Waspada EVALI, Infeksi Paru Akibat Rokok Elektrik

31 Mei 2024
Ilustrasi EVALI. (Foto: RealPeopleGroup via Getty Images Signature)

Penggunaan rokok elektrik atau vaping bisa berpotensi menimbulkan penyakit EVALI yang bisa merusak paru-paru. Apa obatnya?

EVALI (e-cigarette or vaping product use associated lung injury) merupakan kondisi peradangan serius yang bisa merusak paru-paru, sebagai akibat dari vaping.

Penyakit EVALI, dapat menyerang orang yang telah menggunakan produk vaping hingga 90 hari sebelum gejalanya muncul.

Menyitat dari situs web Cleveland Clinic, EVALI dapat berkembang secara tiba-tiba dan berlangsung hanya sebentar (akut) atau berkembang secara bertahap dan terus-menerus dalam jangka waktu yang lebih lama (subakut). Sementara itu, kasus yang parah bisa berakibat fatal.

Awalnya, EVALI ditemukan pada 2019 setelah dinas kesehatan seluruh Amerika Serikat (AS) bekerja sama untuk mengidentifikasi infeksi paru-paru yang muncul pada orang sehat.

 

Penyebab EVALI

EVALI disebabkan oleh penggunaan rokok elektrik dan vaping. Meski demikian, belum diketahui secara pasti komponen e-liquid mana yang secara langsung menyebabkan peradangan.

Meski demikian, EVALI kerap dihubungkan dengan vitamin E asetat yang merupakan bentuk sintetis dari vitamin E.

Produsen dapat menambahkannya ke e-liquid yang mengandung THC (tetrahydrocannabinol). THC adalah bahan kimia utama dalam ganja yang menyebabkan penggunanya merasa mabuk.

Vitamin E asetat aman untuk dikonsumsi atau dioleskan pada kulit sebagai losion atau krim, tapi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru jika dipanaskan dan dihirup dalam bentuk uap.

 

Gejala EVALI

Beberapa gejala EVALI adalah nyeri dada, batuk, sesak napas (dispnea), jantung berdetak cepat (takikardia), sakit perut, mual dan muntah, diare, demam, menggigil, berat badan turun drastic.

Siapa saja yang menggunakan vape bisa terkena EVALI. Namun, risikonya lebih besar pada orang berusia kurang dari 35 tahun dan menggunakan vape THC.

 

Tes Diagnosis EVALI

Ada beberapa jenis tes yang bisa membantu memastikan EVALI, yakni sebagai berikut.

  1. Tes kadar oksigen darah: Tes ini dilakukan untuk mengukur berapa banyak oksigen dalam darah. Kadar oksigen darah yang rendah, bisa menunjukkan kerusakan paru-paru.
  2. Tes pencitraan: Ini adalah tes non-invasif yang tidak menimbulkan rasa sakit yang membantu petugas kesehatan mencari kerusakan paru-paru. Tes yang dilakukan meliputi rontgen dada atau pemindaian tomografi komputer (CT).
  3. Tes fungsi paru: Tes ini bisa membantu menentukan seberapa baik paru-paru bekerja.

 

Cara Mengobati EVALI

Gejala EVALI hampir mirip dengan gejala infeksi paru-paru. Maka dari itu, untuk tahap awal biasanya pasien akan diberikan antibiotik atau antivirus untuk menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi.

EVALI merupakan jenis penyakit paru-paru yang masih terbilang baru, sehingga masih diperlukan penelitian dan percobaan untuk mencari tahu bagaimana pengobatan yang efektif.

Menurut American Lung Association, pada beberapa kasus yang dilaporkan, sekitar 96% penderita yang mengalami kondisi kronis ini membutuhkan perawatan rawat inap.

Beberapa perawatan lainnya, termasuk pemberian obat kortikosteroid yang membantu mengurangi peradangan, terapi oksigen, hingga ventilasi mekanis.

Kebanyakan orang mulai merasa lebih baik beberapa hari setelah memulai pengobatan EVALI. Namun, mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk kembali beraktivitas kembali setelah perawatan.

EVALI bisa dicegah dengan menghindari produk vaping, terutama yang mengandung THC atau vitamin E asetat. Jika melakukan vaping, pastikan untuk membeli produk vaping dari penjual berlisensi.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: