Siswa SMK buat mesin pengolah sampah jadi BBM. (Foto: Vokasi Kemdikbud)

Siswa Jurusan Teknik Mekanik Industri, SMK Satya Praja 2 Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, menciptakan mesin pengolah sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Inovasi ini bukan hanya menciptakan solusi bagi persoalan sampah, tetapi juga memperlihatkan potensi besar dalam menghasilkan energi alternatif yang berkelanjutan.

Mesin pengolah sampah menjadi BBM yang dikembangkan oleh SMK Satya Praja 2 Petarukan, adalah tonggak penting dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di wilayah tersebut.

Mesin ini memiliki kemampuan untuk mengubah sampah anorganik seperti plastik, menjadi BBM yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.

Kepala SMK Satya Praja 2 Petarukan Purwo Setya Witanto menyampaikan, SMK Satya Praja 2 Petarukan bekerja sama dengan Persatuan Alumni Jerman (PJA) dalam pembuatan alat pengolah sampah untuk mengurangi sampah plastik, khususnya di wilayah Pemalang.

“Para alumni ini memberikan training kepada anak didik kami, sehingga berhasil membuat mesin yang diharapkan nantinya bisa bermanfaat bagi semua,” ujar Witanto dikutip dalam keterangan di situs web Vokasi Kemdikbud, Kamis (18/4).

(Mesin pengolah sampah SMK Satya Praja 2 Petarukan)

 

Cara Kerja Mesin Pengolah Sampah

Secara umum, cara kerja mesin ini adalah mengubah plastik atau oli bekas menjadi hidrokarbon. Komponen mesinnya berupa reaktor, tower katalis, pemurni solar, penampung nafta, penampung bensin, dan bak sirkulasi pendingin.

Mesin ini diklaim dapat menghasilkan 85%-94% bahan bakar sejenis solar dengan kualitas Euro IV dan sisanya 6%-15% berupa nafta dengan total kapasitas 500-1.000 liter per hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemalang Raharjo berharap, mesin ini dapat menanggulangi persoalan sampah plastik di Kabupaten Pemalang, serta memberikan alternatif bahan bakar yang ekonomis bagi masyarakat.

“Pemda sangat mendukung kegiatan inovatif semacam ini yang penting konsisten dan berkelanjutan menciptakan inovasi-inovasi baru agar dapat berguna bagi masyarakat. Kita akan bantu agar semuanya legal, secara emisi, secara aturan. Kita akan lakukan pendampingan,” tutup Raharjo.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: