Selamat! 5 Siswa SMP asal Bogor Raih Juara Kompetisi AI Robotik Internasional di Tiongkok

27 Desember 2024

Siswa dari Islamic Development Network Boarding School di Kompetisi AI Robotik. (Foto: IDN School)

Siswa Indonesia kembali menorehkan prestasi dalam kompetisi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan robotik tingkat internasional di Beijing, Tiongkok.

Lima siswa dari Islamic Development Network (IDN) Boarding School, Bogor, Jawa Barat, berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi “Youth Science and Technology Elite Gathering 2024” ZMROBO AI Line Supertrack.

Pada kompetisi tersebut, tim SMP IDN mengirimkan lima siswa, yakni Ukasyah Asad Alkatiri, Kenzie Javas Niscala, Rizki Agiliano Ramadhan, Baihaqi Hafizh Abrorni, dan Utara Wicakcono.

Kelima siswa ini mendapatkan penghargaan pada kategori Best Team Award. Kemudian, Kenzie dan Utara meraih Second Price Awards pada kategori individu, sedangkan Rizki, Ukasyah dan Hafizh mendapatkan Third Price Awards.

“Kompetisi ini peserta dari berbagai negara berlomba menunjukkan keahlian mereka dalam merancang dan memprogram robot yang dapat melintasi jalur tertentu dengan presisi tinggi, kecepatan, dan efisiensi,” ujar guru pendamping SMP IDM, Ustaz Muhammad Yusuf Kamal dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (27/12).

(IDN Boarding School)

 

Menjadi Ajang untuk Meningkatkan Motivasi

Ukasyah Asad Alkatiri, salah satu peserta kompetisi, mengaku bahwa kompetisi ini menjadi ajang untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional, sekaligus langkah menuju cita-citanya sebagai programmer AI.

“Pengalaman ini membuatku semakin termotivasi untuk belajar lebih giat, terutama setelah melihat teknologi dan budaya kerja di Tiongkok,” jelasnya.

Di sisi lain, Kenzie Javas Niscala mengungkapkan alasan mengikuti kompetisi ini adalah karena minatnya yang mendalam pada bidang robotika.

“Tiongkok adalah negara yang maju dalam teknologi dan ini menjadi peluang untuk belajar dan bersaing dengan peserta dari berbagai negara. Saya ingin membuat teknologi yang bermanfaat bagi Indonesia agar lebih maju,” kata Kenzie.

Pada kesempatan yang sama, Rizki Agiliano Ramadhan dan Baihaqi Hafizh Abrorni mengaku ajang ini membantu mereka mengasah kemampuan, sekaligus memenuhi jiwa kompetitifnya.

Mereka bercita-cita membangun startup teknologi yang bisa memberikan solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia.

“Kalau aku, ingin membuat inovasi baru dan membangun perusahaan IT untuk Indonesia,” terang Baihaqi.

(Robot yang dikompetisikan. Foto: facebook/Amy Chan)

 

Diharapkan Bisa Memotivasi Siswa

Youth Science and Technology Elite Gathering merupakan ajang internasional bergengsi di bidang sains dan teknologi.

Kompetisi tersebut berlangsung pada 20-22 Desember 2024 yang berfokus pada inovasi kecerdasan buatan dan robotika, khususnya teknologi line tracking.

Melalui kompetisi ini, siswa mampu mengembangkan potensi diri terutama di bidang IT. Siswa juga berkesempatan untuk memahami standar global, bertukar ide, dan menjalin koneksi dengan komunitas teknologi internasional.

“Siswa juga mendapatkan pengalaman internasional dan mempelajari teknologi terkini dari berbagai negara, khususnya Tiongkok. Tiongkok saat ini memang merupakan salah satu negara terdepan dalam teknologi, dengan inovasi yang mencakup kecerdasan buatan, robotika, dan energi terbarukan,” jelasnya.

Kamal mengaku, pihak sekolah menargetkan siswanya masuk ke peringkat tiga besar, tetapi utamanya para siswa bisa mendapatkan pengalaman berharga dan wawasan baru.

Setelah kompetisi ini berakhir, kata Kamal, harapannya siswa bisa terus memberikan performa terbaik dan membawa pulang prestasi yang membanggakan, baik untuk sekolah maupun bangsa.

“Semoga hasil ini menjadi hasil yang terbaik dan dapat menjadi motivasi anak-anak untuk terus belajar lebih giat lagi dan terus tertarik untuk meningkatkan prestasinya terutama dalam bidang teknologi, khususnya robotik,” tutup Kamal.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: