Thabed baru lulus dari Universitas Jember | Foto: Universitas Jember.
Berprestasi dalam membuat riset dan jurnal, Thabed Tholib Baladraf (22) meraih 250 penghargaan dalam menulis karya ilmiah
Thabed adalah salah satu mahasiswa berprestasi 2021 dari Universitas Jember. Sampai saat ini, Thabed berhasil meraih 250 penghargaan dalam menulis karya ilmiah. Ia pun sudah melakukan publikasi 15 penelitian mengenai rantai pasok dan pertanian.
Mengutip dari media sosial LinkedIn milik Thabed, dirinya juga sudah memiliki banyak pengalaman sebagai pembicara di berbagai webinar.
Lahir dari keluarga yang sederhana dan hanya dibesarkan oleh seorang ibu, tidak membuat Thabed patah semangat. Hal ini justru menjadi motivasi untuk Thabed dalam mengikuti lomba-lomba karya ilmiah.
Menekuni Karya Ilmiah
Sejak SMK, ia mulai tertarik untuk melakukan riset dan menulis karya ilmiah. Ia memulai minatnya karena saat itu jurusan SMK yang ia ambil adalah Teknologi Hasil Pertanian.
Selama bersekolah, Thabed harus bisa untuk membuat hal-hal baru dalam olahan pangan atau masakannya. Alhasil, ia beberapa kali berhasil membuat ide-ide unik dalam karyanya dan mulai menulis.
“Tahun 2016 sampai 2019 ketika masa-masa SMK, saat itu, kebetulan Thabed dihadapkan oleh beberapa pilihan bidang. Thabed bisa fokus di bidang olahraga, desain, atau fokus di penelitian, dan akhirnya Thabed putuskan untuk fokus di penelitian,” jelas Thabed dikutip dari audio wawancara Radio Idola Semarang, Rabu (24/1/2024).
Salah satu karya yang ia banggakan, adalah ia berhasil membuat roti dengan menggunakan tepung singkong tanpa menggunakan tepung terigu karena saat itu tepung terigu masih banyak diimpor dari luar Indonesia. Ide tersebut juga ia tuangkan ke dalam penelitian karya ilmiahnya.
Setelah lulus dari SMK, Thabed justru memiliki keinginan untuk menimba ilmu lebih banyak. Berkat beasiswa 100% yang ia dapat, Thabed bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Jember.
Meneruskan minatnya di bidang riset, Thabed juga berhasil membuat masker ramah lingkungan yang terbuat dari jerami padi sehingga masker dapat terurai.
“Kebetulan karya itu juga diliput di beberapa media nasional juga karena karya itu bisa dapat medali emas ketika Thabed ikut kompetisi di United Kingdom (UK) saat itu,” ucap Thabed.
Tak hanya itu, Thabed juga mendapatkan prestasi lain dan aktif berpartisipasi dalam diskusi dengan anak-anak muda. Ia juga menjadi salah satu delegasi Future Leader Summit 2021 yang merupakan suatu forum kepemudaan.
Thabed mengaku, ia tidak menyangka dapat menciptakan karya-karya yang menarik perhatian dan sudah diterapkan oleh banyak orang.
“Nggak nyangka, ya, Kak. Bisa sampai di titik ini karena dulu ketika Thabed menulis, Thabed hanya sekadar menulis. Hanya menciptakan suatu karya aja, nggak berharap karyanya itu bisa dibaca oleh banyak orang ataupun karyanya bisa bermanfaat dan berdampak untuk banyak orang,” kata Thabed.
Role model Thabed adalah semua orang yang telah ia temui karena mereka pasti memiliki ilmu masing-masing dan memberikan pandangan baru untuknya. Menurutnya, tidak adil untuk mengidolakan satu orang saja karena semua orang juga pasti memiliki kekurangan.
Meski demikian, Thabed memiliki banyak mentor yang membantunya hingga ke titik ini. Misalnya, seperti mentor penelitian dan mentor kehidupan.
Thabed berprestasi dalam berbagai bidang | Foto: LinkedIn Thabed
Rencana ke Depan
Thabed menjelaskan, dirinya memiliki minat yang besar pada bidang akademisi, sehingga ia ingin menjadi seorang dosen.
Sampai saat ini, Thabed sedang berfokus untuk belajar bahasa Inggris agar bisa melanjutkan studi S2 di Belgia atau Belanda.
Kini, Thabed membagikan kisah inspiratifnya melalui media sosial. Melalui upaya ini, Thabed ingin lebih banyak anak muda lagi yang berminat melakukan penelitian.
“Kita tidak bisa memilih mau lahir seperti apa, tapi kita bisa memilih mau jadi seperti apa ke depannya” tutup Thabed.
Penulis: Kerin Chang