Salut! Kepala Sekolah Ini Rela Botaki Rambut Demi Bela Cucu Penyintas Kanker yang Di-bully

23 April 2025

Tim Hadley dan Jackson Johnston. (Foto: Dailymail)

Tim Hadley (43) seorang kepala sekolah di Pekin Middle School, Iowa, Amerika Serikat (AS), rela menggunduli rambutnya sebagai bentuk solidaritas terhadap siswanya yang dirundung di sekolah.

Menyitat dari Dailymail, tindakan Hadley ini dilakukan untuk membela Jackson Johnston (19) yang saat itu masih duduk di kelas enam sekolah dasar (SD).

Kala itu Johnston mencukur rambutnya sebagai bentuk solidaritas terhadap kakeknya, Rick (66) yang mengidap kanker darah stadium 4.

Diketahui Rick sedang berjuang melawan limfoma sel mantel dan rutin melakukan kemoterapi, sehingga sedikit demi sedikit rambutnya mengalami kerontokan.

Meskipun Rick belum kehilangan seluruh rambutnya, tetapi Johnston ingin memberikan kejutan kecil padanya dengan mencukur habis rambutnya untuk memastikan Rick tidak merasa sedih dan berjuang sendirian.

Inisiatif Johnston pun mendapat respons positif dari keluarganya. Namun, sayangnya saat masuk sekolah gaya rambut Johnston diejek teman-teman sekelasnya.

Ada banyak orang yang datang dan mengatakan komentar kasar. Saat itu saya pergi ke kelas pertama saya dan ada seseorang yang menghampiri saya dan berkata, ‘Sepertinya Anda menderita kanker’. Saya katakan bahwa sebenarnya bukan saya yang mengidap kanker. Saya melakukan ini karena kakek saya mengidap kanker,” ujar Johnston dikutip dalam keterangannya, Selasa (22/4).

Mendengar komentar tersebut, Johnston pun pulang ke rumah dengan perasaan sedih dan terpukul. Ibu Johnston kemudian menelepon Kepala Sekolah Hadley untuk menceritakan tentang komentar anak-anak lain.

Hadley yang mengetahui hal ini pun tak tinggal diam, ia mengambil langkah yang berani. Awalnya, ia memberikan penjelasan pada teman-teman sekelas Johnston bahwa tindakan Johnston patut dipuji.

Apalagi, Hadley memiliki anggota keluarga yang juga penyintas kanker, sehingga ia paham bahwa perasaan Johnston sangat terpukul.

Keesokan harinya, Hadley meminta Johnston untuk mencukur rambutnya sebagai bentuk dukungan terhadapnya dan kakeknya.

Untuk membela Jackson Johnston dan menunjukkan dukungan saya terhadap kakeknya, Rick, saya telah menawarkan diri untuk mengijinkan Johnston mencukur rambut saya hari ini. Jadi kami akan melakukannya sekarang juga,” kata Hadley.

Dia bertanya kepada anak-anak yang terkena kanker dan terkejut ketika semua tangan di ruangan itu, termasuk tangan para guru, terangkat.

(Jackson Johnston dan kakeknya, Rick)

 

Mengajarkan Pelajaran Berharga

Video Hadley yang mencukur habis rambutnya pun ramai di berbagai media sosial. melalui tindakan tersebut, Hadley mengatakan bahwa ia merasa memiliki kesempatan untuk mengajarkan anak-anak pelajaran yang berharga.

Hal yang menarik perhatian saya adalah tindakan itu (Johnston) sendiri yang sangat tidak mementingkan diri sendiri. Bagi seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang mengambil inisiatif itu (mencukur rambutnya) dan merasa bangga dan bersemangat tentang hal itu, untuk mengambil keputusan tersebut, itu benar-benar menarik perhatian saya. Saya berpikir bahwa ini lebih tentang mempertahankan apa yang benar dan saling mendukung satu sama lain. Ini adalah sebuah kesempatan,” jelas Hadley.

Gerakan Hadley berhasil mendorong anak-anak lain di sekolah untuk mencukur rambut mereka sebagai bentuk solidaritas.

Tak hanya itu, anak-anak yang merundung Johnston juga telah meminta maaf. Sebagai gantinya, mereka beralih mendukung Johnston dan menularkan tindakan-tindakan positif.

Kisah yang mengharukan ini juga telah membantu kakeknya untuk mengatasi masalah yang dialaminya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: