Camelia Asmawiyah penggagas gerakan Dapur Umum Rakyat. (Foto: Bingkai Sumatra DAAI TV)

Camelia Asmawiyah menggagas gerakan Dapur Umum Rakyat yang kerap melakukan sejumlah aksi sosial, seperti berbagi makanan kepada masyarakat prasejahtera.

Camelia Asmawiyah merupakan anak muda yang aktif dalam kegiatan sosial. Perempuan asal Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, ini sudah bergerak di sejumlah kegiatan sosial sejak 6 tahun silam pada tahun 2021.

Camelia yang akrab disapa Amel ini, kemudian mendirikan sebuah gerakan bagi masyarakat prasejahtera yang kesusahan.

Amel menjelaskan, Dapur Umum Rakyat tercetus pada masa PPKM darurat. Kala itu, dirinya sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Kebetulan KKN-ku tuh kurang produktif karena, kan, pada masa Covid-19 juga KKN-nya terbatas. Lalu aku kepikiran bagaimana caranya sebagai mahasiswa, juga sebagai rakyat biasa, tuh kita bisa membuat sebuah perubahan. Enggak usah yang besar-besar, pergerakan yang kecil-kecilan, misalnya dari bagi-bagi makanan kayak gini untuk orang-orang di pinggiran Kota Medan ini khususnya,” ujar Amel disitat dari tayangan YouTube Bingkai Sumatra, Kamis (30/5).

Awalnya, Dapur Umum Rakyat berdiri karena kepedulian dan rasa prihatin Amel kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Ia pun bergerak mengumpulkan donasi di media sosial. Hingga kini komunitas ini masih konsisten melakukan aksi sosial, dengan banyaknya dukungan dari rekan dan orang di sekitarnya.

(Anggota Dapur Umum Rakyat sedang memasak hidangan yang akan dibagikan)

 

Membagikan Makanan ke Panti Asuhan

Anggota Dapur Umum Rakyat rutin membagikan makanan ke anak-anak panti asuhan dan pengguna jalan di Medan Marelan.

Adapun jumlah makanan yang dibagikan, tergantung dari hasil donasi yang telah dikumpulkan sebelumnya.

Amel menjelaskan, target yang disasar untuk dibagikan makanan, adalah orang-orang di jalan, khususnya untuk masyarakat-masyarakat perantau yang memang tidak punya rumah.

“Contohnya, tuh, daerah Jl. Nibung Raya. Kalau teman-teman nanti lewat malam hari itu, teman-teman bisa melihat secara langsung, banyak saudara-saudara kita yang enggak punya rumah yang tidurnya di pinggir-pinggir jalan yang malam-malamnya itu mungkin kedinginan, kelaparan,” kata Amel.

Maka dari itu, komunitas ini memanfaatkan donasi yang ada untuk membantu teman-teman yang membutuhkan.

“Walaupun enggak berkelanjutan, tapi setidaknya itu bisa memberi hiburanlah untuk mereka,” lanjut Amel.

(Dapur Umum Rakyat bagikan makanan untuk orang-orang di jalan)

 

Dapat Kepuasan Tersendiri

Salah satu anggota Dapur Umum Rakyat, Malik Abdul Aziz, mengaku senang bisa berpartisipasi di setiap kegiatan Dapur Umum Rakyat.

Malik juga sangat mendukung kegiatan yang digagas Amel ini, bahkan ia mempersilakkan komunitas ini menggunakan kafenya sebagai tempat berkumpul, serta memasak makanan yang akan dibagikan.

Malik mengaku, ia pernah menjadi relawan dan tergerak atas sumbangsih kawan-kawannya untuk melakukan aksi ini.

“Ada seperti kepuasan sendiri saat aksi ini kita jalankan. Ada kepuasan sendiri di dalam hati itu yang gimana, sih, rasanya gak bisa diungkapkan, dengan cara menyenangkan saudara-saudara kita,” tutup Malik.

Anak muda memiliki peranan penting dalam menggerakkan perubahan sosial. Gerakan seperti ini dapat menjadi contoh bagi generasi muda karena mereka yang tergabung di sini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: