Bangga, Patung Karya Seniman Indonesia Dipamerkan di Spanyol
Seniman lukis Indonesia, Roby Dwi Antono (33) berhasil memamerkan karya patung perunggu berjudul “Nalakala” di Paseo de Vara de Rey di Ibiza, Spanyol.
Volery Gallery dengan bangga mempersembahkan “Nalakala”, sebuah patung perunggu monumental karya seniman ternama Roby Dwi Antono.
Instalasi patung ini, merupakan bagian dari edisi ketiga pameran seni kontemporer CAN Art Fair yang berlokasi di Paseig Vara de Rey, Ibiza.
Selama periode 20 Juni-9 September patung berukuran 2,75 m x 2,50 m x 2,30 m dengan berat 950 kg ini bisa disaksikan langsung oleh masyarakat Ibiza.
Karya yang dibuat dengan ketelitian dan kesenian ini, menggali tema-tema gaya abad pembaharuan (renaisans) dan surealisme pop, serta mengeksplorasi hubungan antara manusia, waktu, dan hukum alam.
Karya ini juga merepresentasikan gagasan, bahwa akumulasi tindakan dan pengalaman kita di masa lalu akan selalu menjadi akar dari kejadian di masa kini dan masa depan.
Waktu akan berlalu dan hal-hal yang terlihat sepele, akan berdampak pada kehidupan kita di kemudian hari.
“Saya bermimpi untuk menghasilkan patung yang besar, dan hal itu menjadi kenyataan. Semoga karya ini dapat membantu mengekspresikan emosi setiap orang yang melihatnya. Apa pun interpretasi Anda mengenai karya ini, saya ingin mendengar dan menerimanya dengan sepenuh hati,” ujar Roby disitat dari media sosial Instagram @dwiantonoroby, Senin (24/6).
(Patung Nalakala karya Roby)
Suka Lukisan Sejak Kecil
Roby yang menetap di Yogyakarta, sudah menggemari menggambar sejak kecil. Roby mengaku, awalnya ia menggambar sebagai cara untuk menghilangkan kebosanan yang timbul akibat tinggal di sebuah kota kecil.
Namun, kegemaran menggambar ini tidak lantas menjadikan Roby berprestasi dalam hal menggambar sewaktu kecil. Ia sempat mengikuti beberapa perlombaan melukis dan mewarnai, tetapi ia belum berhasil membawa trofi kemenangan.
Karier melukisnya dimulai saat Roby mengambil jurusan Desain Grafis di Sekolah Menengah Kejuruan Grafika Banyumanik, Jawa Tengah.
Setelah lulus, ia kemudian bekerja sebagai desainer grafis di sebuah perusahaan Yogyakarta yang berspesialisasi pada buku lulusan sekolah.
Di perusahaan ini, Roby mulai mengeksplorasi penciptaan menggunakan komputer. Setelah itu, Roby baru meneliti cara melukis di atas kanvas.
Roby kemudian ditawari seorang teman untuk mendirikan pameran tunggal di sebuah ruang pameran. Pameran tunggal pertamanya bertajuk “Pilu Lalu” diselenggarakan pada tahun 2012 di Tirana Art House. Setelah pameran tunggal ini, Roby memutuskan untuk bekerja penuh sebagai seniman.
Roby banyak mengambil inspirasi dari seniman luar negeri. Beberapa nama yang pernah ia sebut sebagai inspirasi adalah Mark Ryden, Yoshitomo Nara, serta Marion Peck. Dari sebuah karya Mark Ryden berjudul California Brown Bear ia menjadi tertarik untuk belajar melukis surealis.
Subyek lukisannya biasanya adalah anak-anak bermata lebar, makhluk mitologis, atau ikon budaya pop yang disukainya, seperti Jerry Lorenzo, Tyler the Creator, serta Takashi Murakami.
Roby sudah mengikuti banyak pameran yang digelar, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, karyanya juga pernah dipamerkan di Singapura, Melbourne, California, dan masih banyak lagi.
(Patung Nalakala karya Roby)
