Viral Seorang Wanita Marah Beli Susu UHT Tidak Dingin, Bagaimana Cara Penyimpanan yang Benar?

10 Juli 2024
Seorang wanita komplain karena membeli susu tidak dingin. (Foto: Tangkapan layar video x.com/_NeverAlonely)

Susu ultra-high temperature (UHT), adalah susu yang dipasteurisasi secara ultra yang dikemas dalam wadah yang disterilkan. Bagaimana cara menyimpan susu UHT yang benar?

Belum lama ini, seorang wanita menjadi sorotan di media sosial karena melakukan komplain kepada pihak minimarket.

Berdasarkan video yang diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @_NeverAlonely, diketahui wanita tersebut membeli susu UHT kemasan satu liter.

Namun, setelah membayar belanjaan, wanita tersebut baru menyadari bahwa susu yang dibelinya tidak dalam keadaan dingin karena disimpan di suhu ruang.

Sambil membawa susu yang sebelumnya sudah dibeli, wanita tersebut kemudian menghampiri kasir dan memaksa penjaga kasir untuk mengembalikan uangnya.

“Kalau nggak dingin saya minta uang kembali. Susu itu harusnya dingin, karena saya ada order susu yang kecil itu dikasih dingin. Saya nggak peduli dan saya udah telat,” ujar wanita tersebut sebagaimana dikutip dalam video yang beredar, Rabu (10/7).

Banyak warganet yang menyayangkan sikap sang wanita yang membentak kasir dan meminta pengembalian dana. Beberapa di antaranya juga berkelakar agar sang wanita menyimpan susu tersebut di kulkas rumahnya saja supaya bisa cepat dingin.

 

Apa Itu Susu UHT?

Menyitat dari situs National Dairy Council, susu ultra-high temperature (UHT) adalah susu yang telah melalui proses pemanasan pada suhu 130-140°C selama 3-5 detik.

Jika sebagian besar susu melalui proses pasteurisasi standar, susu UHT melalui proses ultra-pasteurisasi dengan memanaskan susu ke suhu yang lebih tinggi dari biasanya.

Proses ini, dilakukan untuk membunuh mikroorganisme berbahaya yang mungkin ada dalam susu, sehingga menghasilkan susu yang lebih tahan lama.

Susu kemudian dikemas dalam wadah yang disterilkan (kemasan aseptik) yang membantu menjaga kesegaran susu lebih lama.

 

Perbedaan dengan Susu Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah metode sterilisasi susu, dengan cara memanaskan susu dengan suhu yang rendah. Metode ini ditemukan pada tahun 1865 oleh seorang Prancis bernama Pasteur.

Perbedaan utama susu pasteurisasi dan susu UHT, bisa dilihat dari proses sterilisasinya. Susu pasteurisasi melalui proses pemanasan dengan suhu 72-85 derajat Celcius selama 10-15 detik, sedangkan susu UHT dipanaskan dengan suhu lebih tinggi.

Meski sudah melalui proses pemanasan untuk mensterilkan susu, tetapi susu pasteurisasi masih dapat mengandung beberapa bakteri tidak berbahaya, sedangkan susu UHT hampir steril.

Susu UHT lebih steril dari susu pasteurisasi, sehingga memiliki umur penyimpanan lebih lama, yakni hingga enam bulan di suhu ruang.

Sementara itu, susu pasteurisasi harus segera diminum karena tidak bertahan lama dan perlu disimpan dalam kulkas agar bisa dikonsumsi dalam waktu lama.

 

Cara Menyimpan Susu UHT

Susu UHT dapat disimpan tanpa kulkas selama sekitar tiga bulan. Namun, masa simpan ini dapat bervariasi tergantung pada mereknya.

Setelah wadah dibuka, susu UHT harus disimpan di kulkas dan memiliki masa simpan yang sama dengan susu lainnya, yakni sekitar 7-10 hari.

Jika tidak disimpan di kulkas, sisa susu UHT yang dibiarkan di tempat terbuka selama beberapa jam sebaiknya tidak diminum kembali.

Proses pasteurisasi dan pengemasannya yang khusus, membuat susu UHT bisa tahan selama beberapa bulan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: