Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengizinkan mahasiswanya untuk membayar biaya kuliah pakai hasil bumi.
Disitat dari situs web Muhammadiyah, kemudahan pembayaran Sumbangan Biaya Pendidikan (SBP) ini diberikan agar masyarakat setempat dapat memperoleh akses ke pendidikan tinggi.
Selain hasil bumi, pembayaran uang kuliah juga diizinkan menggunakan komoditas pertanian. Dengan demikian, anak petani, nelayan, dan profesi apa pun yang mengalami kesulitan ekonomi tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi.
“Itu (bayar kuliah dengan hasil bumi) sudah lama kami terapkan di Universitas Muhammadiyah Maumere,” ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere Erwin Prasetyo dikutip dalam keterangannya, Selasa (28/5).
Adapun sistem pembayaran menggunakan hasil bumi sudah berlaku sejak tahun 2018. Sistem ini, dilatarbelakangi oleh banyaknya mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan, tetapi kesulitan membayar biaya pendidikan.
“SBP sejak sebelum Covid-19 ada kemiri, kelapa, kakao, ada mente, ya. Banyak kita ini hasil bumi cengkeh, ya, vanili. Nah, ini kan rata-rata kitas kirim ke Jawa atau Makassar itu, kan, yang mentahan. Kemiri kemarin kita bisa pecah bisa kirim (sudah bentuk pecahan). Mungkin ke depan kita juga bisa (kerja sama) dengan UMKM bisa usaha minyak kemiri atau (olahan) kemiri jadi apa gitu, dan sebagainya,” ungkap Erwin.
Bayar Kuliah Boleh Dicicil
Tidak hanya membayar dengan hasil bumi atau komoditas pertanian, UM Maumere juga memberikan opsi pembayaran uang kuliah lewat cara dicicil selama 6 tahun, atau 72 kali masa cicilan (dibayar per bulan).
“Cicilan itu tanpa bunga,” ungkap Erwin.
Pemberian waktu enam tahun itu, kata Erwin, dapat memudahkan para mahasiswa membayar kuliah ketika mereka telah lulus kuliah 4 tahun dan kemudian bekerja.
Namun, sebelum lunas kampus hanya memfasilitasi fotokopi ijazah agar alumni dapat leluasa mencari pekerjaan.
Selain beberapa skema tadi, Universitas Muhammadiyah Maumere pun menerima beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan beasiswa LazisMu. Kemudahan lain, diberikan dengan menawarkan potongan biaya kuliah untuk para pendaftar.
“Itu kemudahan-kemudahan di Universitas Muhammadiyah Maumere,” kata Erwin.
Melalui kemudahan akses ini, Erwin berharap Universitas Muhammadiyah Maumere dapat memberi opsi bagi masyarakat setempat, agar anak-anaknya tidak perlu lagi merantau ke luar Flores untuk menuntut studi lanjutan. Dengan demikian, agenda untuk membangun daerah lebih mudah ketika mereka lulus.
“Kita berhadap ada peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Lembata karena kita juga bagian dari upaya mencerdaskan anak bangsa, sesuai amanah undang-undang. Biar Lembata cepat berkembang karena perkembangan daerah juga ditentukan oleh SDM,” pesannya.
(Kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Maumere)
Punya Dua Fakultas
Berdiri sejak tahun 2013, Universitas Muhammadiyah Maumere memiliki dua fakultas. Pertama, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan delapan program studi, yakni Pendidikan Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Kewarganegaraan, Ekonomi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Fakultas kedua, adalah Fakultas Sains dan Bisnis dengan tiga program studi, yakni Informatika, Bisnis Digital, dan Administrasi Kesehatan. Semua program studi ini sudah terakreditasi B.
Besaran UKT UM Maumere
Menyitat dari Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru periode 2023/2024 Unimof, berikut adalah perincian pembayaran biaya studi di Universitas Muhammadiyah Maumere tahun ajaran 2023/2024.
- Biaya semester I: Rp3.500.000 (Satuan Biaya Pendidikan) ditambah Rp2.000.000 (biaya pembangunan) menjadi total Rp5.500.000;
- Biaya semester II: Rp3.500.000;
- Biaya semester III: Rp3.500.000;
- Biaya semester IV: Rp3.500.000;
- Biaya semester V: Rp3.500.000;
- Biaya semester VI: Rp3.500.000;
- Biaya semester VII: Rp3.500.000;
- Biaya semester VIII: Rp3.500.000.
Satuan Biaya Pendidikan (SBP) yang dibayarkan, termasuk biaya SPP, SKS, magang, KKN, skripsi, jas almamater, serta biaya ujian.
