Transjakarta Hadirkan Bus Tingkat Atap Terbuka, Bisa Jelajah Jakarta dengan Gaya Baru
17 Januari 2025
Transjakarta dengan bangga memperkenalkan produk inovatif terbarunya, Open Top Tour of Jakarta, sebuah layanan bus tingkat atap terbuka sejak Desember 2024 lalu.
Open Top Tour of Jakarta menjadi langkah nyata Transjakarta dalam berinovasi di sektor transportasi wisata. Program ini bertujuan meningkatkan daya tarik Jakarta sebagai destinasi wisata yang modern, unik, dan ikonik.
Rute perdana “Jakarta Skylines” beroperasi pada sore sampai malam hari, menyuguhkan panorama gemerlap kota dan pencakar langit yang memukau. Rute ini menawarkan pengalaman wisata baru yang memadukan budaya, sejarah, dan modernitas Jakarta.
Program Open Top Tour of Jakarta menawarkan sejumlah keunggulan, seperti akses eksklusif ke lantai dua bus dengan pemandangan terbuka, penyediaan headphone untuk menikmati narasi dan musik, ruang tunggu premium di Ratu Plaza dengan sajian kuliner, pemesanan tiket digital yang mudah, dan merchandise eksklusif hasil kolaborasi dengan Brightspot.
Selama masa perkenalan dan uji coba, Transjakarta menawarkan harga spesial Rp50.000 (dari harga normal Rp100.000).
Harga ini sudah termasuk fasilitas headphone peredam suara, akses ke ruang tunggu eksklusif di Ratu Plaza, dan layanan pemesanan tiket digital. Kapasitas penumpang juga akan dibatasi agar semua peserta dapat menikmati pengalaman penuh di lantai dua bus atap terbuka.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyampaikan, layanan ini diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Jakarta yang setara dengan layanan Hop On Hop Off di kota-kota global seperti London dan Kuala Lumpur.
Dengan mengintegrasikan elemen budaya, sejarah, dan modernitas, program ini memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang kreatif dan ramah wisatawan.
Pada tahap awal, Transjakarta bekerja sama dengan Brightspot dan Ratu Plaza untuk menghadirkan rute perdananya.
Ke depannya, Transjakarta berencana menambah rute tematik yang mengeksplorasi sejarah, seni, dan budaya Jakarta. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak seperti museum dan komunitas kreatif akan terus dilakukan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih kaya.