Muhammad Ilun Zainul Huda. (Foto: Tribun Jateng)

Muhammad Ilun Zainul Huda (11), bocah asal Desa Gejagan, Kec. Loceret, Kab. Nganjuk, Jawa Timur, harus banting tulang mencari biaya demi membantu kedua orang tuanya.

Siswa kelas 3 di SDN 2 Gejagan ini, setiap harinya mencari rongsokan dan barang bekas untuk dijual agar bisa membantu perekonomian orang tuanya.

Mengutip dari Kompas.com, biasanya Ilun mencari rongsokan dan barang bekas setiap pulang sekolah.

Dalam sehari, anak dari pasangan Muhammad Nur Huda (38) dan Binti Astutik (34) itu bisa memperoleh pendapatan antara Rp12.000 dan Rp50.000.

“Kadang Rp12.000, kadang Rp15.000, paling besar Rp50.000,” ujar Ilun dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/5).

(Ilun mencari rongsokan)

 

Sudah Membantu Sejak TK

Ilun sendiri sudah membantu mencari rongsokan sejak menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK), hingga kini duduk di bangku kelas tiga SDN 2 Gejagan.

Meskipun hasil yang didapat tidak seberapa, tapi ia merasa senang karena dapat membantu kedua orang tuanya yang juga bekerja sebagai pemulung.

“Saya senang karena dapat membantu orang tua. Saya ingin kelak dapat membanggakan kedua orang tua,” kata Ilun.

Ibu kandung Ilun, Binti Astutik, membenarkan bila anaknya memulung sepulang sekolah. Aktivitas itu dilakukan bersama dengan dirinya.

Menurut Binti, ia sebenarnya terpaksa mengajak anaknya memulung dari siang hingga malam hari. Namun, dirinya tak memiliki banyak pilihan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Sebenarnya saya ingin buka usaha mi ayam, tapi modalnya belum ada,” tutur Binti.

Binti melanjutkan, ia mengaku tidak malu mengajak anaknya untuk mengais rezeki. Justru ia merasa bangga karena dapat melatih mental dan kemandirian anaknya.

“Saya enggak malu cari rongsokan karena ini melatih mental dan kemandirian Ilun,” pungkasnya.

(Keluarga Ilun mendapat baksos)

 

Dapat Bantuan Sosial

Kepala Desa Gejagan Dedy Nawan Mardiaz Krisna, membenarkan bahwa Ilun kerap membantu sang ibu mencari rongsokan.

“Memang pekerjaan ibunya memulung, kadang anaknya (Ilun) ikut,” jelas Dedy.

Dedy menegaskan, keluarga pasangan Muhammad Nur Huda dan Binti Astutik juga mendapatkan berbagai bantuan sosial dari pemerintah, salah satunya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

“PKH sudah dapat, terus bantuan rumah tangga miskin untuk siswa SD dapat, dapat semuanya kok. Untuk bapaknya (Ilun) di rumah, ya, serabutan,” bebernya.

Menurut Dedy, ia sebenarnya sudah berkali-kali meminta Binti untuk tak mengajak anaknya mencari rongsokan.

Namun, permintaan itu tak diindahkan oleh Binti. Menurut Dedy, Binti beralasan tetap mengajak anaknya mencari rongsokan karena di rumah tidak ada yang menjaga anaknya tersebut.

 

Bercita-cita Jadi Polisi

Ilun mengaku, dirinya bercita-cita menjadi polisi. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad mengungkapkan, dirinya tergerak untuk membantu Ilun.

Alasannya, kata dia, karena dalam video yang beredar di media sosial Ilun menyebut bahwa dirinya bercita-cita suatu hari nanti ingin menjadi seorang polisi.

“Dari situ kami tergerak untuk mendukung cita-cita Ilun yang ingin menjadi polisi. Akan tetapi, bahwa kenyataanya keluarga Ilun mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah serta biaya sehari-hari. Untuk itu kami berupaya untuk membantu melalui program ‘Polisi Peduli Polres Nganjuk’,” ungkap Muhammad, Selasa (7/5).

Muhammad mengatakan, bantuan sosial dari Polres Nganjuk terbagi menjadi dua, yakni jangka pendek dan jangka panjang.

Bantuan jangka pendek, yakni berupa bantuan sosial kemanusiaan berupa paket sembako dengan harapan dapat bermanfaat dan meringankan beban ekonomi keluarga.

“Sedangkan untuk jangka panjangnya, kami mengupayakan agar Ilun bisa mendapat beasiswa dan memenuhi kebutuhan sekolah, seperti alat tulis dan seragam sekolah,” sambung Muhammad.

Muhammad mengaku, pihaknya juga telah mengambil langkah yang dianggap perlu, yakni berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jatim UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) Nganjuk yang secara khusus menangani Ilun terkait solusi biaya sekolahnya.

Tidak hanya itu, Muhammad juga berencana untuk membimbing Ilun agar bisa mendapat pelatihan yang menjang postur tubuh seperti pelatihan fisik karate, serta pelatihan lain yang relevan dengan cita-cita Ilun menjadi seorang polisi.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: