Ilustrasi truffle (Foto: maria_esau via Getty Images)

Truffle merupakan salah satu makanan paling mahal di dunia. Ini karena, truffle dikenal sangat langka dan sulit untuk tumbuh.

Truffle adalah salah satu jenis jamur yang bisa dimakan. Truffle tumbuh di bawah tanah di antara akar pohon tertentu.

Mengutip dari Insider, saat tumbuh di akar pohon, truffle membantu pohon untuk menyerap air dan nutrisi, sedangkan akar pohon menyediakan gula yang dibutuhkan jamur untuk berkembang.

Bisa dibilang, hubungan truffle dengan pohon tempatnya tumbuh saling melengkapi satu sama lain. Jadi, tidak hanya mewah, truffle juga berperan penting bagi ekosistem tempat mereka tumbuh.

Selain itu, beberapa truffle memiliki permukaan yang lebih halus dan bagian yang kokoh, sedangkan yang lain memiliki tekstur bergelombang.

Saat ini, truffle dapat ditemukan di daerah beriklim sedang, seperti di wilayah Italia, Perancis, Australia, dan Amerika Serikat (AS).

Wilayah tempat truffle dipanen punya peran penting dalam menentukan rasanya. Namun yang jelas, truffle kaya akan umami dan punya aroma yang menyengat.

Tidak heran jika truffle dibanderol dengan harga yang mahal. Sebagai gambaran, jamur truffle hitam memiliki harga termurah mulai dari Rp5,6 juta lebih per 450 gram. Sementara itu, harga jamur truffle putih bisa mencapai Rp31 juta lebih dengan berat yang sama.

Ada banyak jenis truffle yang bisa ditemui, seperti truffle hitam, truffle putih, dan truffle merah anggur (truffle musim panas). Masing-masing truffle punya sedikit perbedaan kecil dari segi rasa, penampilan, dan harga.

 

1. Truffle hitam (Tuber melanosporum): Juga dikenal sebagai truffle Perigord atau truffle hitam Prancis. Truffle hitam populer karena lebih umum ditemukan. Untuk itu, jenis ini biasanya punya harga yang lebih murah dan memiliki rasa yang tidak terlalu menyengat dibandingkan truffle lainnya.

Truffle jenis ini biasanya tumbuh di wilayah Perancis, Italia, dan Spanyol, truffle hitam yang khas terlihat mirip dengan gumpalan tanah yang mengeras. Profil rasanya dapat digambarkan sebagai woody, musky, bahkan cokelat.

 

2. Truffle putih (Tuber magnatum pico): Berlawanan dengan namanya, truffle putih memiliki bagian luar berwarna pucat dan kekuningan, mirip seperti kentang yang baru dipanen. Kebanyakan truffle putih ditemukan di Alba, sebuah kota di wilayah Piedmont Italia, dan harganya cenderung lebih mahal.

Jason Smith, seorang koki di Hungry, mengatakan truffle putih dikenal dengan rasa dan aroma yang menyengat dan sering dibandingkan dengan bawang merah.

Truffle putih yang punya rasa dan bau seperti bawang putih sangat cocok disajikan dengan pasta, salad, kentang, roti pipih, telur rebus, atau telur orak-arik.

 

3. Burgundy truffle (Tuber aestivum): Jenis ini juga dikenal sebagai truffle musim gugur karena bulan panennya. Biasanya, truffle ini punya harga lebih murah daripada truffle putih dan hitam karena rasanya yang lebih ringan.

Truffle Burgundy biasanya tumbuh di Perancis dan Italia yang dicirikan dengan warna cokelat tua kemerahan.

Rasa burgundy truffle yang khas nan lembut, sering digambarkan sebagai perpaduan antara jamur dan hazelnut. Rasanya yang lebih lembut, membuat truffle ini sangat cocok disajikan dengan berbagai macam hidangan.

Selain punya harga yang cukup tunggi, ternyata truffle juga kaya akan manfaat kesehatan. Di antaranya adalah kaya akan vitamin dan mineral penting, tinggi antioksidan, punya sifat antimikroba, punya sifat antikanker, sampai bisa membantu mengurangi peradangan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: