Saya, Dia dan Suamiku

[addthis tool="addthis_inline_share_toolbox_tw0n"]

Eps 34 -​ Saya, Dia dan Suamiku

Gempa besar yang terjadi pada tanggal 21 September menjadi sebuah kenangan yang takkan pernah terlupakan oleh seluruh warga Taiwan. Gempa hebat ini bukan hanya menewaskan banyak orang, tetapi juga menghancurkan rumah-rumah penduduk. Banyak korban yang tercerai-berai, bahkan harus kehilangan keluarganya. Mei-lan yang ikut turun tangan untuk menghibur para korban, juga merasa sangat tersentuh melihat kejadian yang telah menimpa banyak orang ini. Dalam acara malam doa untuk memperingati kejadian 21 September itu, Mei-lan selalu sibuk sepanjang hari untuk mengurus acara itu agar dapar berjalan dengan baik dan lancar. Baginya, acara itu merupakan pelimpahan berkah yang sangat penting bagi para korban setelah terjadinya gempa tersebut.

Mei-fang yang selama ini sering membantu mendekorasi upacara pemakaman terinspirasi untuk membuka sebuah perusahaan jasa pemakaman. Wan-fa dan Mei-lan sangat mendukung idenya ini. Baginya, mengadakan sebuah upacara bagi orang yang telah tiada adalah untuk membuat orang tersebut lepas dari penderitaan dan yang ditinggalkan memiliki ketenangan batin, bukan semata-mata hanya untuk dipamerkan. Mei-lan mengalami gangguan penglihatan selama beberapa waktu. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata dia mengidap penyakit foaters pada matanya.

DAAI Guest Room

Next Episode

Recommendation