Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Pj. Gubernur Jakarta Kunjungi Program Bebenah Kampung Tzu Chi
Lucille Terry (85), seorang nenek dari Cirencester, Gloucestershire Timur, Inggris, tetap semangat belajar di usia senja hingga meraih empat gelar sarjana.
Menyitat dari BBC News, Terry mengaku dirnya tidak bisa hanya duduk-duduk saja untuk menghabiskan masa pensiunnya.
Terry telah memiliki tiga gelar sebelumnya, ia menyelesaikan gelar pertamanya di bidang farmasi di Universitas Manchester pada tahun 1962.
Warga Siddington Park ini juga memiliki gelar di bidang Humaniora, Psikologi dan Humaniora dengan Studi Agama, serta mengikuti kursus dasar sains di The Open University pada tahun 1972, sebelum belajar untuk mendapatkan sertifikasi mengajar.
Kini, Terry sedang dalam perjalanan untuk mendapatkan gelar keempatnya pada bidang studi Agama, Filsafat, dan Etika di The Open University, Inggris.
Atas pencapaian ini, Terry mendapat penghargaan dalam sebuah upacara di gereja parokinya pada Mei 2024 lalu.
“Saya tidak bisa hanya duduk-duduk saja, tidak melakukan apa-apa dan menonton televisi sepanjang waktu. Anak perempuan saya bertanya kepada saya beberapa minggu yang lalu, ‘Apa yang benar-benar ingin Anda lakukan?’ Saya suka belajar. Saya menikmatinya, ini bukan hal yang menyulitkan bagi saya,” ujar Terry disitat dari BBC News, Jumat (28/6).
(Nenek Lucille Terry dapat penghargaan)
Senang Belajar
Terry mengatakan, bahwa orang-orang selalu menganggap dia pintar karena dia sedang belajar untuk meraih gelar sarjana.
“Saya tidak pintar. Saya tidak pintar di sekolah, saya mendapatkan nilai A-, tetapi tidak mendapatkan nilai A+. Saya hanya berada di tengah-tengah. Saya pikir satu atau dua mata kuliah di The Open University saya mendapatkan nilai terbaik. Anda tidak harus menjadi orang yang brilian untuk melakukannya,” lanjut Terry.
Wakil Rektor The Open University, Ian Pickup menulis dalam suratnya kepada Terry, “Pengejaran pengetahuan Anda menjadi mercusuar harapan dan dorongan bagi individu-individu dari segala usia, yang menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan ketekunan, segala sesuatu menjadi mungkin.”
Atas penghargaan dan prestasi yang sudah diraih sejauh ini, Terry berharap, dia dapat menginspirasi orang lain yang sebaya dengannya.
“Saya sangat senang dengan hal ini, dan semakin banyak yang bisa saya lakukan untuk mendorong orang yang lebih tua untuk melakukan sesuatu dalam hidup mereka, sesuatu yang menantang otak, maka akan semakin baik. Jika saya mengalami hari di mana saya tidak belajar, pada hari saya belajar saya merasa lebih baik, dan itu adalah sesuatu yang tidak disadari oleh banyak orang. Hal ini benar-benar dapat memberikan manfaat bagi otak mereka,” tutup Terry.