Biarawati jualan takjil. (Foto: Kompas TV)

Sekelompok biarawati di Sukabumi ikut berjualan takjil untuk berbuka puasa Ramadan. Hal ini dilakukan untuk membantu umat muslim yang akan berbuka puasa.

Belakangan ini ramai di media sosial, sekelompok biarawati terlihat menjual takjil di Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, tepatnya di depan gedung Kongregasi Suster Fransiskan Sukabumi (SFS).

Berdasarkan video yang diunggah di media sosial TikTok @sukabumicitycom, terlihat sekumpulan biarawati berjualan berbagai menu takjil di pinggir jalan.

Takjil yang dijual pun beragam, mulai dari kolak, es buah, bubur sumsum, gorengan, odeng, sampai kolang-kaling. Harganya juga cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp5.000 per menu.

(Biarawati ikut berjualan takjil)

 

Inisiatif Berjualan

Biarawati Kongregasi Suster Fransiskan Sukabumi (SFS) Suster Maria Verdiananda menjelaskan, inisiatif ini telah dilakukan sejak hari ketiga puasa Ramadan.

Para biarawati sendiri, mulai berjualan takjil sejak hari ketiga puasa Ramadan. Di tahun sebelumnya, para biarawati ini hanya berbagi takjil dan berbuka puasa bersama dengan karyawan juga masyarakat sekitar.

“Jadi kita (buka puasa) bersama karyawan-karyawan yang ada di sini, kemudian juga RT/RW terdekat, dan biasanya kita mengundang ustaz untuk tausiah,” ujar Suster Maria dikutip dari video @sukabumicitycom, Senin (1/4).

Suster Maria menyatakan, kegiatan berjualan takjil ini dilakukan bukan untuk mencari keuntungan semata.

Adapun motivasi utamanya, adalah untuk membantu umat muslim yang hendak berbuka puasa, serta salah satu cara dalam memperkuat toleransi antarumat beragama.

“Salah satunya adalah kita membantu saudara-saudara muslim yang tidak sempat membuat atau mempersiapkan untuk berbuka atau masih di jalan, jadi kita punya inisiatif untuk berjualan,” ungkap Suster Maria.

(Biarawati berjualan takjil)

 

Bahan Makanan Halal

Suster Maria juga meyakinkan, bahwa menu takjil dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang segar dan baik, tanpa pemanis buatan.

“Tidak usah khawatir, istilahnya kan ada kadang-kadang khawatir karena kami berbeda dari agama. Ada kahwatir halal apa tidak, itu dijamin pasti halal semua begitu dan yang membantu (membuat takjil) pun karyawan-karyawan di sini yang kebanyakan muslim begitu dan mereka lebih tahu ya bagaimana di sini,” tutup Suster Maria.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: