekinya, saya pengin sekali mempunyai mobil ambulans dan bisa membantu orang,” ujar Aiptu Ronny dikutip dalam wawancara bersama detikcom, Kamis (24/10).

 

Menjual Tanah Demi Beli Ambulans

Aiptu Ronny bercerita, proses pembelian ambulans ini tidak mudah. Awalnya, Aiptu Ronny berdiskusi dengan keluarganya untuk menjual sebidang tanah miliknya untuk membeli ambulans.

“Awalnya istri kaget dan bertanya untuk apa? Lalu saya bilang untuk bantu orang, kapan lagi kita bisa membantu orang,” kata Aiptu Ronny.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya keluarga Aiptu Ronny menyetujui niat baiknya untuk membeli ambulans dan membantu orang.

Namun, istrinya memberi syarat untuk menggunakan uang hasil penjualan tanah seutuhnya untuk membeli ambulans dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.

Meski memiliki niat baik, tetapi proses penjualan tanah tidak semulus rencana. Akhirnya, Aiptu Ronny memutuskan untuk meminjam sejumlah uang dari bank untuk membeli ambulans, sembari menunggu tanahnya laku terjual.

Enam bulan setelah membeli ambulans, tanah yang ia jual akhirnya laku. Tantangan berikutnya pun muncul. Walaupun sudah menjual tanah, ternyata dana yang dikumpulkan belum cukup untuk melunasi utang pembelian ambulans ke bank.

Demi menutupi kekurangan dana, Aiptu Ronny pun terpaksa menjual mobil kesayangannya dan aset pribadi lainnya. Akhirnya, di tahun 2017 Aiptu Ronny resmi membeli sebuah mobil ambulans.

(Ambulance Aiptu Ronny)

 

Dioperasikan Sendiri Bersama Anaknya

Tidak hanya membeli ambulans, tetapi Aiptu Ronny juga mengoperasikan mobilnya sendiri. Jika ia terkendala atau sedang bertugas, maka anaknya akan menggantuikan perannya mengoperasikan mobil ambulans untuk membantu orang.

“Anak saya berkecimpung di ambulans ini mulai dari kelas 6 SD sampai sekarang sudah lulus SMA, jadi kami bergantian. Kalau memang ada telepon dari warga sekitar atau keluarga dan saya kebetulan bisa, maka saya sendiri yang berangkat. Tapi kalau misalnya saya lagi ada tugas atau tidak ada di tempat, nanti anak saya yang akan menjalankan ambulansnya,” ungkap Aiptu Ronny.

Biasanya, Aiptu Ronny membantu mengantar warga ke rumah sakit atau membantu mengantar ke pemakaman.

Jika butuh bantuan, masyarakat bisa datang langsung ke rumah Aiptu Ronny, atau menghubunginya melalui telepon.

Jadwal operasional ambulans ini pun tidak menentu. Dalam satu bulan Aiptu Ronny bisa tidak mendapatkan panggilan telepon sama sekali, tetapi tidak jarang Aiptu Ronny bisa mendapatkan tiga penggilan di lokasi berbeda dalam sehari.

“Kalau jalurnya dekat, saya kadang minta izin ke pimpinan. (Kalau) diberikan izin, saya langsung membantu ke pemakaman,” jelas Aiptu Ronny.

Tidak hanya digunakan untuk membantu mengangkut orang, tetapi ambulans ini juga digunakan untuk membantu mengangkut bantuan bagi warga yang terkena bencana alam.

“Saat membantu orang saya tidak pernah meminta imbalan,” lanjut Aiptu Ronny.

 

Perawatan Ambulans Menggunakan Uang Pribadi

Aiptu Ronny mengaku, dana perawatan ambulans dan operasionalnya sehari-hari dipenuhi menggunakan dana pribadinya.

Ia juga tidak memiliki donator tetap, serta tidak pernah meminta bantuan orang lain untuk melakukan perawatan ambulans sekala berkala.

“Kami yakin rezeki nggak ke mana. Ada saja jalannya. Saya tidak mempunyai donatur tetap, (perawatan) mobil kami keluar sendiri, kami perbaiki sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain. Tapi kadang ada juga teman-teman saya, saat tahu saya akan membenarkan mobil ke bengkel, mereka memberikan bantuan uang,” jelas Aiptu Ronny.

Aiptu Ronny berharap, dirinya bisa menambah armada mobil ambulans baru untuk mengakomodasi kebutuhannya dalam membantu warga yang membutuhkan.

Selain itu, Aiptu Ronny juga berharap bisa membeli satu buah mobil elf untuk membawa warga sekitar berziarah ke makam sanak saudara mereka.

“Tapi kalau untuk tempat pemakaman sudah saya siapkan, bahkan sudah tiga orang yang bermakam di tempat pemakaman saya sendiri pribadi,” kata Aiptu Ronny.

Atas dedikasinya dalam memfasilitasi layanan ambulans gratis bagi masyarakat, Aiptu Ronny Setiadi dianugerahi Hoegeng Corner 2024 dengan kategori Polisi Berdedikasi.

“Penghargaan ini milik kita semua,” tutup Aipda Ronny.

Penganugerahan Hoegeng Corner 2024 itu diserahkan langsung Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si, M.M. di salah satu Hotel di Jakarta Pusat, Selasa (15/10).

Sebagai informasi, Hoegeng Corner merupakan program kerja sama antara Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri dan detikcom guna menjaring polisi-polisi teladan dari seluruh penjuru negeri.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: