Tidak Perlu Kartu Fisik, Apa Itu eSIM Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

 

22 April 2025

Ilustrasi pemasangan eSIM.

Belakangan ini, popularitas eSIM (Embedded Subscriber Identity Module) di Indonesia semakin meningkat. Lantas, apa itu eSIM dan kelebihannya dibandingkan kartu SIM fisik biasa?

Teknologi eSIM atau SIM tertanam hadir untuk menggantikan kartu SIM tradisional berbentuk fisik. eSIM adalah SIM digital standar industri yang terpasang pada ponsel, sehingga tidak memerlukan kartu SIM fisik.

Fitur inovatif ini memungkinkan pemilik ponsel beralih antar SIM dengan mudah. Melalui eSIM, pengguna bisa menikmati fleksibilitas, kenyamanan, dan keamanan yang lebih baik, serta konektivitas tanpa batas, terutama saat bepergian ke luar negeri.

Sejak lama, kartu SIM fisik telah lama menjadi penghubung perangkat ke jaringan seluler. Namun, kartu SIM fisik menjadi terbatas seiring dengan berkembangnya aplikasi IoT, terutama untuk perangkat yang digunakan di lingkungan yang terpencil atau lingkungan dengan akses internet terbatas.

Kemudian, Global System for Mobile Communications Association (GSMA) memperkenalkan standar eSIM pada tahun 2016 yang memungkinkan manajemen jarak jauh dan penyediaan jaringan IoT yang lebih sederhana.

Dengan memungkinkan penyediaan “over-the-air”, eSIM mengurangi kebutuhan akan penukaran SIM fisik dan menyediakan opsi konektivitas yang lebih fleksibel.

Apa Perbedaan eSIM dan Kartu SIM Fisik?

Menyitat dari Cloudwars, eSIM dan SIM fisik berbeda dalam hal pembelian, pengaturan, dan pengelolaannya.

eSIM dibeli secara daring dan diaktifkan secara digital, sedangkan SIM fisik bisa dibeli secara langsung di toko atau dipesan secara daring.

Perbedaannya, eSIM ditanamkan ke dalam ponsel, sehingga lebih aman dan lebih sulit hilang. Sementara itu, SIM fisik telah berevolusi menjadi lebih kecil dan lebih rentan hilang.

 

Fitur dan Manfaat eSIM

  1. Digital dan tertanam: Alih-alih kartu fisik yang dapat dilepas, eSIM adalah chip yang terintegrasi ke dalam perangkat.
  2. Aktivasi dan manajemen jarak jauh: Pengguna bisa mengaktifkan paket seluler dan berganti operator tanpa perlu memasukkan atau mengeluarkan kartu SIM fisik.
  3. Beberapa profil SIM: Beberapa perangkat dapat mendukung beberapa profil eSIM, sehingga pengguna bisa beralih di antara paket atau operator yang berbeda dengan mudah.
  4. Kenyamanan dan fleksibilitas: eSIM menawarkan cara yang lebih nyaman dan fleksibel untuk mengelola konektivitas seluler pengguna.
  5. Peningkatan keamanan: Karena eSIM tertanam, risiko kehilangan atau kerusakan lebih kecil dibandingkan dengan kartu SIM fisik.

 

Kelebihan eSIM

  1. Lebih aman: Dengan eSIM, pengguna tidak perlu khawatir tentang kloning SIM jika ponsel dicuri atau hilang. Kloning SIM terjadi ketika penipu mendapatkan akses ke SIM, mengkloningnya, dan menggunakannya untuk melakukan aktivitas kriminal.
  2. Kenyamanan: Saat pengguna membeli ponsel baru atau bepergian ke negara baru, pengguna bisa mengaktifkan eSIM dalam sekejap. Pengguna juga bisa melakukan pencarian cepat secara daring mengenai penyedia jaringan mana yang menawarkan paket data eSIM di negara tujuan. Memiliki beberapa profil eSIM akan memudahkan ketika pengguna berencana mengunjungi lebih dari satu negara.
  3. Berkelanjutan: Tidak seperti kartu SIM plastik dan logam tradisional yang sulit didaur ulang, eSIM berukuran jauh lebih kecil dan disematkan saat ponsel dibuat. Hal ini mengurangi jumlah SIM yang diproduksi, dikemas, dan dikirim ke berbagai lokasi, dan mengurangi limbah dari SIM fisik yang dibuang.

 

Kekurangan eSIM

  1. Perangkat terbatas: Karena teknologi eSIM baru berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, pilihan konsumen jadi lebih terbatas pada ponsel pintar terbaru di pasaran. Artinya, jika konsumen memiliki model ponsel lama, maka konsumen tidak akan dapat menggunakan eSIM.
  2. Operator seluler punya kontrol lebih besar: Jika pengguna gagal mengonfigurasi eSIM dengan benar atau mengalami masalah teknis lainnya saat mengaktifkannya, pengguna perlu menghubungi operator selulernya. Tergantung pada kualitas layanan operator, proses penyelesaian masalah dapat membuat penggunaannya
  3. Mengganti ponsel dapat memakan waktu lebih lama: Jika pengguna ingin menonaktifkan eSIM dan mengaktifkannya kembali di perangkat baru, mungkin diperlukan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan hanya memindahkan kartu SIM secara fisik ke slot SIM fisik ponsel baru.

 

Bagaimana cara kerja eSIM?

Ponsel atau gawai pengguna akan mendapatkan chip SIM tertanam. Saat akan mengaktifkan paket, operator akan mengunduh profil SIM ke chip dari jarak jauh.

Profil ini berisi semua informasi yang diperlukan untuk tersambung ke jaringan operator. Nantinya, pemilik gawai dapat mengelola profil SIM melalui pengaturan perangkat.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: