Kalbe Produksi Insulin Lokal Pertama di Indonesia, Bisa Ditanggung BPJS?
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memproduksi insulin injeksi lokal pertama di Indonesia bernama Ezelin. Produk insulin ini sudah memiliki sertifikasi halal dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia.
Produk Ezelin menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat, akan kebutuhan pengobatan diabetes yang belakangan jumlahnya terus bertambah.
Insulin Ezelin menjadi produk insulin dengan harga yang murah dibandingkan insulin impor, serta memiliki sertifikai halal.
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Mulia Lie menjelaskan, label halal dalam produk insulin ini dinilai sangat penting karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
“Produk ini namanya Ezelin, itu insulin glargine, itu juga pertama di Indonesia yang produksi dengan TKDN sebanyak hampir 50% dan halal, sehingga produk itu bisa memenuhi kebutuhan dari pasien penyakit diabetes dan juga aman digunakan karena halal. Karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Muslim, jadi saya rasa Kalbe juga harus memenuhi kebutuhan itu,” ujar Mulia Lie disitat dari ANTARA, Senin (26/8).
Untuk memproduksi Ezelin, Kalbe bekerja sama untuk transfer teknologi dengan negara produsen. Adapun, insulin yang ada di dunia sejauh ini diproduksi oleh perusahaan dari Amerika, Eropa, India, dan China.
Sebagaimana diketahui berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak.
Angka penderita diabetes juga diperkirakan bertambah, serta pada tahun 2045 mencapai 28,6 juta penderita diabetes di Indonesia dan 783 penderita di seluruh dunia.
(Insulin Ezelin produksi Kalbe Farma)
Bisa Ditanggung BPJS?
Mulia menjelaskan, produk Ezelin menjadi jawaban atas permintaan insulin lokal, termasuk untuk program BPJS Kesehatan.
“Sudah bisa dipakai oleh BPJS, JKN, sehingga memang obatnya diharapkan bisa terjangkau dan lebih murah daripada impor,” jelas Mulia.
Adapun biaya pengobatan dalam program BPJS Kesehatan memang harus dibuat menjadi lebih terjangkau agar biayanya dapat dihemat untuk hal lain. Meski biayanya murah, tetapi kualitas insulin ini setara dari produksi luar negeri lainnya.
Kalbe pun telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah, dalam proses sertifikasi halal dan pengujian klinis lokal.
Selain itu, produk tersebut juga telah melalui uji klinis dengan melibatkan para farmakolog lokal, serta memenuhi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Dengan demikian, insulin Ezelin sepenuhnya diproduksi dan diuji di dalam negeri, serta masuk dalam Formularium Nasional (Fornas).
“Indonesia memiliki banyak anak bangsa yang pintar dan berkualitas. Yang dibutuhkan sekarang adalah mental untuk memproduksi sendiri atau tetap bergantung pada impor,” ungkap Mulia.
Ia menilai, pemerintah saat ini telah memberikan fasilitas yang memadai untuk mendukung produksi dalam negeri.
Obat ini bisa dipakai dewasa dan anak-anak sesuai diagnosis dan rekomendasi dokter. Ke depannya, Kalbe juga akan mengeluarkan insulin generik agar dapat menjangkau lebih banyak penderita diabetes.
