Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Tzu Chi Indonesia Resmikan Akses Air Bersih di Sleman

19 September 2024
Peresmian air bersih di Desa Sendangagung. (Foto: DAAI TV)

Yayasan Buddha Tzu Chi memberikan akses air bersih di Dusun Nanggulan, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah, pada 18 September 2024.

Tzu Chi bekerja sama dengan Kostrad TNI meresmikan sumur bor sedalam 40 meter untuk mengalirkan air bersih ke warga desa.

Sumur ini juga dilengkapi dengan tandon air berkapasitas 6.000 liter yang bisa dimanfaatkan oleh 30 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sendangagung secara gratis.

Akses air bersih ini bisa dimanfaatkan warga untuk mencuci, sanitasi, konsumsi, dan berbagai aktivitas lainnya.

Pembangunan akses air bersih ini, dilatar belakangi oleh adanya kekeringan dan krisis air bersih yang dialami warga.

Pasalnya, air dalam sumur yang ada di rumah warga tidak layak untuk digunakan karena dekat sekali jaraknya dengan empang. Belum lagi, empang tersebut juga menampung buangan dari sanitasi warga.

Selain mengambil secara manual atau mendatangi sumber air dan menampungnya di ember, nantinya warga juga dapat mengalirkan air ke rumah secara otomatis melalui pipa yang dibuat secara swadaya.

Kehadiran akses air bersih ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupan warga Desa Sendangagung.

(Bantuan air bersih untuk Desa Sendangagung)

 

Mengurangi Beban Masyarakat

Akses sumber air bersih di Desa Sendangagung dibangun pada Mei 2024, dengan proses pengerjaan selama 2 minggu.

Sumber air bersih ini menjadi angin segar bagi warga karena bisa mengurangi beban mereka dalam mendapatkan air bersih.

Sebelumnya, saat memasuki musim kemarau warga setempat kerap mengalami kekeringan, sehingga mereka harus membeli air di depo-depo pengulangan isi air minum.

Namun, bagi warga yang tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli air, mereka hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah setempat ataupun truk tangki air dari BPBD setempat yang memberikan bantuan air bersih.

(Bantuan air bersih untuk Desa Sendangagung)

 

Relawan Tzu Chi Indonesia Joe Riyadi menjelaskan, pihaknya berusaha sebaik mungkin untuk bisa membuat akses air bersih ini.

Bersama beberapa pihak terkait, Tzu Chi melakukan survei, pengecekan, hingga pengetesan demi memastikan aliran airnya tidak terputus dan bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang.

“Warga di sini bisa lebih menggunakan (air bersih) untuk kesehatan. Air ini mungkin bisa membantu mengurangi stunting, malaria, ke depannya akan diprogramkan. Untuk ke depannya ini sangat membutuhkan karena air itu sumber kehidupan kita semua makhluk hidup di dunia ini,” ujar Joe kepada DAAI TV.

(Sumur di permukiman warga setempat)

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dusun Nanggulan 14, Kelurahan Sendangagung, Sulitri, menjelaskan bahwa desanya berada di atas daerah aliran Sungai Progo yang jauh di bawah permukaan air.

Dengan demikian, warga setempat sangat menggantungkan kebutuhan air dari saluran irigasi Sungai Mataram. Namun, kendalanya setiap kemarau tiba debit air akan berkurang.

Ditambah lagi ketika ada pematian sumber dari Sungai Mataram, maka warga bisa tidak memiliki air selama 1,5 bulan.

“Untuk warga yang lain, memang kondisi geografisnya kita kering ketika kemarau. Ditambah dengan tidak adanya sumber air yang dekat. Itu yang memperparah keadaan, kalau untuk musim hujan kita terkendalanya di situ. Air banyak, tetapi karena dekat dengan saluran air yang tidak tertutup menyebabkan air dusun ini kurang sehat,” jelas Sulitri.

Sulitri melanjutkan, akses air bersih ini bisa membantu mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.

“Dengan adanya sumber mata air bersih ini nanti angka stunting itu akan dapat nol, ya, dapat kita atasi lagi. Kemudian ditambah dengan pemahaman kesehatan juga tentunya banyak faktor yang bermain di situ,” tutup Sulitri.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: