Ukir Sejarah Baru, Cabor Panjat Tebing dan Angkat Besi Raih Medali Emas di Olimpiade 2024

9 Agustus 2024
Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah. (Foto: Kemenpora)

Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo (27) dan lifter Rizki Juniansyah (21) mempersembahkan dua medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Sejarah baru berhasil ditorehkan cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi Indonesia. Kedua cabang olahraga tersebut, berhasil meraih medali emas pada pertandingan hari ke-14 Olimpiade 2024, Kamis (8/8).

Perolehan dua medali emas ini, membuat Indonesia mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun di ajang Olimpiade.

Sebelumnya, kali terakhir Indonesia merebut lebih dari satu media emas di ajang Olimpiade, adalah pada momen Olimpiade Barcelona 1992.

Saat itu, medali emas Indonesia di Olimpiade 1992 diraih dari cabang badminton lewat Susy Susanti dan Alan Budikusuma.

Kini, sejarah baru berhasil ditorehkan Veddriq lewat panjat tebing dan Rizki lewat angkat besi. Tentunya, ini menjadi kado terbaik menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI.

(Veddriq Leonardo. Foto: NOC Indonesia)

 

Veddriq Persembahkan Emas Pertama

Medali emas pertama Indonesia, berhasil diraih atlet panjat tebing Veddriq Leonardo yang berhasil mengalahkan atlet China, Wu Peng, di Le Borguet Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (8/8) sore.

Menyitat dari situs web Kemenpora, bermain di perempatfinal, Veddriq berhasil menyisihkan Bassa Mawem.

Atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat, itu mencetak waktu 4,88 detik berbanding 5,26 milik lawan. Pada babak semifinal, Veddriq menantang atlet asal Iran, Reza Alipour.

Veddriq menang atas Alipour di semifinal dengan catatan waktu 4,78 detik, sedangkan sang lawan mencetak angka 4,84.

Di final, Veddriq berhadapan dengan Wu. Veddriq akhirnya berhasil mempersembahkan medali emas dengan catatan 4,75 detik, sedangkan Wu mencatat waktu 4,77 detik.

Ini merupakan medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. Sebelumnya, Tim Indonesia baru merebut satu perunggu lewat Gregoria Mariska Tunjung di cabang olahraga bulu tangkis.

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menilai, atlet putra Veddriq Leonardo memang memiliki mental juara. Prestasinya pun sangat stabil dan membanggakan di beberapa kompetisi bergengsi panjat tebing dunia.

“Veddriq ini memang luar biasa dia memulai sejak lama, secara mental dia mental juara. Di kejuaraan dunia yang kita kirim dia hampir selalu di podium dan dia prestasinya, mentalnya stabil memang mental dia mental juara,” kata Yenny.

(Rizki Juniansyah. Foto: NOC Indonesia)

 

Rizki Juniansyah Mencatat Sejarah

Medali emas kedua bagi Tim Indonesia di Olimpiade 2024, berhasil diraih oleh lifter andalan Indonesia Rizki Juniansyah.

Rizki bukan hanya tercatat sebagai atlet kedua yang merebut emas, tetapi juga mengukir sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang meraih emas di Olimpiade.

Tampil di South Paris Arena, Prancis, Jumat (9/8) dini hari, Rizki menjadi yang terbaik dengan total angkatan 354 kg (Snatch 155 kg dan Clean & Jerk 199 kg).

Sementara itu, peraih medali emas Olimpide 2016 Rio de Janeiro dan Olimpiade 2020 Tokyo, Shi Zhi Yong harus menelan pil pahit.

Meski sudah unggul 10 kg pada angkatan Snatch 165 kg, tetapi dia tak mampu mencetak hattrick dan dinyatakan Did Not Finish (DNF) karena gagal melakukan angkatan Clean & Jerk.

Pada percobaan angkatan pertama 191 kg, Shi Zhi Yong gagal. Begitu juga pada percobaan angkatan kedua dan percobaan angkatan ketiga dengan beban yang sama.

Untuk angkatan Snatch, Rizki memulai percobaan angkatan pertama 155 kg dan gagal. Kemudian, dia sukses melakukannya pada percobaan angkatan kedua. Namun, Rizki gagal melakukan percobaan angkatan ketiga 163 kg.

Pada angkatan Clean and Jerk, Rizki memulainya dengan beban 191 kg dan sukses. Pada percobaan angkatan kedua, Rizki menaikkannya menjadi 199 kg sekaligus memastikan medali emas menjadi miliknya.

Melalui hasil ini, Rizki sekaligus mencatatkan namanya sebagai pemegang Olympic Record untuk clean and jerk dengan angkatan 199 kg.

Melalui sumbangan medali emas Rizki, posisi Indonesia yang mengoleksi 2 medali emas dan 1 perunggu melejit ke peringkat 28, masih di bawah Filipina yang menempati peringkat ke-25 dengan 2 emas dan 2 perunggu.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa buat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade. Ini untuk angkat besi Indonesia. (…) Terima kasih, ini untuk HUT RI ke-79,” tutup Rizki.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: