Sebarkan Cinta Kasih, Tzu Chi Indonesia Bagikan 5.000 Paket Sembako di Magelang
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggelar bakti sosial (baksos) berupa pembagian 5.000 paket sembako di Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (17/9).
Yayasan Buddha Tzu Chi bersama pemerintah setempat, membagikan 5.000 paket sembako secara serentak di tujuh kelurahan yang ada di wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Paket sembako atau paket cinta kasih ini diberikan kepada warga prasejahtera di Kecamatan Borobudur, Kelurahan Karangrejo, Kelurahan Tuksongo, Kelurahan Wanurejo, Kelurahan Kembang Limus, Kelurahan Wringinputih, dan Kelurahan Bumiharjo.
Paket cinta kasih yang diberikan oleh Tzu Chi, berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, dan 10 bungkus mi DAAI.
Sebelum memberikan paket cinta kasih, relawan Buddha Tzu Chi juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk membagikan kupon.
Pembagian kupon tersebut, dilakukan agar penyaluran bantuan tepat sasaran. Oleh karena itu, pihak kelurahan melakukan screening untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima kupon ini.
Adapun kriteria khusus masyarakat yang berhak mendapatkan kupon bantuan paket cinta kasih, adalah masyarakat dari ekonomi lemah dan juga masyarakat prasejahtera.
(Pembagian paket cinta kasih DAAI TV)
Menyebarkan Cinta Kasih Secara Merata
Relawan Tzu Chi Ricky Budiman menjelaskan, pembagian paket cinta kasih kepada masyarakat Magelang bukan tanpa alasan.
Hal ini dilakukan agar bantuan bisa disalurkan secara merata dan tidak ada iri hati ya antara satu kelurahan dan kelurahan lain.
“(Pembagian di tujuh titik dilakukan) supaya kita cinta kasih tersebar semuanya dan tidak ada pilih kasih di sini. Kita tidak pilih-pilih tempat karena di sini kebenaran ada tujuh kelurahan,” ujar Ricky kepada DAAI TV, Selasa (17/9).
Ricky berharap, paket sembako ini bisa bermanfaat dan membuat penerimanya sejahtera.
Pada kesempatan yang sama, Camat Borobudur, Jawa Tengah, Subianto menjelaskan agenda kali ini merupakan salah satu wujud kebersamaan yang telah terbangun selama ini.
“Kita dari berbangsa dan bernegara, terdiri atas berbagai suku bangsa dan agama. Hal ini ditunjukkan adanya keberagaman, dari teman-teman Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah memberikan bantuan kepada warga di sekitaran Borobudur. Ini merupakan bagian dari kebersamaan yang ada,” ungkap Subianto.
Subianto melanjutkan, proses seleksi masyarakat prasejatera juga melibatkan kepala seksi kesejahteraan (Kasi Kesra) dari tujuh desa di sekitaran Candi Borobudur.
Setelah melakukan pemetaan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan, akhirnya data nama-nama masyarakat yang layak menerima bantuan pun dikirimkan ke pihak Tzu Chi Indonesia.
“Kami berharap, komunikasi, koordinasi, kolaborasi semacam inilah yang kita harapkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Subianto.