Pahlawan Pendidikan, Panji Bantu Tingkatkan Literasi Anak Tak Mampu Lewat Yayasan ISBANBAN

30 Agustus 2024
Panji Aziz Pratama pendiri ISBANBAN. (Foto: Instagram.com/panjiaziz)

Panji Aziz Pratama (29), pendiri Yayasan Istana Belajar Anak Banten (ISBANBAN Foundation) berupaya membantu kemampuan literasi anak-anak kurang mampu. Bagaimana kisahnya?

ISBANBAN Foundation, merupakan organisasi nonprofit yang digerakkan oleh anak-anak muda Banten dengan visi meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak-anak di Banten, melalui pendirian taman baca dan pemberian beasiswa sekolah.

Yayasan ISBANBAN didirikan oleh Panji pada tahun 2018, dengan pengelolaan taman baca dan kegiatan belajar-mengajar oleh relawan di akhir pekan.

Panji bercerita, ide mendirikan gerakan ini sudah ia dapatkan sejak duduk di bangku SMA. Namun, cita-citanya untuk beasiswa sekolah bagi anak-anak desa baru terealisasi belakangan ini.

“ISBANBAN lahir dari hasil dari kekhawatiran bahwa kalau kita diam saja, ini tidak akan berubah. Kita ingin bantu pendidikan, sebagai anak muda, kita bisa mulai dari hal yang dekat dengan kita,” ujar Panji disitat dalam keterangannya, Jumat (30/8).

Setelah beberapa tahun berdiri, ISBANBAN saat ini telah membantu lebih dari 400 anak di 8 desa yang berasal dari keluarga prasejahtera untuk bisa bersekolah.

Gerakan ini telah ia jalankan bersama 592 relawan muda lainnya yang berusia 15-25 tahun.

(Kegiatan belajar-mengajar di ISBANBAN)

 

Terinspirasi dari Anak yang Hampir Putus Sekolah

Panji menjelaskan, salah satu inspirasinya untuk membuat lebih dari sekadar mendirikan taman bacaan, adalah Muniroh.

Muniroh sebenarnya hampir menyelesaikan sekolahnya di bangku SMP, tetapi terancam putus sekolah karena biaya.

Tahun 2018, Muniroh merupakan anak pertama yang dibantu ISBANBAN untuk melanjutkan sekolah. Kala itu, Panji dan tim melakukan galang dana melalui platform urun dana.

Penggalangan dana untuk sekolah Muniroh pun bahkan sempat ramai di media sosial, lantaran ada beberapa musikus Ibu Kota turun mengampanyekannya. Alhasil, dana yang terkumpul pun di luar ekspektasi, yakni mencapai Rp40 juta.

 

Membuat Program Beasiswa

ISBANBAN kemudian membuat program ISBANBAN Dream Scholarship (IDreams) untuk anak-anak di setiap desa binaan.

Dari dua kelompok yang sudah berjalan pada 2018-2019, ISBANBAN membagi beasiswa IDreams ini menjadi beberapa kategori.

Ada beasiswa yang diberikan dari SMP hingga tamat SMA, serta ada pula beasiswa yang diberikan satu kali. Tak hanya itu, ISBANBAN juga memberikan pendampingan untuk anak-anak yang akan masuk ke perguruan tinggi.

Ada pula anak-anak yang telah tamat SMA dibantu mentoring oleh relawan ISBANBAN untuk mendapatkan beasiswa di tingkat perguruan tinggi.

Tidak hanya biaya pendidikan, anak-anak yang mendapatkan beasiswa juga dibantu diberikan peralatan sekolah, seperti buku, alat tulis, dan sepatu.

Saat ini ada lebih dari 25 orang penerima beasiswa IDreams yang telah lulus dari perguruan tinggi dan siap untuk bekerja.

Panji mengatakan, program beasiswa IDreams mirip dengan program beasiswa bidikmisi dari pemerintah. Pasalnya, salah satu syarat penerima beasiswa adalah berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, serta memiliki prestasi di bidang akademik ataupun nonakademik.

Selain itu, beasiswa IDreams juga dikhususkan untuk mereka yang tinggal di Provinsi Banten. Untuk menyosialisasikan program ini, Panji dan tim juga melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah di Banten.

Saat ini, sudah ada lebih dari 200 anak yang telah mendapatkan manfaatkan dari program beasiswa yang telah diadakan oleh ISBANBAN.

(Kegiatan belajar-mengajar di ISBANBAN)

 

Latar Belakang Panji

Saat masih berusia dua tahun, Panji harus rela ditinggal sang ayah untuk selamanya karena sakit jantung. Sejak saat itu, Panji hidup bersama ibu dan seorang kakak perempuannya.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sang ibu bekerja menjadi tukang rias pengantin dan membuka salon potong rambut. Selain mencukupi hidup, pekerjaan itu bisa membiayai sekolah Panji dan kakaknya.

Ibunda Panji teringat pesan dari almarhum ayah Panji, bahwa anak-anak harus mendapat pendidikan setinggi mungkin.

Terlahir dari keluarga sederhana, membuat Panji serius dalam hal mengenyam pendidikan. Oleh karena itu, Panji aktif menyuarakan pentingnya pendidikan kepada anak-anak.

 

Punya Banyak Prestasi

Panji Aziz Pratama merupakan alumni dari jurusan Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran.

Panji berhasil masuk dalam daftar 60 Pemimpin Muda Dunia Versi Global Changemakers tahun 2016. Panji terpilih atas dedikasinya dalam membantu akses dan kualitas pendidikan di Provinsi Banten, melalui Yayasan ISBANBAN.

Dengan bekal ilmu yang ia miliki, pria asal Banten tersebut ingin terus menyebarluaskan hal yang bermanfaat bagi anak-anak terutama pendidikan.

“Harapannya gerakan ini akan tersebar luas ke seluruh Indonesia agar kebermanfaatannya dapat juga dirasakan oleh anak-anak lainnya. Ini perlu perlu gotong-royong yang benar-benar harus yakin dari awal, bahwa pendidikan kalau mau berubah ini tugas kita bersama,” tutup Panji.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: