Tinggi Mencapai 2 Meter, Bocah SD asal Jambi Direkrut PERBASI Jadi Pebasket Muda

8 Juli 2024
Sagil Muhammad Rizky. (Foto: instagram.com/sagil399)

Sagil Muhammad Rizky (12), bocah kelas 6 SD asal Belui, Kecamatan Depatu Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, diundang untuk bergabung ke Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI).

Diketahui Sagil diundang untuk bergabung dengan PERBASI karena memiliki tinggi mencapai 197 cm di usia muda.

Sagil yang memiliki berat badan 95,7 kg ini, diketahui tidak memiliki kelainan tertentu atas kondisi yang dialaminya.

Dengan demikian, PERBASI melihat Sagil berhak untuk mendapatkan didikan sebagai pebasket andal di masa mendatang.

Ketua Umum PERBASI Danny Kosasih mengatakan, Sagil akan ditempatkan di salah satu klub bola basket remaja ternama, yakni Aras Gading Muda (AGM) untuk pengembangan lebih lanjut. Di AGM, Sagil juga dijamin akan mendapatkan pendidikan yang baik.

AGM yang bermarkas di Jakarta, dianggap memiliki tingkat pembinaan berjenjang yang bagus. Selain itu, AGM memiliki sirkulasi kompetisi yang jelas di level klub. Hasil didikannya pun terlihat dan terukur.

Ke depannya, Sagil akan dibawa ke Jakarta untuk menjalani pelatihan dan mempersiapkan masa depan sebagai atlet basket.

Pada kesempatan ini, PERBASI juga membuka peluang selebar-lebarnya kepada seluruh anak-anak potensial di seluruh Indonesia yang memiliki kemampuan khusus di bola basket, atau memiliki tinggi badan seperti Sagil untuk bergabung ke PP PERBASI agar mendapat dukungan penuh untuk masa depannya.

(Sagil Muhammad Rizky bergabung ke PERBASI)

 

Terlihat Tinggi Sejak Kecil

Ibunda Sagil, Susi Herlina, menjelaskan tubuh Sagil mulai terlihat besar saat ia duduk di kelas 2 SD atau berusia 8 tahun.

Kemudian, tinggi Sagil mulai terlihat mencolok ketika ia duduk di bangku kelas 4 SD. Meski anaknya memiliki tubuh yang tinggi, Susi menyebut anggota keluarganya tidak memiliki postur yang sama dengan Sagil.

Selain itu, Susi juga menyebut porsi makan Sagil masih normal, yakni 3x sehari. Ukuran tubuh Sagil yang berbeda dengan anak seusianya, sempat membuat orang tua Sagil kesusahan mencari pakaian untuknya.

Di sisi lain, tubuhnya yang berbeda dengan postur anak seusianya juga sempat membuat Sagil malu. Namun, seiring berjalannya waktu, Sagil sudah mulai percaya diri untuk mulai beraktivitas bersama temannya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: