Upaya Deteksi Dini Penyakit Jantung, Kota Blitar Luncurkan Aplikasi Detak-C

30 September 2024
Pemerintah Blitar luncurkan aplikasi Detak-C. (Foto: Pemkot Blitar)

Pemerintah Kota Blitar secara resmi meluncurkan aplikasi “Detak-C” di Balai Kota Kusumo Wicitro, Kota Blitar, pada Jumat (23/9). Apa fungsinya?

Aplikasi berbasis Android ini, menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung.

Aplikasi inovatif tersebut, dirancang untuk membantu masyarakat mendeteksi dini gejala penyakit jantung, terutama nyeri dada.

Walikota Blitar Santoso berharap, melalui aplikasi Detak-C masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi tentang kesehatan jantung, serta melakukan deteksi dini jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Santoso menyatakan, aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Menurutnya, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin, termasuk untuk membantu masyarakat menjaga kesehatannya.

“Detak-C adalah langkah maju yang signifikan dalam menjaga kesehatan warga Blitar. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat lebih proaktif dalam memantau kesehatan jantungnya,” ujar Santoso dikutip dalam keterangannya, Senin (30/9).

(Proses peluncuran aplikasi Detak-C)

 

Apa Keunggulannya?

Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setiawan menjelaskan, aplikasi Detak-C dilengkapi dengan fitur tanya jawab yang dapat membantu pengguna mengidentifikasi risiko penyakit jantung berdasarkan gejala yang dialami.

Pihaknya menambahkan, aplikasi Detak-C kini dapat diunduh secara langsung melalui Google Play Store.

“Jika hasil penilaian menunjukkan adanya indikasi penyakit jantung, pengguna akan diarahkan ke rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Dharma.

Selain peluncuran aplikasi, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti pemeriksaan kesehatan gratis meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Dinas Kesehatan Kota Blitar juga berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait penggunaan aplikasi Detak-C, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang memahami teknologi.

Dharma menegaskan, pemerintah akan menggandeng puskesmas dan rumah sakit untuk memberikan pendampingan dalam menggunakan aplikasi tersebut.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat bisa memanfaatkan Detak-C secara optimal,” tutup Dharma.

Peluncuran Detak-C, menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Blitar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung.

Penyakit jantung sendiri merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, sehingga diperlukan langkah-langkah preventif yang tepat dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

Harapannya, melalui aplikasi Detak-C masyarakat Blitar akan lebih sadar dan waspada terhadap kesehatan jantung mereka, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyakit serius sejak dini.

Pemerintah juga berharap aplikasi ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi untuk kesehatan masyarakat.

Sebagai informasi, aplikasi Detak-C atau Deteksi Jantung Secara Cepat dan Akurat, merupakan aplikasi ponsel berbasis artificial intelligence (AI) yang dikembangkan untuk mengurangi keterlambatan pengobatan (pre-hospital delay) pada pasien sindrom koroner akut (acute coronary syndrome/ACS).

Aplikasi Detak-C sendiri, merupakan aplikasi berbasis Android yang akan membantu para pengguna untuk mengetahui gejala nyeri dada yang dirasakan.

Jika terdapat indikasi serangan jantung, maka pengguna akan diarahkan ke faskes terdekat yang menyediakan layanan jantung, sehingga diharapkan pengguna tidak akan mengalami keterlambatan penanganan serangan jantung.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: